Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Nama Organisasi Barunya

Meghan Markle dan Pangeran Harry menghadiri acara di Kedutaan Besar Kanada sebelum menyatakan mundur dari status bangsawan senior Kerajaan Inggris. (dok. Adrian DENNIS/AFP)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Pangeran Harry dan Meghan Markle telah berbicara tentang organisasi non-profit baru mereka, pasca resmi keluar dari kerajaan Inggris.

"Archwell" adalah nama yang dipilih Harry dan Meghan untuk organisasi non-profit mereka yang baru. Melansir laman BuzzFeed, Selasa (8/4/2020), nama tersebut dipilih dari bahasa Yunani yang berarti "Sumber Tindakan".

"Sebelum SussexRoyal muncul ide Arche - kata dari Yunani yang berarti 'sumber tindakan'. Kami terhubung ke konsep ini untuk organisasi amal yang kami harapkan bisa dibangun suatu hari dan itu menjadi inspirasi untuk nama putra kami. Agar elakukan sesuatu yang bermakna, serta melakukan sesuatu yang penting," jelas Meghan Markle dan Pangeran Harry dalam pernyataanya.

TERKAIT: Kalung Cartier Rp300 Jutaan Jadi Sentuhan Mewah pada Penampilan Meghan Markle Jelang Musim Liburan

TERKAIT: 7 Gaya Figur Publik Tampil Glamor di Pesta Ulang Tahun ke-70 Kris Jenner, Mariah, Pangeran Harry, Meghan Markle hingga Mariah Carey

TERKAIT: Debut Meghan Markle di Paris Fashion Week Ternyata Tuai Ragam Kontroversi

Belum Diluncurkan

Pangeran Harry dan Meghan Markle — Pangeran Harry dan sang istri Meghan Markle. (Files Photo by Daniel LEAL-OLIVAS / AFP)... Selengkapnya

Belum diketahui secara pasti kapan organisasi non- profit tersebut akan diluncurkan, tak lain alasannya adalah karena pandemi corona yang kini tengah menyerang banyak negara di seluruh dunia.

"Archwell adalah nama yang menggabungkan kata kuno untuk kekuatan dan tindakan, dan membangkitkan sumber daya yang harus kita gunakan. Kami menantikan peluncuran Archwell saat waktunya tepat," katanya.

Sebelumnya Meghan dan Harry berencana menggunakan "SussexRoyal" untuk organisasi amal mereka. Namun atas kesepakatan dengan Ratu Elizabeth II, mereka tidak diperkenankan menggunakan kata "Royal" pasca keluar dari anggota senior keluarga kerajaan Inggris.