Sukses

Entertainment

Kisah Sederet Musisi Berjuang Sebelum Terkenal, Jadi Pengamen Sampai Biasa Utang di Warung

Fimela.com, Jakarta Banyak kisah hidup dari musisi atau anak band yang ternyata sangat memilukan sebelum mereka terkenal. Namun, perjuangan dan juga keberuntungan akhirnya mengantarkan mereka kepada puncak kesuksesan.

Setelah lama berjuang dan bersabar, akhirnya nama mereka berada di atas popularitas. Mereka pun diidolakan olah begitu banyak penggemar. Mereka pun hanya bisa tersenyum kala mengingat masa perjuangan, ada yang jadi pengamen, dan lainnya.

Bahkan, di antara mereka ada yang untuk makan saja tidak bisa dan akhirnya utang di warung langganan. Siapa saja para musisi kenamaan dengan kisah perjuangan yang sangat memprihatinkan? Berikut di antaranya.

Rian D'Masiv

Rian pernah mengungkap bagaimana perjuangannya dengan D'Masiv sebelum akhirnya terkenal. Menurut Rian, dari semua personil, hanya Wahyu, si drummer yang memiliki motor. Alhasil, kemana-mana mereka pun menggunakan motor tersebut untuk latihan.

Satu kisah yang diingat Rian adalah ketika D'Masiv mendapatkan tawaran manggung di Surabaya, namun ternyata acaranya fiktif. Ia bersama teman-temannya pun terpaksa mengamen dan manggung di kafe selama dua minggu untuk menyambung hidup dan mengumpulkan ongkos kembali ke Jakarta.

Bahkan, kehidupan Rian bersama keluarganya pun terbilang sudah. Mereka kerap pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya. Rian juga mengaku jarang makan enak. Ia menyebut bahwa makan ayam goreng saja merupakan hal mewah.

Andika Mahesa

Kisah perjuangan Andika Mahesa sudah menjadi rahasia umum. Sebelum menjadi vokalis Kangen Band, Andika sudah pernah menjajal banyak sekali pekerjaan seperti jualan cendol, juga kuli bangunan.

Andika juga pernah menjaga sandal di studio. Kebetulan kala itu dirinya yang sudah mengenal Dodhy yang sedang latihan, juga menjaga sandal kawannya itu. Andika kemudian ditawari untuk mengisi posisi vokal band tersebut.

Enda Ungu

Sebelum menjadi musisi terkenal seperti sekarang, Enda Ungu pernah merasakan tempaan keras ibu kota. Kesulitan mencari pekerjaan di Jakarta, membuat Enda menjadi pengamen. Ia biasanya mengambil jalur Blok M sampai Manggarai.

Enda bahkan pernah tak punya uang sehingga susah mendapatkan makanan. Sementara utang di warung langganan sudah menumpuk, yang membuatnya malu untuk berutang kembali. Ia juga kerap tidur di taman atau yang lebih baik di sebuah kost sempit seharga Rp60 ribu sebulan.

"Saya pernah nggak makan seharian, paling makan cuma dikit, karena saat itu memang susah sekali cari uang. Saya cuma yakin saat itu roda pasti berputar kalau saya mau berusaha," ujarnya.

Pasha Ungu

Pasha juga memiliki kisah perjuangan yang hampir sama dengan Enda sebelum akhirnya mereka bergabung dengan Ungu dan menjadi terkenal seperti sekarang. Dikisahkan oleh Pasha, dulu dirinya benar-benar berjuang dari nol.

Bahkan, untuk makan pun terkadang sulit didapatkan. Ia kerap berutang ke warung demi menyambung hidup. Bahkan saking seringnya, Pasha pun selalu malu untuk keluar dari kost-an sempit yang disewanya.

"Jangankan nyari 100 ribu, nyari seribu aja susah. Makan itu susah, temen saya yang saya tumpangin juga orang susah. Makanan pasti terbatas. Kita kalau utang enggak bisa kebayar, malu itu muka mau taroh di mana. Jadi, kita bisa enggak keluar-keluar rumah. Utang 5 ribu enggak kebayar," paparnya.

Charly Van Houtten

Kisah perjalanan hidup Charly Van Houtten atau yang lebih dikenal dengan Charly ST12/Setia Band benar-benar mengharukan. Di awal mengejar karier, Charly pernah merasakan jadi homeless. Penghasilannya sebagai pengamen kala itu tak bisa mencukupi kebutuhan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading