Sukses

Entertainment

4 Pernyataan Mario Teguh yang Berbanding Terbalik

Fimela.com, Jakarta Perseteruan usai kemunculan Kiswinar ke publik untuk mendapat pengakuan sebagai anak kandung dari Mario Teguh banyak membuka cerita baru. Mario pun turut berbagi cerita di sebuah wawancara eksklusif di sebuah program di salah satu stasiun televisi pada awal September lalu.

Namun, pihak Mario Teguh tidak terima dengan pernyataan Kiswinar pun melayangkan somasi kepada tiga orang sekaligus. Adalah Kiswinar, adik kandung Mario, Permata Kumara Teguh dan Deddy Corbuzier sebagai pemandu acara ketika Kiswinar mengungkapkan curahan hatinya yang tidak diakui oleh Mario Teguh.

Usai somasi, Kiswinar dan sang ibunda, Ariyani Soenarto muncul dan melayangkan somasi balik ke pihak Mario Teguh. Hal tersebut hanya sepenggal kisah dari Kiswinar, Ariyani dan Mario Teguh yang memiliki pernyataan dan pengakuan mereka masing-masing, hingga Mario Teguh dan kuasa hukum ikut berbicara dalam sebuah konferensi pers, Senin (10/10/2016). Namun, ada 4 buah pernyataan pihak Mario yang berbanding terbalik antara pernyataan sebelumnya dan di konferensi pers seperti berikut ini.

1. Status Anak

Postingan Mario Teguh di akun Facebooknya pada 29 Mei lalu. (Facebook Mario Teguh)

Sebelumnya, Mario Teguh membuat postingan di akun Facebook pribadinya yang menyatakan bahwa anaknya hanya Audrey dan Marco. "Audrey adalah anak pertama saya, dan Marco adalah anak kedua saya. Saya tidak memiliki anak selain kedua anak muda itu," tulis Mario Teguh pada 29 Mei lalu.

Ditambah dengan pernyataan, "Bahwa kamu, Kiswinar, bukan anak saya. Ibumu mengatakan kepada saya berkali-kali ," kata Mario Teguh, dalam sebuah wawancara eksklusif di sebuah stasiun televisi, Jumat (9/9/2016).

Namun pada sesi klarifikasi, "Saya, Mario Teguh tidak pernah tidak mengakui Kiswinar sebagai anak yang dilahirkan di dalam pernikahan saya dulu dengan ibu Ariyani. Akta kelahiran adalah dokumen dan bukti yang resmi, nggak bisa saya bantah sampai saat ini," kata Mario Teguh di kantor Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

2. Selingkuh

Ariyani dan Mario Teguh (Bintang Pictures)

Masih di wawancara eksklusif yang sama, Mario menyebut, "Coba bayangkan bagaimana rasanya mengetahui istri berbagi ranjang dengan laki-laki lain," jelas Mario Teguh.

Sementara, hari ini ini membantah Ariyani selingkuh, "Tidak (ada perselingkuhan). Saya sangat trusting dengan yang saya nikahi. Kalau saya menyerahkan dompet dan harta kepada bu Lina, itu yang saya lakukan ke bu Ariyani," kata Mario Teguh di kantor Elza Syarief, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

3. Tes DNA

Mario Teguh dan Kiswinar (Bintang Pictures)

Mario Teguh juga menantang Kiswinar untuk tes DNA ketika di wawancara eksklusif. Namun, akhir September lalu, Mario enggan tes DNA karena dinilai tidak efektif mengingat situasi tidak lagi kondusif.

"Dengan situasi yang tidak kondusif ini, sudah saling silang, pro kontra. Tes DNA bukannya Pak Mario menolak, tapi kita berpendapat sudah tidak efektif lagi. Mau bagaimanapun hasilnya, pasti akan terjadi pro kontra lagi," ujar Vidi Galenso Syarief, kuasa hukum Mario Teguh, di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).

Diwakili kuasa hukumnya, Elza Syarief, Mario Teguh kembali mengajak untuk tes DNA.""Kami akan berikan info bahwa Kamis, 6 Oktober sudah berkirim surat kepada bapak kepala DVI, Cipinang, untuk ajukan permohonan pemeriksaan DNA atas diri bapak Mario Teguh dengan saudara Kiswinar," kata Elza di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

4. Somasi

Dalam konferensi pers Mario Teguh didampingi kuasa hukumnya, Elza Syarief dan Vidi Galenso Syarief membacakan 4 lembar pernyataannya.(Adrian Putra/Bintang.com)

Terkait somasi, tim kuasa hukum Mario Teguh, "Kami undang mereka secara patut di mata hukum. Kiswinar dan Kumkum kami undang datang ke kantor kami tanggal 22 September, untuk Deddy Corbuzier 23 September," kata ujar Vidi Galenso melalui sambungan telepon Selasa (20/9/2016).

Sementara, "Kami berikan undangan dan somasi, bukan langkah hukum. Yang namanya langkah hukum adalah lapor polisi, atau menggugat. Kami sebenarnya ingin bicara secara kekeluargaan. Ini somasi terhadap pemberitaan, untuk dihentikan," tutur Elza Syarief dikantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading