Sukses

Entertainment

Utamakan Kejujuran, Influencer Thea Bernice Tolak Lebih dari Separuh Tawaran Kerjasama Brand

Fimela.com, Jakarta Thea Bernice belakangan dikenal sebagai salah seorang influencer yang berfokus di bidang fashion dan beauty. Sejak 2016, namanya mulai besar di media sosial Instagram dan kini telah berhasil memiliki lebih dari 682 ribu pengikut.

Sekarang ini Thea pun sudah memasuki berbagai platform media sosial lainnya seperti TikTok dan YouTube. Sebagai seorang yang menjadi acuan masyarakat, Thea pun berusaha mencegah review tidak jujur.

Thea mengungkapkan bahwa dia selalu mengutamakan kualitas produk. Baginya, kepuasan konsumen terhadap produk lebih penting daripada keuntungan semata. "Kualitas produk itu nomor satu, jadi aku akan mencoba atau mengonsumsi produknya terlebih dahulu," kata Thea Bernice kepada awak media, baru-baru ini.

Kembalikan Uang

Dia mengakui bahwa setiap harinya ada puluhan brand yang menawarkan kerjasama. Dan dia biasanya menolak lebih dari 50% brand yang masuk tersebut karena tidak sesuai dengan personal branding-nya yang mengutamakan kualitas produk.

"Jadi apabila berhasil dan sudah dipastikan kualitasnya sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pihak brand, maka endorsement akan berjalan. Namun apabila gagal maka uang akan dikembalikan 100% kepada brand tersebut," katanya.

"Saat ini, sudah ada ratusan brand yang bekerja sama, dari brand lokal hingga internasional. Puji Tuhan, tidak sedikit brand yang berterima kasih karena penjualannya naik drastis setelah kami bekerja sama. Banyak luxury brand kini juga mulai berdatangan untuk mengajak kolaborasi," sambung Thea.

Berharap Jadi Inspirasi

Untuk ke depannya, Thea berharap para influencer di media sosial bisa tetap amanah dalam memanfaatkan popularitasnya. Yakni dengan mengutamakan kualitas produk dan review yang jujur agar tidak ada pihak yang dirugikan pada akhirnya.

“Banyak followers di media sosial mengandalkan review produk oleh influencer yang mereka percaya sebelum membeli produk tersebut. Jadi, para influencer harus jujur dalam melakukan review atau endorsement produk yang mereka promosikan," ujar Thea Bernice.

Akan ada banyak konsumen yang dirugikan akibat review tidak jujur, terutama jika produk tidak sesuai ekspektasi konsumen. Hal ini pun juga dapat menghilangkan kepercayaan konsumen terhadap influencer sehingga berakibat menurunnya kredibilitas influencer tersebut.

"Jangan sampai hanya demi keuntungan semata, para influencer jadi merugikan banyak konsumen yang sudah menaruh kepercayaan pada mereka. Lagi pula kalau review-nya jujur dan produknya memang berkualitas, justru akan semakin meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap influencer," tutur Thea.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading