Sukses

Entertainment

5 Alasan Jefri Nichol dan Caitlin Halderman Makin Romantis

Fimela.com, Jakarta Bukan pekerjaan mudah untuk merepresentasikan karakter ke dalam sebuah film sesuai dengan ekpektasi. Namun sutradara Rudy Aryanto tampaknya mampu mewujudkan hal tersebut lewat karakter Hema (Jefri Nichol) dan Starla (Caitlin Halderman) dalam Surat Cinta Untuk Starla The Movie.

Karakter Hema dan Starla memang sudah lebih dahulu dikenal publik lewat mini seriesnya, namun di tangan sutradara karakter tersebut "hidup" kembali lewat layar lebar. Chemistry keduanya diperdalam, kisah cintanya digali lebih lagi-menjadikan film Surat Cinta Untuk Starla bukan sekedar film drama romantis biasa.

pemain  Surat Cinta untuk Starla (Adrian Putra/Bintang.com)

"Film ini lahir dari observasi dan resarch mendalam. Saya baca baca buku tentang bagaimana sepasang kekasih yang saling jatuh cinta secara psikologis. Bagaimana tatapan mata, hembusan nafasnya ini yang saya brief kepada Jefri Nichol dan Caitlin Halderman saat shooting jadi tidak cuma diungkapkan lewat kata-kata saja. Penonton terlibat secara emosional," ucap Rudy Aryanto.

Arahan dari sutradara ternyata mampu diterjemahkan dengan apik oleh Nichol dan Caitlin. Keduanya mantap memerankan karakter mereka masing-masing, dengan latar belakang dan sifat yang berbeda, keduanya saling melengkapi sebagai sepasang kekasih yang baru pertama kali jatuh cinta di film ini. Proses membangun chemistry pun sudah lebih mudah.

Bukan pertama kali Jefri Nichol harus beradu akting dengan lawan main wanita. Siapapun lawan mainnya seperti Amanda Rawles dan Michelle Ziudith pasti akan menjadi perbincangan para fans. Namun beradu akting dengan Caitlin menjadi lebih spesial. Mengapa? Sima berikut lima alasannya.

 

1. Sudah Kenal Lama

"Kita udah kenal selama setahun jadi udah ga canggung lagi. Sudah seperti Hema dan Starla betulan. Kalau dijodohkan betulan itu berarti akting kami bagus," kata Nichol.

2. Kerja Keras Sutradara

Totalitas peran yang ditunjukkan Caitlin dan Nichol sejak mini series berhasil membuat sejumlah fans baper. Rupanya ini turut menjadi tantangan sang sutradara Rudy Aryanto saat mengemban tugas untuk mendirect Surat Cinta Untuk Starla The Movie sebagai film pertamanya.

"Kalau saya sampai gagal merepresentasikan Hema dan Starla sebagai sepasang remaja maka film ini akan menjadi biasa-biasa saja. Maka itu disini Hema harus punya soul. Ambisi saya ingin menjadikan Nichol dan Caitlin sebagai the next Indonesian sweetheart," ungkap Rudy.

3. Impact Emosional

"Film ini memiliki impact emosional kepada penonton lewat cara Hema mencintai Starla melalui tatapan mata, hembusan nafas, gugupnya hati saat keduanya saling bertemu. Cinta penonton di film ini adalah cinta penonton kepada Hema dan Starla dan inilah yang menjadi spesial saat ditonton nanti," tandas Rudy.

4. Lanjutan Cerita

Jika pada mini seriesnya, Hema dan Starla baru 'PDKT", maka di filmnya kisah asmara mereka akan lebih digali lagi. "Film ini dasarnya kelanjutan dari web seriesnya. Karakternya lebih dikulik dan dalam," terang Nichol.

5. Chemistry Lebih Kuat

Jefri Nichol sebagai Hema dan Caitlin Halderman sebagai Starla menjajikan chemistry yang lebih dalam. "Film ini lebih mudah ya membangung chemistry sama Catline. Dulu kan sehari kenal langsung syuting. Kalau ini sudah setahun kenal. Jadi lebih mudah untuk membangun chemistry," kata Nichol.

Lantas akankah Jefri Nichol dan Caitlin Halderman mampu menjadi the next Indonesian sweetheart? Akankah publik setuju dengan predikat tersebut, kita lihat saja responnya saat Surat Cinta Untuk Starla The Movie tayang pada 28 Desember 2017 nanti.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading