Sukses

Entertainment

Eksklusif, Yang Beda dan Baru di Film Warkop DKI Reborn 2

Fimela.com, Jakarta Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 siap dirilis pada 31 Agustus nanti. Sebagai sekuel dari film Indonesia terlaris sepanjang masa, tentu banyak yang ingin menyaksikan film produksi Falcon Pictures ini.

Tiga aktor berkualitas, Vino G. Bastian, Tora Sudiro, dan Abimana Aryasatya telah berhasil membangkitkan sosok legendaris Warkop DKI yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Ketiganya bermain apik dalam Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.

Film tersebut berhasil meraih enam juta penonton lebih dan mendapat predikat film Indonesia terlaris sepanjang masa. Tentu banyak yang penasaran apakah Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 dapat melampuai rekor penonton terbanyak sepanjang masa seerti film pertamanya.

Menurut Indro Warkop, ada beberapa perbedaan mendasar antara film pertama dan kedua. Karena itu, tim Warkop optimistis dapat film kedua ini juga akan diterima oleh masyarakat.

"Kalau di (film) pertama lebih nostalgia, ini masih ada tapi gak sepadat pertama. Yang kedua ini Vino lebih liar, lebih explore-nya gila-gilaan. Banyak hal yang dulu gak pernah kita lakukan. Walau pengembangan yang dulu-dulu, tapi twist-nya banyak," kata Indro ditemui di kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jaksel, beberapa waktu lalu.

Dengan promosi 'gila-gilaan', wajar kiranya jika Warkop DKI Reborn 2 percaya diri. Apalagi, di bagian kedua ini kolaborasi dengan pemain Malaysia cukup intens. Termasuk syuting film kedua ini juga dilakukan di Malaysia.

Apa saja yang baru dan beda di Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2? Simak obrolan kami dengan Vino G Bastian, Abimana Aryasatya, dan Indro Warkop berikut ini.

Kisah dari Malaysia

Karena film Warkop DKI Reborn 2 kelanjutan film yang pertama, tentu saja ceritanya nggak berubah. Kisahnya hanya melanjutkan cerita dari yang pertama. Seperti apakah kisahnya?

Kasih bocoran dong perkmbangan ceritanya?
Indro: Jangkrik Boss Part 2 dibuat untuk melanjutkan part 1. Kalau part 1 diputus oleh Indro. kisahnya dilanjuti lagi.

Abimana: kemarin stopnya mencari cewek berbaju merah, siapa dia akan jadi pembuka part 2. Sama mencari harta karun untuk membayar hutang Dono, Kasino, Indro. Nah, harta karun itu katanya ada di Malaysia.

Bagian 2 ini lebih komplek ke inti cerita ya?
Indro: Yang kedua ini Vino lebih liar, lebih explore-nya gila-gilaan. Banyak hal yang dulu gak pernah kita lakukan. Walau pengembangan yang dulu-dulu, tapi twist-nya banyak. Ini lebih lucu dari Warkop yang dulu. Kami punya kebiasaan (pemain) nonton offline, lagi gak ada musik dan efek. Setelah nonton mereka bilang sih lucu.

Syutingnya di Malaysia, bisa ceritain keseruan syuting di Malaysianya?
Abimana: Sebenarnya kesulitan buat saya sama saja, karena masih satu rumpun.
Vino: Serunya di part 2 ini kan petualangannya lebih banyak. Kita ada scene di hutan, di pantai, di gunung, di kota besar, di perpustakaan, di Laboratorium untuk mencari harta karun.

Kita juga ada komedian dari Malaysia yang gabung. Mereka punya karakter dan warna yang kuuat membuat film kedua ini lebih seru.

Memainkan karakter yang benar-benar pernah hidup, bagaimana tantangannya?
Abimana: Kan memang yang jagain karakter Om Indro. Semua keputusan kita nanya ke Pakde. Kita kurang apa? Apa yang perlu diperbaiki? Memang rencana awal kita adalah melestarikan dan tribute to Warkop DKI jadi harus dijaga karakter dasarnya.

Kalau 100% mirip itu nggak mungkin. Kita kejar maksimal saja. kesulitan awalnya adalah presepsi setiap orang itu berbeda-beda. Generasi awalnya Warkop memiliki presepsi yang berbeda dengan generasi yang nonton Warkop di televisi. Di TV Warkop beda lagi karena melewati beberapa generasi.

Untuk mencari titik temu kita raat bareng, kita diskusikan kita mau Warkop yang seperti apa nih. Nah ketemulah Warkop yang disukai mayoritas banyak orang. Jadilah Warkop yang kita tonton sekarang ini.

Kalau Vino jadi Kasino, tantangannya apa?
Vino: Sebelumnya sebelum mengenal karakter masing-masing kta diceritain Pakde Indro tentang background masing-masing. Sama keluarganya, latar belakang pendidikannya. Dono, Kasino, Indro yng di film kan beda dengan Dono, Kasino, Indro yang di film. Mereka juga berakting disitu.

Kita pelajari kenapa mereka bisa ciptakan karakter itu. Ternyata dari bertiga itu komedian ini mereka itu tim. Bahan materi joke dilempar oleh Om Indro, yang jebolin Kasino, korbannya adalah Dono. Itu set up komedi mereka, itu kita pelajari gimana kita bisa masuk ke karakter ini.

Merasa mirip nggak dengan Kasino?
Masalah mirip dan nggak mirip itu kita nggak bisa mirip 100%. Kita mau memberikan rasa dan karakter dari masing-masing tokoh itu. Kalau ada pemain lain yang main mungkin karakternya akan berbeda. Nah ini taste kita.

Indro Merasa Dejavu

Sebagai satu-satunya anggota Warkop DKI yang masih hidup, Indro menjadi rujukan utama Abimana, Vino, dan Tora ketika berakting dalam film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2. Ternyata mereka membuat Indro merasa dejavu.

Apa yang membuat Vino, Tora, dan Abimana kompak?
Vino: Beruntung kita punya tim yang sangat hebat, saya, Abi, dan Tora duduk bareng sama semua tim. Jadi saya nggak cuma cari karakter Kasino doang, Tora nggak cuma cari karakter Indro doang, dan Abimana nggak cari karakter Dono doang. Kuncinya da di Tora. Tora ini paham banget tentang Warkop.

Tora sudah lama di dunia komedi. Dia tahu perkembangan komedi termasuk Warkop di eranya. BIasanya kalau kita mau melemparin sebuah joke, Tora ngasih arahan masuknya sebelah sini. Jadi dia kayak kamus hidupnya Warkop, motornya dari kita bertiga ya dia.

Tapi tetap supervisinya Om Indro, komedinya Arie Kriting. Komedi berkembang, lawakan Warkop dulu mungkin garing untuk sekarang. Ini pentingnya ada Arie Kriting untuk membuat komedi yang kekinian.

Bedanya Warkop dan Warkop Reborn?
Indro: Ya, jadi komedi inti tetap harus ada sampai sekarang ini. Kenapa? Untuk mengingatkan kembali Warkop, dan itu masih menjadi menu. Walaupun ada kekinian. Lawasnya nggak boleh ilang, tapi komedinya tetap harus kekinian.

Warkop zaman dulu punya peran masing-masing. Dan sekarang itu ada juga. Aku sangat terbantu Tora untuk jadi supervisi karakter. Karena Tora itu sangat ngerti Warkop, dia kamus berjalan Warkop. Kedekatan keluarganya, chemistry, itu kayak dejavu. Bedanya apa yang dulu terjadi, saya sebagai pelaku. Sedangkan sekarang saya jadi supervisi.

Om Indro puas dengan akting Abimana, Vino, dan Tora?
Kalau ngomong berhasil itu relatif, apalagi puas. Saya ingin memaki kata bahagia. Karena ini membahagiakan banget. Karakter mirip 60-70% itu sudah membahagiakan banget. Karena nggak bisa sama persis.

Bahkan kalau saya bilang saya dptin 80-85% mungkin. Makanya bagi saya ini membahagiakan banget.

Lihat James Bond, bagaimana karakternya ada kesamaan flamboyannya. Tapi tiap pemain punya karakter yang berbeda ketika jadi James Bond. Karena ini seni, nggak boleh plagiat juga.

Alasan buat nonton?
Vino: Kalau part satu kan gantung ya. Ini petualangan baru dimulai. Bagaimana Dono, Kasino, Indro melunasi hutangnya. Berhasil nggak mereka nemuin harta karun.

Abimana: Istilah party nih kemarin gantung, sekarang pecahnya. Kalau nggak pecah nggak enak. Tahun kemarin film Indonesia berhasil mencetak jumlah penonton yang tinggi secara total. Bukan cuma karena Warkop DKI Reborn. Biar kita nggak cuma jadi tuan rumah film Indonesia, namun jadi raja di rumah sendiri.

Indro: Ini karya bangsa Indonesia. Menjawab kreativitas anak-anak muda yang luar biasa, mereka memebrrikan yang terbaik. Kita harus mendukung, jayalah Indonesia dengan menaonton film-film Indonesia di bioskop. Dan sekarang ini yang paling dekat film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading