Mariska Setiawan Ingin Memasyarakatkan Musik Klasik

Fimela.com, Jakarta Keberadaan musik klasik masih sering dipandang sebelah mata di Indonesia. Apalagi, label hanya untuk kalangan tertentu, menjadikan musik klasik erkesan segmented. Anggapan itu dibantah penyanyi soprano, Mariska Setiawan, saat berbincang-bincang dengan Bintang.com.

Mariska mengatakan, secara teknis, musik klasik memang membutuhkan peralatan yang lebih mahal ketimbang gelaran musik lain. Padahal, tidak sedikit juga konser musik genre pop atau rock yang membandrol tiketnya dengan harga tinggi.

"Ya itu anggapan salah kaprah, musik rock juga ada loh yang tiketnya mahal. Kendalanya, main musik klasik butuh ruangan yang khusus, agar suaranya natural. Bisa main di stadion, cuma butuh peralatan yang lebih canggih. Sebenarnya perkara teknis saja, yang seolah musik klasik terpisahkan dari yang lain," papar Mariska Setiawan, di Fagetti Building, Mangga Dua Raya, Jakarta Utara, Rabu (24/1/2017).

Ada satu pernyataan Mariska, yang mematahkan anggapan musik klasik merupakan musik kalangan berduit. Menurut Mariska, kurang terkespose media pun menjadi salah satu faktor musik klasik kurang dilirik.

"Coba deh sebut, siapa musisi klasik yang kaya? Malahan yang kaya itu rocker. Sebenarnya acara musik klasik yang gratis juga ada, yang biasanya diselenggarakan dubes-dubes asing. Yang salah karena kurang terekspose, apalagi selera orang sedang tidak ke sana," ujarnya.

Sebagai bentuk kecintaannya, Mariska ingin memasyarakatkan musik klasik. Dia optimis harapannya bisa terwujud, melihat potensial yang ada. Terlebih dengan keberadaan komposer Ananda Sukarlan, yang kerap menggabungkan musik ini dengan budaya Indonesia.

"Misi saya sebagai seorang soprano, membawa musik klasik lebih terkenal. Konsentrasi saya memasyarakatkan musik klasik. Karena terlalu banyak yang berpikir musik klasik itu musik orang kaya, mahal. Saya ingin musik klasik jadi merakyat dan dinikmati banyak orang," ucap Mariska Setiawan.