Eksklusif, Inul Daratista: Aku Tetap Wong Ndeso

Penampilan Inul Daratista benar-benar telah berubah. Ia kerap tampil mewah di atas panggung untuk menunjukkan dangdut itu bukanlah musik murahan. Namun tetap saja, berada di rumah, Inul Daratista adalah sosok istri dan ibu yang sederhana dan bersahaja.

Di usia seperti sekarang ini masih terlihat awet muda, resepnya apa?
Alhamdulillah. Resepnya berpikir positif terus, berpikir sehat dan nggak neko-neko. Di jakarta ini dengan siklus pekerjaan yang cukup padat, kesehatan harus dijaga, nggak boleh stress, Yang penting ikhlas saja meskipun hari-hari kerjaannya padat, mengurus hal-hal yang harus ditangani. Yang penting happy biar awet muda.

Lakukan perawatan juga?
Iya, biar mahal yang penting sejajar dengan artis-artis lain, hahaha. Aku bersyukur sampai hari ini masih bisa bertahan itu saja sudah bersyukur. Melihat sekarang itu, artis datang silih berganti dengan cepat, aku juga merasa harus berjuang karena di sisi lain aku punya usaha yang membutuhkan aku tetap terus ekskis supaya orang bisa melihat aku, bukan hanya bisnis saja tapi melihat aku bisa tampil. Cantik itu juga bukan hanya tentang make up, olahrahga tapi jaga pola makan, kesehatan hati dan jiwa, sabar dan tidak boleh stres intinya.

Menjaga kesehatan, kemarin juga sempat 'kecolongan' masuk rumah sakit. Kok bisa?
Sebenarnya aku tuh orang yang paling peduli dengan kesehatan, makan saja selalu dijaga polanya. Makan oat, buah-buahan, sayuran dan lain-lain. Aku juga 6 bulan sekali general check up, Alhamdulllah bagus. itu yang membuat aku sempat syok juga kemarin drop akibat kurang minum. Tapi sekarang Alhamdulillah kondisi masih baik.

Katanya memang sudah bolak balik rumah sakit karena kurang minum?
Sebenarnya yang kemarin itu yang kelima dan harus diopname. Jadi kalau terulang lagi, aku harus dioperasi kandung kemihnya supaya bagus lagi. Sekarang tidak pernah lupa minum air putih.

Apa resep seorang Inul Daratista tetap eksis?
Konsisten dan eksistensi harus dijaga, itu memang berat ya butuh perjuangan. Kadang-kadang manajemen terlalu rapat banget dan aku juga sekarang istilahnya nggak jual mahal, murah juga nggak. Mengingat perjuanganku dulu ratu ngebor dengan goyangan ngebor yang kontroversi, jadi seperti sekarang ini, butuh perjuangan dan proses

Puas dengan hasilnya?
Ya, sekarang orang melihatnya jadi mahal, grande, elegan dan berkelas. Itu butuh perjuangan yang tidak sedikit dan tidak murah. Ini yang harus aku jaga supaya nggak 'kesenggol'. Contoh sebagian kecil ada berita gosip yang nggak mungkin aku lakukan ya abaikan saja. Tahun kemarin (2015) kasusnya banyak. Masalah hukum, Mas Adam, masalah anak lah yang aneh-aneh, itu sebenarnya hal yang membuat saya sakit hati, tapi aku tetap berusaha menunjukkan imej yang bagus. Kalau nggak penting-penting banget abaikan, kalau perlu sampai ke jalur hukum.

Sekarang banyak yang memperhatikan kostum kamu ya, komentarnya?
Sekarang orang melihat aku imejnya jadi mahal. Memang butuh modal. Dulu nabung dari ngebor, kalau sekarang kan sudah ada penghasilan dari usaha dan bisa belu barang bagus supaya orang lain meliatnya bagus.

Sekarang juga banyak yang menilai lebih cantik. Apa yang kamu lakukan?
Supaya terlihat tetap cantik, ya perawatan gitu. Yang penting jangan operasi plastik. Banyak orang yang melihat aku tirus, kalau tirus mah banyak metodenya. Ada setrika pipi, suntik, krem, masker pakai apa gitu banyak cara, yang penting aku tidak melakukan operasi. Sekarang aku ada bisnis kosmetik juga ya otomatis badan harus dijaga.

Pernah ditawarkan kehidupan sosialita?
Banyak nawarin gabung, arisan dan lain-lain. Aku bukan seperti itu orangnya. Bukan orang yang narsis dan pamer apalagi aku tuh orangnya nggak pede (percaya diri) dan mungkin belum waktunya bergabung. Aku begini apa adanya saja, dinikmati saja. Apa yang aku punya ini kan semua titipan Gusti Alloh.

Selain sukses di dunia hiburan dan bisnis, Inul Daratista juga sukses menjaga keutuhan rumah tangganya bersama Adam Suseno. Inul sudah menganggap Adam sang suami adalah soulmate yang saling mengisi. Karena itu, Inul Daratista dan Adam Suseno selalu bisa mengatasi permasalahan rumah tangga mereka.

Masalah rumah tangga, ada perbedaan mengatasi masalah dahulu dan sekarang?
Kalau dulu ribut, sekarang nggak, lebih dewasa, lebih wise, lebih adem dan diselesaikan secara dewasa.

Seperti apa itu secara dewasa?
Ya, dicari solusinya. Aku juga kan ada beban dengan adanya imej yang bagus itu, kalau aku ribut dan dilihat orang bagaimana? Jadi aku merasa tertekan dan nggak nyaman begitu. Tapi itu adalah risiko yang harus aku ambil. Ini bukan sebagai topeng dalam hidup aku, tapi apa adanya. Aku jagain saja. Aku sudah mendapatkan seperti saat ini dengan sangat baik, jadi harus hati-hati menjaganya. Semisal kalau sekarang ribut di SMS, tapi nggak mau ngomong. Pas di rumah jadi sindir-sindiran, terus damai lagi. Kalau dulu ada gosip nggak enak langsung ribut, sekarang nggak. Sekarang lebih damai apalagi aku jadi ibunya orang banyak.

Wah suka bertengakar juga sama Mas Adam ya. Bukannya Mas Adam pendiam?
Dia itu kalau nggak 'dipentung', 'dipalu' ya nggak ngomong. Aku juga bilang sama Mas Adam, aku ini perjuangannya sudah seperti ini, kamu lihat nggak sih sepak terjang aku di luar? Sekali-kali jalan berdua sama aku. Dianya memang begitu, katanya dari dulu kan suka ada di belakang saja, jangan dipaksa. Kalau nggak 'digepuk', 'dipukul', 'jebret' nggak gerak.

Tapi akhirnya pernah menyadari Mas Adam kesepian karena kamu sibuk?
Ya aku berasa juga. Mas Adam suka bilang sedih kalau makan sendirian. Ya sudah, kalau ada aku, makan aku ladenin, tak masakin. Aku juga berpikir, anak nanti 15 tahun lagi sudah pergi, ya balik lagi ke suami. Aku juga bukan perempuan gaul yang gimana gitu, laki dimana perempuan dimana, nggak gitu. Jadi tetap akan ke suami.

Merasa diri kamu berubah?
Kalau ngomonging wanita Jakarta aku setuju, tapi kalau ngomongin pribadi, aku tetap wong ndeso yang tetap bisa selalu melihat ke bawah. Apa yang aku dapatkan ini juga perjuangannya luar biasa. Jadi nggak perlu sombong, meski orang bilang aku semuanya bisa dibeli.

Apa sih rencana kamu dan suami di masa depan?
Aku kalau tua berharap pulang kampung, buka toko kecil-kecilan sama suami. Hidup sama suami, putu (cucu) datang minta recehan, itu hal yang membahagiakan. Aku juga berharap punya yayasan anak-anak yatim piatu yang besar. Aku nyanyi, anakku akeh (banyak), semua pada salim tangan, itu hal yang indah. Nggak mesti jadi ibu metropolitan terus sudah tua gaul sama pengusaha ini, itu. Cukup kenal sebagai partner dan aku orangnya nggak bisa pamer-pamer begitu. Ya, begitulah, nggak bisa lebih dari yang lain.

Jadi akan beli tanah di kampung halaman?
Iya, dekat jalan dan pelan-pelan mau didandanin. Buka toko kecil-kecilan, printilan, jadi orang biasa saja. Aku di sana duduk di kasir, mungkin pemikiran wong Jawa ya, wong ndeso, jadi begitu. Itu sesuatu yang membahagiakan. Aku seandainya hidup tua, terus di metropolitan, apa nasibnya, tetap kerja keras. Lihat orang enak, aku kepikiran makan enak. Aku pengin panjang umur, sehat, punya cucu dan bisa main sama cucu,

Ada rencana tambah anak?
Nggak, pabriknya sudah tutup, hahaha. Sudah nggak ada niat lagi, sudah cukup. Bikine angel (bikinnya susah).

Bagaimana kamu melihat perkembangan dangdut saat ini?
Aku tuh merasa bangga dengan artis dangdut masa kini. Beda waktu zaman aku yang nyanyi susah, orangnya sedikit. Tapi sekarang penyanyi dangdut, sekali rekaman duitnya sudah banyak, popularitas dalam genggaman. Aku melihat dangdut sekarang lebih dinamis, walaupun musiknya kontemporer dan berbagai jenis musik yang dibuat dengan bagus. Itu menjadi suatu tahapan yang bagus ke depan, bukti kalau dangdut itu nggak monoton.

Satu hal yang selalu dilakukan Inul Daratista adalah bersyukur atas apa yang telah diraihnya selama ini. Dari bukan siapa-siapa, kini Inul Daratista menjadi sosok yang banyak memberikan inspirasi bagi masyarakat. Bahwa kehidupan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun tidak akan sulit jika dilalui dengan kesabaran dan usaha yang tak kenal lelah. Salut mba Inul.