Sukses

Fashion

Uniqlo x Ines De La Fressange Beri Koleksi SS20 Khas Parisian Chic

Fimela.com, Jakarta Ines De La Fressange menjadi sosok perempuan dengan gaya Parisian chic sekaligus ikon mode perempuan di seluruh dunia pada 1924. Memulai karier pada usia 15 tahun, Ines De La Fressange menjadi seorang top model yang dipercaya oleh sejumlah merek untuk menjadi ikon.

Kejayaan tren mode yang Ines De La Fressange bawa di masa lampau diangkat kembali oleh Uniqlo melalui koleksi Spring/Summer 2020. Untuk menjaga luxurious clothes and beyond, Uniqlo menyatukan prinsip Ines dalam merancang pakaian yang bisa digunakan oleh semua perempuan dengan nyaman. Sehingga para perempuan bisa menampilkan kecantikan mereka.

Ditambah dengan filosofi LifeWear oleh Uniqlo menghasilkan koleksi pakaian yang inovatif dan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehari-hari.

Keseluruhan ide dari koleksi ini merupakan hasil eksplorasi ide Ines sebagai bentuk penghormatan pada setiap perempuan di eranya masing-masing. Tentu dengan mengedepankan nilai-nilai tradisional melalui gaya kontemporer hingga kekinian.

Dalam koleksi Ines De La Fressange setidaknya hadir dalam tiga tema. Apa saja?

1. Paris: Timeless sport styling

Di 1924, Paris mengadakan Summer Olympics sehingga tampil beberapa gaya pakaian olahraga saat permainan berlangsung agar tetap terlihat menarik dan modern. Dalam koleksi ini, ditampilkan juga beberapa produk dengan esensi maskulin, seperti pakaian rajut Tilden dan celana jersey dengan warna putih dan hijau.

 

2. Gardians: terinspirasi dari koboi Prancis

Dalam bahasa Prancis, Gardians berarti Koboi. Sehingga tema pakaian ini memiliki nuansa koboi. Ines sendiri sering mengunjungi kota di wilayah Provence di selatan Prancis selama 30 tahun terakhir. Cahaya matahari dan bayangan yang kontras di daerah itu menginspirasi para seniman seperti Picasso dan Vincent Van Gogh dalam membuat karya. Sehingga koleksi pakaian yang ditampilkan terdiri dari pilihan warna hitam dan putih yang serasi dengan gaya maskulin pada celana dan kemeja panjang.

3. Muses

Pada 1920-an menjadi masa di mana perempuan sudah mulai mengeksplorasi pakaian untuk bergaya dan merefleksikan kebebasannya. Sehingga tema koleksi ini lebih identik dengan gaun yang menampilan detail ruffles dan motif dalam siluet yang santai.

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading