Yama Carlos Rela Mati Demi Film I Leave My Heart in Lebanon

[Bintang] Yama Carlos — Meski saat ini menyukai batu akik, menurut Yama ini hanyalah hobi sampingan. Dia masih menomorsatukan aktifitasnya sebagai pekerja di dunia entertainment sebagai bintang sinetron dan film. (Galih W. Satria/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Demi film I Leave My Heart in Lebanon, Yama Carlos melakukan persiapan maksimal agar terpilih di film ini. Peran sebagai tentara, selalu menjadi peran impian Yama Carlos. Karena itulah, Yama datang memakai seragam lengkap ketika casting.

"Dapat info casting saya datamg dengan baju PDL hijau. Lengkap, saya ingin merebut film ini. Akhirnya mendapat film Tentara Nasional Indonesia (TNI) lagi. Pertama Badai di Ujung negeri itu TNI AL. Senang karena saya punya jiwa tentara, kakek saya pejuang di masa perang kemerdekaaan," ujar Yama saat jumpa pers syukuran film I Leave My Heart in Lebanon – Garuda 23 di Kampoeng Bangka, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2016) malam.

Rio Dewanto jadi tentara di film terbaru

Yama mengaku sempat ingin menjadi tentara. Namun, keinginan tersebut tidak bisa dipenuhi karena orangtua tidak memberikan restu. "Dulu sempat pengin jadi tentara. Tapi orangtua nggak ngasih izin. Yang petama saya puas menuangkan cita-cita jadi tentara mwskipun cuma di film. Ini dapat kesempatan lagi lewat film I Leave My Heart in Lebanon - Garuda 23, saya ingin memberi yang terbaik. Saya rela berikan diri saya total. Istilahnya rela mati, harus dapat film ini," jelasnya.

Profesi sebagai tentara, lanjut Yama, tidak bisa dilakukan pura-pura jadi tentara harus punya jiwa dan raga di jiwa tentara. "Karena itu saya main film ini dengan rasa cinta," tegasnya. Film I Leave My Heart in Lebanon – Garuda 23 berkisah tentang seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengemban tugas misi perdamaian dunia di daerah konflik Lebanon.

Syukuran produksi film I Leave My Heart in Lebanon. (Puput Puji/Bintang.com)

Menurut eksekutif produser TB Silalahi, ide produksi film tersebut berawal ketika dia berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang berharap ada sebuah film yang mengangkat kisah pasukan TNI di luar negeri. Film arahan sutradara Benni Setiawan yang dibintangi Rio Dewanto, Yama Carlos, Boris Bokir, Revalina S Temat, Baim Wong, Dedy Mizwar, dan Tri Yudiman, serta artis dari Lebanon bernama Jowy Khoury ini akan diproduksi pada Juli-Agustus 2016.

TERKAIT: Rayakan Hari Film Nasional Netflix Tambah Deretan Film Indonesia dan Gelar Lokakarya Bersama JAFF