Sukses

Entertainment

Biaya Animasi Adit Sopo Jarwo 30 Kali Lipat Dibanding Sinetron

Fimela.com, Jakarta Sama-sama tayang di televisi, namun sinetron dan animasi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Apalagi soal biaya, perbedaan biaya produksinya sangat jauh. Selisih biaya membuat animasi Adit Sopo Jarwo dibanding sinetron sangat besar hingga 30 kali lipat.

"Film, sinetron dan animasi itu beda banget. Treatment-nya beda. Tapi kita tetap jualan emotion. Deal sama TV tidak didukung sama pemerintah, sudah sukses saya masih subsidi subsidi subsidi terus. Untuk membuat satu menit animasi itu biayanya 30 kali lipat dibanding membuat satu menit tayangan sinetron. Lebih mungkin," ujar Manoj Punjabi, CEO MD Entertaiment di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015).

Acara syukuran serial Adit Sopo Jarwo. (Wimbarsana/Bintang.com)

Setelah berhasil memproduksi animasi Adit Sopo Jarwo, kesuksesan baru didapat dari sambutan hangat penonton. Tapi dari segi keuntungan, Manoj belum juga mendapatkannya. "Kita berusaha berkembang terus dari segi mutu. Itu yang kita kejar. Contohnya, kita mau buat Dunia Adit dan nanti ada karakter baru. Peluangnya besar untuk Adit. Tapi masalahnya, saya bikin film budget Rp 2 milyar saya bisa lakukan. Kalau di animasi Rp 2 milyar hasil mutunya akan kurang bagus dibandingkan program sinetron," katanya.

Kesulitan produksi animasi juga memiliki tantangan sendiri. "Semua susah dan rumit. Tapi saya terus berusaha, saya yakin bisa menemukan formulanya agar untung," yakinnya.

Baca Juga: Eksklusif, Manoj Punjabi: 'Dewa' Saya Penonton dan Pemirsa

Foto Syukuran Animasi Adit Sopo Jarwo (Wimbarsana/bintang.com)

Mengerjakan animasi untuk anak, Manoj mengerahkan tim terbaiknya. "Kita ke point of view penonton. Main psikologis. Setiap orang punya sisi anak-anak. Karena yang nonton anak-anak harus berfikir dengan pola pikir anak-anak," jelas Manoj Punjabi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading