Alasan Marsha Timothy Ajak Anaknya Saat Syuting di Sumba

Fimela.com, Jakarta Marsha Timothy baru saja menyelesaikan proses syuting film terbarunya yang berjudul Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Menjalani sebagian besar proses syuting di daerah Sumba, NTT, Marsha mengaku mengajak serta sang buah hati, Jizzy Pearl Bastian selama berkunjung ke Sumba.

Sekitar tiga pekan berada di daerah Sumba, Marsha Timothy mengaku memiliki alasan khusus mengajak sang anak ke lokasi syuting yang jauh dari Jakarta. Masih terhitung berusia dini, sebisa mungkin Marsha ingin selalu berada di samping anaknya meskipun harus menjalani proses syuting yang cukup padat.

"Anak saya bawa waktu itu ikut ke Sumba. Selama saya syuting dia ikut. Saya ngajak juga emang karena dia masih kecil. Kan saat ini masih memungkinkan untuk dia ikut ya karena emang sekolahnya masih play grup. Mungkin kalau nanti sudah besar ya nggak bisa juga saya seenaknya izin dari sekolah, jadi selama dia bisa ikut saya ajak. Karena emang dia nggak pernah ditinggal lama jadi selalu emang saya prioritas dia kalau dia bisa ikut pasti saya bawa," ucap Marsha Timothy saat ditemui di Plasa Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).

Disamping itu, alasan lain Marsha mengajak sang anak ke lokasi syuting yang terbilang jauh dari kota adalah untuk memberikan pengalaman berharga bagi anaknya untuk mengetahui situasi di lingkungannya.

"Tapi saya rasa dia bisa menyerap pengalaman ini sih, pelajaran yang tidak didapat di sekolah atau sesuatu yang melihat dengan mata kepalanya sendiri dan saya yakin ada hal-hal yang pasti terekam di dirinya dan ya Alhamdulillah berjalan baik," tambahnya.

Meski begitu, Marsha pun tak memungkiri jika dalam beberapa kesempatan sang anak sempat mengalami rewel-rewel karena rindu akan rumah. Jika sudah begitu, Marsha pun memiliki cara ampuh untuk menenangkan anaknya.

"Ada (rewel) saat-saat dia (anak) pengen pulang pas dia bosan, dia ada kangen rumah, saat-saat ingin pulang tapi harus stay di situ karena harus terpaksa ikut ibunya. Ya dia sudah cukup besar untuk mengerti. Untungnya diajak ngomong dan dibujuk ya dia lupa lagi," terang Marsha Timothy.