ATM Sempat Dibobol, Asri Welas Jadi Lebih Waspada pada Bentuk Kejahatan

Asri Welas menceritakan pengalaman pahitnya saat ATM dibobol hingga membuat isi atm ludes [Deki Prayoga/Fimela.com]... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Kejadian tidak mengenakan pernah dialami komedian sekaligus aktor Asri Welas. Dia mengaku kartu debit miliknya dibobol seseorang hingga membuat isi tabungannya raib dalam waktu singkat. Sayangnya, Asri enggan memberitahu berapa nominal uang tersebut.

Menurut Asri Welas kejadian itu berawal dari makan di sebuah restoran dan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu debit. Pada awalnya, dia tidak menyadari bahwa artunya digunakan oleh sindikat cyber crime internasional untuk melakukan penipuan.

"Setelah saya transaksi di situ, tiba-tiba ada beberapa transaksi lain muncul. Sedikit-sedikit, kemudian ada yang besar sampai akhirnya saldonya jadi nol," ujar Asri Welas saat ditemui dalam acara penayangan perdana serial Nurut Apa Kata Mama di Jakarta pada hari Senin (24/7/2023).

"Saat melihat catatan transaksi di bank, saya kaget karena ada pengeluaran beruntun di Cina dan Hong Kong, bukan di Indonesia," tambah Asri Welas.

TERKAIT: Asri Welas, Potret Ibu Tangguh yang Tetap Prioritaskan Anak dan Tetap Karier dengan Cemerlang

Berhasil Menemukan Pelaku

Asri Welas yang saat itu tidak bepergian ke luar negeri merasa aneh dengan mutasi di bank tersebut. Ia kemudian bersama pihak bank melakukan investigasi terkait modus penipuan yang dialaminya. Akhirnya, dirinya berhasil menemukan tersangka penipuan, yang ternyata adalah kasir dari restoran tempat ia melakukan transaksi kartu debit sebelumnya.

Tak disangka, rupanya kasir restoran tersebut terlibat dalam aksi penipuan bersama sindikat cyber crime international. "Pelayan restoran itu kemudian jadi tersangka. Sebab, pada hari yang sama, memang ada banyak korban juga. Ada yang kena sampai miliaran," ucapnya.

Uang Kembali

Beruntung, masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Pihak bank juga telah mengganti uang milik Asri Welas yang telah dibobol tersebut.

"Untungnya, pihak bank mengganti saldo saya seperti semula," tuturnya.

Pengalaman pahit tersebut menjadi salah satu pelajaran berharga baginya. Dirinya pun jadi lebih berhati-hati dengan modus-modus penipuan yang belakangan makin beragam. Terbaru penipuan dalam bentuk digital di mana ada yang mengaku teman lama dan mengirimkan undangan padanya.