Diary Fimela: Keajaiban Media Sosial Buat Aksesori Benny Gunawan Jadi Bisnis Menjanjikan

Ilustrasi aksesoris (Foto: unsplash.com/Artem Beliaikin)

Fimela.com, Jakarta Memulai bisnis dari internet dengan memanfaatkan media sosial masih menjadi peluang yang menarik. Banyak pengusaha muda yang sukses dengan bisnisnya berkat keajaiban media sosial.

Hal serupa juga dialami oleh Benny Gunawan yang akrab dipanggil Ben Gun. Pemuda asal Surabaya ini, kini tengah menjalani profesinya sebagai pebisnis muda yang sukses dengan mendirikan brand di bidang aksesori.

Bermula dari Surabaya pada tahun 2015, Ben Gun bersama rekannya Heriyanto membangun brand bernama Banana Accessories yang menghadirkan beragam pilihan aksesoris untuk anak, remaja dan orang dewasa. Lewat brand aksesorisnya, Ben Gun ingin semua orang mendapatkan akses akan aksesori yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau.

Di awal perilisannya, Banana Accessories membangun kesadaran bawah selain baju yang kita kenakan, kita juga bisa mempercantik penampilan kita dengan menambahkan aksesori juga, seperti kalung, headpiece, dan masih banyak lagi.

TERKAIT: Resep Daun Singkong Masak Santan Beserta 9 Rekomendasi Lauknya

TERKAIT: 7 Resep Bolu Panggang Jadul yang Lembut

TERKAIT: 5 Resep Kue Lapis Tepung Beras

TERKAIT: 5 Resep Kue Putu Bambu, Cocok Jadi Ide Jualan Rumahan

Tren headpiece

Diary Fimela: Keajaiban Media Sosial yang Bikin Aksesoris Benny Gunawan Jadi Bisnis Menjanjikan — Memanfaatkan media sosial, Benny Gunawan sukses melakoni bisnis aksesoris yang kekinian (Foto: Benny Gunawan)

Headpiece menjadi item aksesoris yang tengah naik daun. Untuk itu, Ben Gun mengembangkan inovasi model dan bahan untuk headpiece yang bisa melengkapi penampilan kasual hingga glamor.

Untuk tampilan yang lebih glamor, Banana Accessories menggunakan bahan kain dan pernak pernik import sehingga tampilannya bisa lebih memukau.

Selain headpiece, kalung, gelang dan anting etnik masih sangat digemari. Sehingga Ben menggunakan bahan lokal yang didapatkan dari beberapa kota di Indonesia yaitu Bali dan Jogja untuk dijadikan sebagai aksesoris etnik.

Optimis di masa pandemi

Enam tahun melakoni bisnis ini, Ben ingin mengembangkan usahanya di beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta dan Semarang. Namun akibat pandemi COVID-19 rencana ini harus sedikit tertunda.

Gerai Banana Accessories pun tutup sementara waktu untuk menghindari penularan COVID-19. Namun Ben mengaku tidak khawatir akan kemunduran bisnisnya karena ia mengandalkan platform online sebagai sarana penjualan yang efektif.