Perjuangan 6 Artis yang Miliki Tulang Belakang Bengkok

Kisah tentang skoliosis yang diderita pernah diungkap oleh Jessica Mila. Ia pernah membagikan potret hasil rontgen tulang belakangnya yang terlihat alami skoliosis.

"Aku harus rajin olahraga, tetap harus menjaga pola makan aku, pola tidur aku. Karena semuanya itu berpengaruh gitu. Jadi aku harus tetap jaga supaya hidup sehat. Karena itu sangat mempengaruhi tulang punggung aku. Jadi ya paling itu aja sih yang aku lakuin," tutur Jessica.

Si cantik Aurelie Moeremans juga mengidap skoliosis. Kelainan ini diidapnya semenjak tahun 2014 silam. Ia juga mengunggah foto hasil rontgen tulang belakangnya yang terlihat melengkung.

"Baru sadar kalo bulan juni adalah #scoliosisawarenessmonth.. This is my spine.. Yep.. ini foto 3 tahun lalu.. ada yang punya #scoliosis juga? Kalo ada cerita feel free to share disini ya.. #notbrokenjustbent," tulis Aurelie Moeremans di laman Instagramnya.

Anak perempuan Uya Kuya ini pernah membagikan aktivitasnya menjalani terapi untuk sembuh dari skoliosis. Ia mengaku kerap tak nyaman dengan bentuk tulang belakangnya yang bengkok namun berusaha menerimanya. Ia pun mengajak banyak netizen untuk sealu bersyukur.

"Jujur gue insecure dengan kekurangan gue ini. tapi at the end we have to accept kekurangan kita. Dengan cerita ini gue harap, kalian banyak bersyukur ya," tulis Cinta Kuya di TikTok, baru- baru ini.

Gracia Indri pernah mengatakan bahwa tulang belakangnya mencapai kemiringan 45 derajat. Ia pun kemudian berjuang untuk membenarkan posisi tulang belakangnya tersebut dengan terapi dan olahraga.

"Scoliosis. Emang bener aku pernah kena Scoliosis miring 45 derajat, kalo di kasus aku karena tulang tidak kuat menopang ketika berat badan berlebih. Sempet melakukan terapi dan sekarang diteruskan saat olahraga Gak usah berat2 beban nya .. yg penting rutin," ujar Gracia Indri.

Nikita Mirzani juga termasuk dalam deret pengidap kelainan tulang belakang skoliosis, dan mencapai derajat kemiringan 45 derajat. Ia mengetahui pada tahun 2018 karena merasa sering lelah. Ia pun mengatasinya dengan banyak melakukan kegiatan pilates.

Opi mengatakan jika skoliosis yang ia alami sudah berkurang dua derajat pada 2013 silam. Ia pun harus menjalani terapi rutin dan memakai alat bantu yakni brace untuk lekas sembuh.

"Tahun ini berkurang dua derajat (tulangnya turun), udah susah nopang. Sebenernya satu- satunya cara operasi, tapi resikonya besar, jadi lebih baik terapi, pake breket penyangga yang nggak bisa lepas 20 jam kecuali mandi. Untuk sekarang pengen sembuh dulu. Kalau misalnya ke depannya bisa berkarya ya ngga apa-apa, Insya Allah," terang Opi.