Sukses

Entertainment

Arie Kriting Sindir Penghina Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo

Fimela.com, Jakarta Belakangan netizen masih digaduhkan oleh postingan yang bernada negatif terhadap pahlawan nasional Frans Kaisiepo. Hal tersebut bermula saat wajah mendiang Frans Kaisiepo muncul di pecahan uang Rp10.000 baru yang diterbitkan Bank Indonesia belum lama ini. Komentar-komentar sumbang di dunia maya pun bermunculan. Ada yang mengungkapkan tidak layak, hingga membawa-bawa sara dalam postingan tersebut. Bahkan ada yang cenderung melecehkan pahlawan kebanggaan masyarakat Papua tersebut. Arie Kriting ikut berikan pendapatnya.

Arie Kriting, komedian yang kerap bersuara kritis memposting sindirannya, atas postingan netizen yang dirasa melecehkan dan tidak menghargai kepahlawanan Frans Kaisiepo. Hal tersebut lantaran, masyarakat Indonesia tidak mau mencari tahu, siapa sebenarnya Frans Kaisiepo.

Postingan Arie Kriting yang menyindir beberapa netizen yang dianggap terkesan melecehkan pahlawan Nasional Frans Kaisiepo. (Twitter)

"Kemarin kamu bilang dorang kadir. Hari ini kamu samakan dengan monyet dan babi. Sudah kalo memang tidak merasa sebangsa jangan paksa diri," tulis Arie Kriting di akun twitternya.

Arie Kriting juga menambahkan, ia merasa keberatan jika ada pahlawan nasional yang dilecehkan. Apalagi yang melakukannya sendiri adalah masyarakat Indonesia.

Arie Kriting tidak terima pahlawan Papua Frans Kaisiepo dilecehkan. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Tidak usah taruh orang Papua di lembaran rupiah sudah, kalau cuma mau dihina fisik dan identitasnya. Saya pribadi tidak terima. Jadi jangan bertanya, kenapa orang Papua merasa diperlakukan berbeda. Begitulah sepintas gambaran orang-orang menilai orang Papua," lanjut Arie Kriting kritis.

Arie Kriting juga menyindir ketidaktahuan sejumlah orang yang tidak banyak melihat perjuangan masyarakat Papua untuk bisa bergabung dengan NKRI.

 Arie Kriting. (Herman Zhakaria/Liputan6.com)

"Banyak yang tidak tahu Frans Kaisiepo, ya karena memang kamu tidak mau tahu tentang Papua. Giliran bersuara, langsung kasih cap separatis. Cuma mau nilai orang dari fisik, agamar, dan suku saja. Tapi nanti kalau kita bersuara, kalian bilang jangan bawa-bawa sara. Maunya apa? Sekalinya ada pahlawan Nasional dari Tanah Papua yang diabadikan dalam pecahan rupiah, begini sambutan orang-orang ini. Memalukan," tulis Arie Kriting lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading