Hari Ibu, Ashanty Cerita tentang Pengorbanan Mendiang Ibunda

Fimela.com, Jakarta Ibunda Ashanty, Ratu Farida Danan Siddik binti Abdullah Siddik, meninggal dunia pada 6 November 2016 dalam usia 72 tahun. Kepergian mendiang membuat Ashanty begitu terpukul kala itu. Bagaimana tidak, dua pekan sebelumnya, Ashanty baru saja melahirkan anak keduanya.

Bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh hari ini (22/12), Ashanty mengunggah potret bersama mendiang dan ibu mertuanya. Dalam keterangan foto, Ashanty menjelaskan pengorbanan dari seorang ibu.

"Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, apa lagi ibu yang benar-benar ngurusin anaknya dari lahir sampai dewasa, benar-benar ngerti semua hal terkecil sampai terbesar anaknya. Seorang ibu yang pasti mengorbankan hampir semua waktu untuk dirinya sendiri, kebahagiaannya, kariernya, teman-temannya, bahkan hidupnya, hanya demi anak-anaknya," tulis Ashanty dalam akun Instagram @ashanty_ash.

Dilanjutkan Ashanty, sosok ibu adalah sumber kekuatan bagi seorang anak. "Ibu adalah contoh dan panutan untuk anak-anaknya, ibu adalah kekuatan di bumi ini, ibu mampu membelah seluruh hidupnya untuk suami, anak-anak, rumah tangga, pekerjaan, dan semua dapat terselesaikan dengan baik," papar Ashanty.

"Jika kita sakit, ibu yang mengurus, kita salah dimarahi, kita hebat diapresiasi, segala hal sampai paling kecil dalam hidup ibulah yg mengurus, ibu teman curhat paling baik, pernah tahukah ibu yang seperti itu betapa berat tugasnya? pernah kah kita sadari tak mudah menjadi dirinya? pernahkah kita hargai kerja kerasnya ngurusin kita? masih sanggupkah kita melawannya? Itulah ibuku, kedua mama aku, yg satu telah pergi meninggalkanku, doakan yg tiada, sayangi yg masih ada," lanjut istri Anang Hermansyah tersebut.

Di akhir tulisannya, Ashanty berharap dapat menjadi sosok ibu layaknya dua ibundanya. "Aku mau menjadi seperti ibuku. Aku mau dimuliakan Allah dengan menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku jangan sampai menyesal. Selamat hari ibu grandma dan oma dan semua para ibu❤," harap Ashanty.