Trauma dengan Penganiayaan Leon Dozan, Rinoa Aurora jadi Takut Sama Mobil Hitam

Potret Kedekatan Betharia Sonata dengan Rinoa Aurora, Sempat Beri Pesan Agar Menanamkan Kasih Sayang pada Pasangan — Potret kedekatan Betharia Sonata dengan Rinoa Aurora (Instagram/ official.bethariasonata)

Fimela.com, Jakarta Tindak penganiayaan yang dilakukan Leon Dozan terhadap Rinoa Aurora nyatanya menyisakan trauma yang cukup mendalam. Rinoa disebut mengalami beberapa perubahan sikap atas peristiwa yang dialaminya itu. Bahkan, ia kerap merasa ketakutan saat menemukan mobil hitam yang berjenis sama seperti yang dimiliki oleh Leon Dozan.

Hal itu diungkap Yuliana Asaad, ibunda dari Rinoa Aurora saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Dikutip dari Liputan6, ia membeberkan beberapa perubahan sikap sang putri yang terjadi usai menerima tindak penganiayaan dari Leon Dozan.

"Kadang makan disuapin. (Jadi) Lebih murung karena melihat mobil Fortuner hitam itu dia takut, nangis dia kalau lihat. Saya nanya, 'Kalau Fortuner putih takut nggak?' 'Nggak, Hitam aja'," ucap Yuliana Asaad.

Pendidikannya Terdampak

8 Potret Rinoa Aurora Senduk Tampil dengan Gaya Kasual Ini Curi Perhatian — Potret Rinoa Aurora Senduk (sumber: Instagram/rinoaaurora)

Tak cuma masalah psikis, Yuliana juga mengatakan jika pendidikan Rinoa Aurora turut terdampak akibat penganiayaan yang dilakukan putra dari Willy Dozan tersebut. Bukan tidak mungkin, Rinoa mengalami penurunan prestasi lantaran masih belum kembali berkuliah karena rasa sakit dan trauma yang dihadapi sampai saat ini.

"Karena masih sakit, jadi nggak kuliah. IP-nya 4 loh kemarin-kemarin. Nilainya A, A, A. Sekarang nggak tahu nih, sudah banyak bolong- bolong," ujarnya.

Harus ke Psikolog

[Fimela] Rinoa Aurora — [Instagram/rinoaaurora]

Bukan tanpa solusi, Yuliana mengakui jika ia sudah berinisiatif mengajak sang putri untuk berlibur guna memulihkan rasa traumanya. Namun, hal itu dianggap kurang ampuh sehingga berencana untuk membawa Rinoa Aurora ke psikolog agar ditangani dengan baik.

"Tadinya saya pikir kita healing aja, ternyata nggak, harus ke psikolog, kayaknya ini harus ke psikolog. Sudah minta pengantar ke kepolisian untuk rujukan," pungkas Yuliana Asaad.