Sukses

Entertainment

Sederet Fakta Unik Asri Welas yang Ternyata Keturunan Pahlawan Nasional Indonesia

Fimela.com, Jakarta Seorang wanita yang dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 7 Maret 1979 ini telah dikenal karena kontribusinya dalam sitkom Suami-Suami Takut Istri. Pada tahun 2007, saat usianya mencapai 29 tahun, Asri memulai debutnya di dunia hiburan dengan peran utama dalam sitkom komedi 'Suami-Suami Takut Istri', yang membawanya ke sorotan publik.

Kesuksesannya terus berlanjut saat sitkom tersebut diangkat menjadi film pada tahun 2008, dan dia meraih nominasi dalam Indonesian Movie Awards 2009 untuk kategori Aktris Pembantu Terbaik dan Aktris Pembantu Terfavorit.

Melalui dedikasinya yang kuat, Asri telah muncul dalam beberapa sinetron populer seperti Tukang Bubur Naik Haji, Anak-Anak Manusia, 7 Manusia Harimau, Jodoh Wasiat Bapak, dan lainnya. Ayo, mari kita lihat beberapa fakta menarik lainnya tentang Asri Welas.

Berikut 7 fakta menarik Asri Welas dirangkum Minggu (3/3/2024)

Mengawali karir sebagai Penari

Sejak berusia dua tahun, Asri telah menunjukkan ketertarikannya pada seni tari. Ibunya kemudian mendaftarkannya ke sebuah sanggar tari, di mana Asri memperdalam berbagai jenis tari daerah seperti tari Bali, Aceh, Jawa, dan Padang. Selain berlatih di sanggar, Asri juga sering tampil di depan penonton, membawakan pertunjukan dari panggung ke panggung di tempat-tempat seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, serta di sekolah dan kelurahan.

Ketika usianya 11 tahun, Asri bergabung dengan sanggar Guruh Soekarno Putra (GSP), sebelumnya dikenal sebagai Swara Mahardika, yang dimiliki oleh anak dari Presiden Soekarno. Kecintaannya terhadap seni tari mendorong Asri, pada saat yang masih muda, untuk bermimpi memiliki studio tari sendiri. Impiannya akhirnya terwujud, dengan sekitar 30 anggota bergabung di dalamnya.

Namun, setelah sang guru tari meninggal dunia, studio itu terpaksa ditutup. Kemudian, setelah meraih ketenaran, Asri mendirikan sanggar tari sendiri dengan nama Sanggar Asri Welas.

Berprestasi dalam bidang Akademik

Walaupun dikenal karena sikapnya yang humoris dan kurang aji mumpung, Asri ternyata sosok yang sukses di bidang akademis. Ia berhasil mendapatkan gelar ganda dari sebuah universitas terkemuka di Indonesia.

Dalam percakapannya dengan Ernest Prakasa dalam salah satu video YouTube yang diunggah pada 12 Desember 2022, Asri menceritakan pengalamannya dalam meraih gelar ganda di Universitas Indonesia (UI). Menurut Asri, setelah lulus dengan gelar Sarjana (S1) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya dengan mengambil jurusan psikologi di institusi yang sama.

Masih memiliki keturunan Pangeran Diponegoro

Pada tahun 2022, netizen terkejut oleh fakta bahwa Asri Welas sebenarnya adalah keturunan Pangeran Diponegoro. Dalam satu episode podcast ‘Face to Face’ di kanal YouTube The Leonardo's, Asri Welas mengungkapkan bahwa garis keturunan tersebut berasal dari Ibunya.

Meskipun demikian, Asri Welas mengakui bahwa ia sebenarnya tidak menginginkan perhatian media terus-menerus terhadap hal tersebut. Bahkan, ia menyatakan bahwa di masa lalu, orang-orang lebih suka merahasiakan informasi tersebut.

Ketika dimintai penjelasan, Asri Welas mengungkapkan alasan yang cukup mengejutkan. "Karena pada masa itu, mengungkapkan keturunan Pangeran Diponegoro dapat menimbulkan ancaman dari pihak Belanda. Jadi, mereka memilih untuk merahasiakannya," katanya.

Pernah mengalami kejadian Penipuan

Ketika sedang menikmati makan malam di sebuah restoran, aktris cantik Asri Welas mengalami kejadian yang kurang mengenakkan. Dia menjadi korban penipuan saat melakukan pembayaran dengan kartu debitnya. Pada awalnya, Asri tidak menyadari bahwa informasi kartunya telah disalahgunakan oleh sindikat kejahatan cyber internasional untuk melakukan penipuan.

“Begitu dilihat di banknya, kok ini pendebitan nya terus menerus, dilakukannya di Cina, di Hong Kong. Nggak ada di Indonesia,” kata Asri. Meskipun pada saat itu dia hanya berada di Indonesia.

Dia dan pihak bank kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui cara penipuan yang dialaminya. Akhirnya, mereka berhasil mengidentifikasi tersangka penipuan yang ternyata adalah seorang kasir di restoran tempat dia melakukan transaksi dengan kartu debit sebelumnya.

Sensitif terhadap hal berbau Mistis

Asri Welas mengungkap bahwa dalam pengalamannya syuting film horor pertama, ia merasa 'ketempelan' oleh kehadiran setan. Pengalaman tersebut meninggalkan dampak yang mendalam, membuatnya merasa sangat cemas saat dipanggil untuk berperan dalam film horor lagi.

“Lumayan (sensitif dengan hal mistis),” ujar Asri Welas saat berbicara dalam sesi konferensi pers film Lembayung di kantor Baim Wong, Jakarta Selatan, pada 8 November 2023. Untuk mengatasi rasa takutnya, Asri Welas bahkan mencoba menghadapi karakter hantu yang akan tampil dalam film Lembayung secara langsung.

Meski demikian, ia mengakui bahwa ketakutan masih menghantuinya. Oleh karena itu, Asri Welas merasa penting untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh menghadapi proses syuting film Lembayung yang akan datang.

Putra Asri Welas sempat ditolak masuk sekolah karena menderita Katarak

Putra keduanya, Gibran Ridha Rahardja, tidak diterima di sebuah sekolah karena mengalami katarak sejak lahir. Video yang menyampaikan kesedihan dan kekecewaannya dipublikasikan di platform YouTube.

"Gibran bukan anak seperti biasa karena memerlukan perlakuan khusus, tapi ia memang bukan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Dia pun matanya bisa melihat karena dia lahir dengan katarak, kan kacamatanya tebal jadi dia nggak apa. Tapi cuma aku sedih aja dengan sekolah nolak dia," kata Asri sambil meneteskan air mata. Ini dilaporkan dalam video di kanal YouTube Plus26 pada Kamis, 5 Januari 2023.

Walaupun Asri sudah mendaftar di sekolah inklusi, sebagai seorang ibu, dia merasa sedih bahwa anak-anak seharusnya dapat mengejar impian mereka. Meskipun namanya terkenal karena menjadi seorang aktris, anaknya masih ditolak oleh sekolah. Dia merenungkan nasib orang lain yang juga menghadapi keterbatasan serupa dan mengalami penolakan yang sama dalam mencari pendidikan.

Menjahit sambil melakukan siaran di Radio

Asri Welas dan Nino Kayam, dua talenta dari grup musik RAN, tak hanya terkenal sebagai musisi, tapi juga aktif sebagai penyiar radio di Delta FM. Setiap pagi, mereka menyuguhkan hiburan lewat program radio "Asri Welas in The Morning", dengan segudang kegiatan menarik seperti menjahit dan bahkan tidur di studio.

Keunikan Asri Welas dan Nino terlihat secara langsung melalui siaran streaming Delta FM, khususnya melalui program ‘Asri Welas in The Morning’. Lebih menarik lagi, Delta FM telah meluncurkan situs web dan aplikasi streaming baru, ‘Delta FM Makin Enak’, yang memungkinkan pendengar untuk menyaksikan langsung aksi mereka selama siaran.

Apakah Asri Welas keturunan Pangeran Diponegoro?

Tidak ada yang akan menebak bahwa Asri Welas, seorang aktris dan desainer, memiliki keturunan dari Pangeran Diponegoro, salah satu pahlawan besar Indonesia.

Asri Welas punya anak berapa?

Pada tahun 2007, Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja menyatukan ikatan pernikahan. Keluarga ini diberkahi dengan tiga putra: Rajwa Gilbram Ridha Rahardja, lahir tahun 2009, Rayyan Gibran Ridha Rahardja, lahir tahun 2017, serta Renzo Gibrar Ridha Rahardja, lahir tahun 2019.

Kenapa anak Asri Welas pakai kacamata?

Sejak lahir, Ibran, anak kedua dari Asri Welas, telah menghadapi masalah katarak. Tetapi, walaupun menggunakan kacamata tebal sejak usia dini, dia selalu menunjukkan keceriaan dengan senyuman yang tak pernah pudar.

Asri Welas dan anak sakit apa?

Asri menjelaskan bahwa kejang yang dialami oleh anaknya, Ibran, disebabkan oleh ketidakcocokan dengan salah satu obat, bukan karena mandi seperti yang sebelumnya disampaikan. Akibatnya, Asri memutuskan untuk memperdalam pemahamannya tentang pemilihan obat yang lebih bijak dan menghindari zat-zat yang dapat memicu alergi pada anaknya, dengan harapan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading