Sukses

Entertainment

Eksklusif, Base Jam dan Kobaran Spirit untuk Bangkit Bermusik

Fimela.com, Jakarta Kejayaan tidak hanya melekat dengan industri musik era 90-an, tetapi juga pada musisi yang turut memberi warna di dalamnya. Segudang talenta kala itu sukses membuat jutaan penikmat musik berdecak kagum, dan Base Jam adalah salah satu jawabnya.

Sedikit bernostalgia, Base Jam resmi terbentuk pada 15 Januari 1994 silam dengan digawangi tujuh personel. Sederet hits pun berhasil mereka cetak. Sebut saja Bukan Pujangga, Bermimpi, Jatuh Cinta, Rindu, dan lainnya.

Seiring berjalannya waktu, pasang surut sempat terjadi di tubuh Base Jam. Mulai dari bongkar pasang personel, berada di titik terendah karier, tak terjalinnya komunikasi, hingga vakum. Namun, absen berkarya akhirnya mereka jawab dengan kembali bangkit berkat dukungan orang-orang sekitar.

Spirit Adon dkk kembali berkobar dengan menjalankan Base Jam dan project Base Jam Reunion yang merangkul para personel yang telah hengkang. Suguhan teranyar adalah single Cintailah Dia serta agenda untuk membuat gebrakan di usia 25 tahun yang akan hadir pada 2019 mendatang.

"Single Cintailah Dia ini adalah project dari Base Jam dan memang tujuan kita bridging untuk ke tahun 2019 nanti, karena di 15 Januari 2019 kita mau bikin something yang mungkin mini konser atau bentuknya belum tahu apa di 25 tahun Base Jam," ungkap Adon secara eksklusif kepada Bintang.com, baru-baru ini.

Lewat single Cintailah Dia yang segera dirilis di bulan November ini, Base Jam menaruh optimisme yang besar. Sempat menjadi bagian di masa lalu penikmat musik era 90-an, mereka juga antusias untuk ambil bagian pada masa depan musik Indonesia.

Base Jam berbagi kisah lebih dalam mengenai single terbaru mereka yang akan rilis bertajuk Cintailah Dia, project yang akan digarap menyambut usia 25 tahun pada 2019 nanti, besarnya semangat berkarya, dan menawarkan musikalitas baru dengan balutan warna Base Jam yang lama. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama Base Jam lewat rangkuman berikut ini.

Kejutan di Single Cintailah Dia

Setelah cukup lama absen karya, Base Jam bakal segera meluncurkan single yang bertajuk Cintailah Dia. Lewat single ini, Base Jam memberikan sentuhan berbeda dan juga kejutan lain.

Bisa diceritakan tentang single Cintailah Dia?

Adon: Singlenya hampir rilis dan memang dari tahun 2015 kita nggak ngeluarin single baru, terakhir kita ngeluarin album Base Jam Reunion 21 Tahun dalam rangka merayakan ulang tahun kita yang ke-21. Setelah itu, beberapa event kita sering ngisi ada 2 project, Base Jam Reunion dan Base Jam. Cintailah Dia ini adalah usaha Base Jam buat ada bridging ke kids zaman now, makanya kita kerja sama dengan sahabat kita Randy dari Nidji untuk produser di album ini.

Single ini tentang apa?

Adon: Sebetulnya kita pengen menyampaikan lirik yang agak deep, deep itu dalam arti sedih tapi kita mau bawanya jadi easy going. Makanya liriknya sedih karena seseorang yang melepas pacarnya pergi karena menurut dia orang lain lebih baik sama pacarnya jadi dia bukan yang terbaik buat pacarnya. Dia melepas tapi kita ngobrol-ngobrol sama Randy akhirnya liriknya sedih, tapi dibikin optimis, fun. Jadi maksudnya optimis itu pergi saja sama dia dan kita bisa lanjutkan hidup kita juga. Dua-duanya sama-sama bahagia. Awal yang baru. Musiknya kalau didengerin liriknya sedih pas dengerin musiknya, life goes on.

Bagaimana proses penggarapan?

Sita: Jadi kalau penggarapannya materi dasar kita sudah punya sejak tahun 2008 kemudian, ketika kita berpikir mau mulai project ini, mulai dari Adon ngobrol sama Randy ternyata dari obrolan connect akhirnya mungkin dengan teknologi zaman sekarang back and forth nggak selalu harus ketemu, digital aja kita kirim file, ngobrol di WhatsApp. Akhirnya ketemu semua ide-ide kita, idenya Randy juga ketemu, ketemu justru pertama kali pas take drum di studio, mungkin kita sama-sama sudah pengalaman juga untuk rekaman jadi nggak deg-degan yang gimana. Tapi asyik banget karena energinya lain maksudnya kita ada suntikan energi baru.

Proses pemilihan musisi untuk kolaborasi?

Adon: Waktu itu kita pilih beberapa musisi yang masih terkoneksi sama anak zaman sekarang. Musiknya masih bisa diterima, dari beberapa nama itu terpilihlah Randy. Memang pertama kali aku yang ketemu sama Randy, lucunya pertama ngopi bareng dan dia bilang "Wah waktu gue SMA gue nguliknya lagu Base Jam," jadi ketika kita kasih kepercayaan buat Randy dan dia senang banget dan buat dia bukan suatu beban tapi dia harus mikir banget karena Base Jam dari tahun 1996 sudah berkarya dan sudah banyak album yang kita rilis dengan mungkin harapan orang akan Base Jam di tahun 2017 kayak gimana. Itu jadi pemikiran sendiri buat Randy akhirnya dia sempat mikir 3 mingguan sama timnya waktu pertama kali didengerin ke kita hasinya, kita kaget juga dan itu yang seperti yang kita inginkan. Kita nggak terbayang seperti apa, ini Base Jam rasa baru banget.

Hal yang menarik dari single ini menurut Base Jam?

Aris: Bahwa dari segi materi, lagu dan lirik itu Base Jam yang lama, akhirnya ada formula yang bisa disatuin oleh musik zaman now, itu buat aku bukan sesuatu yang mudah kalau memang bukan orang yang bisa meramu itu. Jadi, Alhamdulillah kita bisa menemukan ramuannya.

Seberapa optimis Base Jam dengan single Cintailah Dia?

Adon: Selalu ada awal baru meskipun kita sudah berkarya dari tahun 1996, bukan berarti kita bikin single ini tinggal ngelanjutin tapi ini awal baru buat Base Jam dan kita percaya masih banyak banget kesempatan-kesempatan yang baru. Kita sudah pernah dapat kesempatan lama di 90's kalau ada event-event kita selalu dapat tempat. Kita juga pengen nggak cuma dikenal oleh teman-teman 90's makanya Cintailah Dia kita optimis banget awal baru buat Base Jam untuk ini jadi single yang bisa diterima oleh semua orang.

Harapan Base Jam untuk single Cintailah Cinta?

Sita: Harapan kita pernah jadi part masa lalu teman-teman, mudah-mudahan dengan lagu ini kita part masa depan teman-teman juga.

Oni: Harapannya kita tetap nambah lagi berkarya, single yang baru ini bisa diterima sehingga kita bikin lagi, bikin lagi dan tetap berkarya lagi. Kalau bermusik satu kebanggaan kita itu lagu diterima sama pendengar sudah nggak ada yang lain.

Spirit dan Optimisme Base Jam

Panjangnya perjalanan bermusik membuat Base Jam terlatih untuk menghadapi banyak hal. Kendati demikian, semangat mereka tak pernah pudar untuk dapat mempersembahkan karya untuk pendengar tercinta.

Base Jam memaknai karier dari awal hingga kini seperti apa?

Adon: Base Jam memaknainya sebagai pelajaran bermusik karena waktu pertama ketemu jujur kenapa bisa dibilang pelajaran bermusik karena Sita masih pakai rok merah, SD kelas 6. Waktu pertama ditemuin sama mama papa Aris sudah ada Sigit waktu itu Sigit, Sita, Aris, Anya, waktu itu emang nggak ada drummer ada BS sama Adon kita sempat berganti formasi waktu Adnil join, Adnil resign Anya resign diganti Coki sekarang NTRL kemudian Coki resign kemudian mas Oni yang join. Sigit resign, Alvin masuk ada project Base Jam Reunion ada Base Jam.

Adon: Album-album yang kita buat dari tahun 1996 sampai sekarang ini ada beberapa album yang jadi catatan di Indonesia itu jadi lagu yang fenomenal, Bermimpi, Jatuh Cinta. Bukan Pujangga itu fenomenal banget ketika lagu itu belum keluar di TV klipnya, kita pertama tur untuk album ketiga dengan hits Bukan Pujangga di Solo itu mereka hafal semua, artinya benar-benar kita pernah dapat kesempatan itu. Kita sempat turun waktu ada band-band baru tapi yang senangnya Base Jam tetap berjalan, vokalis dan gitaris keluar dan kita tetap bersama. Meskipun mereka keluar, kita tetap bisa bareng.

Mengapa menyebutnya pelajaran bermusik ?

Adon: Akhirnya kita memaknainya begini, bahwa pelajaran bermusik itu tidak sekedar pelajaran bermusik tapi lebih ke kita ada satu ikatan family, kekeluargaan. Yang kata orang susah loh kalau band kekeluargaan tapi di sini ada rumah, rumah di mana kita bisa kumpul. Pertama kali memang rumah Aris dan Sita tiap sabtu minggu diobrak-abrik, kita makan dan bikin lagu di situ. Ketika Sigit Anya resign, kita join dan ketemu lagi nggak ada kecanggungan dan benar-benar kayak adik dan kakak yang sudah lama pergi, balik lagi kita ngerasa spirit itu kita bawa sampai sekarang sampai single Cintailah Dia.

Apa semangat untuk terus bermusik?

Sita: Waktu kita sempat turun, vakum, kita bahkan pernah 2 tahunan nggak ketemu sama sekali waktu itu masih YM atau sms itu nggak kontak karena lagi sibuk dengan kehidupan masing-masing. Tapi ternyata pas ada kesempatan ketemu mungkin salah satu hal yang bikin kita semangat adalah kita pas ketemu kayak nggak ada jarak, chemistry nya masih ada, yang paling utama support dari sekeliling yang masih "lo masih bisa dan masih keren ngeband dan bikin karya dan manggung masih ok,” kita merasa orang lain masih bisa appreciate dengan yang kita lakukan, kenapa kita nggak memanfaatkan momen itu,”.

Akhirnya sempat terpikir kita sudahi Base Jam di tahun 2008 - 2009, kita tutup chapter ini tapi ternyata support dari sekeliling kita masih semangat kita juga jadi ikutan semangat dan akhirnya jalan terus sampai 2017 ini. Jadi, benar-benar semangat keluarga, teman sekeliling dan chemistry di antara kita nggak terlalu pudar walaupun masih tetap ada gontok-gontokan tapi faktanya kita masih ada yang nge-link itu nggak bisa dipungkiri bahwa itu adalah berkat dari Tuhan, nggak semua orang punya keberuntungan untuk bisa ketemu orang-orang yang punya frekuensi yang sama.

Ada berpikir untuk member sentuhan baru atau mempertahankan ciri khas Base Jam untuk sekarang ini?

Aris: Kita lihat dulu ciri khas Base Jam itu di mana, sama dengan band lain itu ada di personality kita nggak berubah kok tetap gila, artinya kayak single baru dari Randy Nidji, tapi tetap ada Base Jam nya karena yang nyanyi tetap Adon yang main bass Sita, yang main gitar Oni dan saya dan Randy juga menekankan bukan berarti dengan aransemen atau musik yang berubah karena zaman tapi meninggalkan Base Jamnya nggak, karena gimana pun juga setiap band itu harus punya ciri. Kita janganlah berubah jadi band B terus C karena kita jadi pengekor, kita berusaha meramu sesuatu yang baru. Bedanya kalau bertahan ciri khas, selama kita masih ada orang yang sama, saya rasa ciri khasnya tetap ada tapi dengan dulu vocal ada Adon sama Sigit sekarang ada Alvin bukan berarti ciri khas Base Jam hilang tapi ditambah dengan cirinya Alvin. Tetap orang InshaAllah kalau misalkan singke kita rilis tanpa melihat kata-kata Base Jam mudah-mudahan orang akan tahu ini Base Jam.

Keinginan Base Jam sampai sekarang yang belum tercapai?

Aris: Banyak yang belum, kalau konser sendiri beberapa itu pernah tapi konser tunggal yang benar-benar Base Jam dengan skala cukup besar itu belum. Memang kita pengennya di 25 tahun artinya momentum, 25 tahun band itu bisa dihitung dari perbandingan sekian banyak band di Indonesia dan buat kita suatu yang spesial kalau kita bisa mencapai dalam kelompok itu. Kita pun baru 5 dan 10 tahun jalan nggak kebayang kita sekarang 23 tahun. Mudah-mudahan dengan 25 tahun kita bisa make something yaitu konser.

Langkah yang ditempuh untuk rencana itu?

Adon: Brainstorming sudah kecil-kecilan sama beberapa event organizer dan sponsorship tapi yang deal begini konsepnya, belum. Tapi memang rencananya dari single ini bridging ke 15 Januari 2019 terus rencananya Base Jam Reunion bikin single, setelah itu pengennya ada album yang akan dirilis 15 Januari 2019 nanti entah itu Base Jam atau Base Jam Reunion. Yang pasti sebetulnya spirit Base Jam itu ada di Base Jam dan Base Jam Reunion. Pengennya akan ada juga konser-konser kecil mungkin kayak di kafe-kafe sebelum 15 Januari 2019. Kita juga pengennya nggak bikin yang susah-susah, pengennya intimate.

Lebih dari dua dekade bersama memberi banyak makna dalam perjalanan karier bermusik Base Jam. Rintangan yang menghadang tidak jadi soal ketika kebersamaan dan semangat menjadi satu kekuatan untuk bertahan. Sukses selalu, Base Jam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading