Sukses

Entertainment

Pengalaman Sylvia Fully Jadi Pelacur di Film Harim di Tanah Haram

Fimela.com, Jakarta Sylvia Fully tertarik bermain di film Harim di Tanah Haram di bawah arahan sutradara Ibnu Agha lantaran cerita yang diangkat merupakan kisah yang menarik. Terlebih, dalam film yang mengambil lokasi syuting di tiga negara seperti Turki, Makkah dan Indonesia ini juga memberikan pengalaman baru baginya.

"Karena cerita keren, saya main emosional juga. Saya banyak dapat pengalaman menarik di film ini, selain saya nambah wawasan juga, yang utamanya adalah di mana gua akhirnya bisa mencium Ka'bah di Mekkah. Siapa yang enggak senang, Umat Muslim berdoa menginginkan hal itu, dan saya berkesempatan bisa melakukan hal tersebut," jelas pemeran Iriana di film Jokowi Adalah Kita tahun 2014 lalu.

 Foto preskon film Harim di Tanah Haram (Galih W. Satria/bintang.com)

Hal tersulit lainnya adalah, Qia yang diperankannya harus bisa berbahasa Makassar. Di mana dialog yang diucapkannya cukup panjang dan sempat mengulang beberapa kali take adegan. Untuk bisa memahami dialog bahasa Makassar, Sylvia Fully pun belajar langsung dari warga asli Makassar.

"Kita dua minggu reading, latihan sama coach juga. Kita tinggal di Jeneponto, Makassar, nginep di sana tiga hari. Bahasanya kan berat, saya orang Sunda, sedangkan harus berbahasa Makassar dan itu sulit buat saya. Sampai harus beberapa kali take adegan, karena dialognya panjang-panjang juga," ungkap Sylvia Fully ditemui Bintang.com saat menggelar jumpa pers film Harim di Tanah Haram, d kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).

 Foto preskon film Harim di Tanah Haram (Galih W. Satria/bintang.com)

Baginya, berperan sebagai pelacur di film bergenre religi tersebut memang sangat membuatnya memutar otak. Pun demikian, film tersebut tidak menampilkan adegan-adegan syur atau vulgar sebagai pelacur seperti yang banyak dipikirkan orang.

"Penampilan pelacurnya sih di sini di busana aja, seksi. Awalnya kan santri, tapi kemudian karena kondisi jadi berubah. Gak ada sama sekali adegan vulgarnya," kata Sylvia Fullly.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading