Sukses

Entertainment

Editor Says, Perlawanan Via Vallen dan Ironi Pemakluman Pada Pelecehan Seksual

Fimela.com, Jakarta Berada di puncak kesuksesan selalu memiliki tantangan tersendiri. Seperti kata pepatah, semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpanya. Demikian juga yang dialami Via Vallen.

Pedangdut asal Sidoarjo, Via Vallen merasa dilecehkan oleh salah satu pesepakbola ternama di Indonesia. Pelecehan tersebut ia alami saat mendapat 'chat mesum' via direct message instagramnya.

Lantaran hal tersebut, Via Vallen pun meradang. Ia sempat memposting isi dari percakapannya dengan sang pesepakbola di akun instagramnya. Tak ayal, hal tersebut pun menjadi viral.

 

Meski demikian, ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (6/6/2018), pelantun lagu Sayang itu mengaku enggan melaporkan pelecehan yang dialaminya ke pihak kepolisian. "Kalau ngelaporin nggak," singkat Via Vallen.

Lebih lanjut, terkait alasannya memposting isi percakapannya dengan pelaku tak lain guna mengedukasi wanita di Indonesia agar tidak tinggal diam jika mendapatkan perlakuan serupa.

"Tujuan saya emang cuma sekedar pengen ngasih tahu ke perempuan-perempuan Indonesia aja, untuk kasih tau mereka aja bahwa kalau ada yang nggak sopan, kita nggak boleh diam aja," lanjutnya.

 

\

Menurut Via, membiarkan apa yang ia alaminya sama saja membiarkan pelaku untuk terus berbuat hal serupa.

"Kalau misalnya kita diam aja, kita sama aja ngedukung orang-orang seperti itu untuk melakukan lagi dan lagi, dan tujuan saya emang itu sih, buat ngasih tahu kepada semua wanita Indonesia," tutur Via Vallen.

 

Tata Janeeta Rasakan Hal yang Sama

Jika Via Vallen 'digoda' dengan chat bernama mesum, Tata Janeeta sempat mengalami hal yang lebih parah. Kala itu, saat masih menjadi penyanyi cafe, Tata pernah dilecehkan secara oleh salah satu pengunjung cafe di kawasan Pekanbaru, Riau.

"Pernah (dilecehkan). Kalau saya mah langsung. Kayak lagi nyanyi tiba-tiba ada yang towel (colek) bagian mana, itu juga salah satu pelecehan," ucap Tata Janeeta di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).

"Waktu itu masih main di kafe di Pekanbaru, anak band kan. Ada orang ke atas (panggung), ngasih uang, dia ngasih tips sambil berkata hal yang sangat kotor dan itu sangat pelecehan banget menurut saya. Saya langsung turun dari panggung, saya kejar orangnya, saya gampar langsung, serius," tuturnya menjelaskan.

Namun menurut istri dari Mehdi Zati itu, pelecehan yang sempat ia alami tak sampai masuk ke ranah hukum. Pasca meluapkan emosi dengan memukul pelaku, Tata Janeeta memilih untuk menganggap kejadian tersebut tidak pernah ia alami.

 

Reaksi Netizen

Reaksi marah dan mengecam pelaku pelecehan verbal melalui media sosial sudah sepantasnya. Marcell Darwin saat ditanya mengenai tanggapan bagaiman jika ada wanita yang dilecehkan. Pria kelahiran Jakarta itu mengaku kesal mendengar hal itu. Baginya, wanita itu tidak boleh diperlakukan seperti itu.

"Pelecehan ga boleh karena sudah melecehkan. Wanita harus dihargai anggap aja seperti ibu. Jadi kalau ibu kita dilecehkan ya kita harus marahlah," tukas Marcell Darwin.

 

Kontradiksi Nikita Mirzani

Tapi ada reaksi yang berbeda dari Nikita Mirzani dan bahkan beberapa pegiat media sosial wanita lain. Nikita menganggap berlebihan alias lebay, apa yang dilakukan oleh Via Vallen terkait pelecehan yang diterimanya melalui direct massage (DM). Menurut Nikita Mirzani, sudah resiko seorang selebritis terutama wanita, mendapatkan perlakuan seperti itu dan bukannya malah mengunggahnya ke media sosial.

Terkait ucapannya itu, Nikita Mirzani banyak diperotes beberapa selebritis, seperti Ernest Prakasa, Arie Kriting, Kirana Larasati dan masih banyak lagi. Menanggapi hal tersebut Nikita Mirzani cuek. Sebab ia merasa berbicara apa adanya.

"Gue juga nggak tahu pada heboh begini banyak juga artis-artis yang nyindir, ya gue kan nggak bisa fake ya apa adanya," kata Nikita Mirzani ditemui di kawasan Jl Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018).

 

Pemakluman Nikita

Sebenarnya, Nikita Mirzani bukan tidak mensuport apa yang dialami Via Vallen. Namun buat ibu dua anak itu, apa yang dilakukan pelantun Sayang tidaklah tepat. Sebab harusnya DM di Instagram tak ditanggapi serius, apalagi sampai mengunggahnya.

"Gue bukannya tidak mendukung, gue mendukung banget apalagi istrinya gilang pernah dapet perlakuan yang sama tapi bukan di DM dari live IG itu beda cerita," tuturnya.

 

Via Vallen dan Pemberontakannya

Pelecehan seksual itu bukan hanya untuk kasus pemerkosaan ya. Jangan menunggu diperkosa untuk melawan, karena seks itu cuma hubungan badan.

Seks adalah perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki, yang sering disebut jenis kelamin (Ing: sex). Sedangkan seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, psikologis, dan kultural.

Orang yang mengalami pelecehan seksual itu bisa mengalami trauma. Karena itu tindakan via Vallen untuk melawan pelecehan lewat media sosial dengan menggunakan media ssial perlu didukung dan dijadikan pelajaran.

Laki-laki perlu tahu bagaimana menghargai wanita. Berhati-hati supaya tidak menyakiti perempuan yang notabene-nya bisa menjadi perwakilan ibunya, saudara perempuannya, istri atau pasangannya. Wanita juga perlu memahami batas lelucon atas tubuhnya supaya tetap dihargai.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading