Sukses

Fashion

Berulang Tahun ke 100, Iris Apfel tetap Jadi Sosok Ikonis Paling Stylish di Usianya

Fimela.com, Jakarta Iris Apfel terkenal dengan gayanya yang sangat khas, aksesori besar dan kacamata bundar adalah dua di antaranya. Perancang busana dan desainer interior ini baru saja merayakan usianya yang ke 100 tahun pada tanggal 29 Agustus kemarin.

Iris Apfel adalah penarik perhatian yang tidak takut dengan pakaian mewah dan riasan yang mencolok. Rambutnya berwarna abu-abu cerah, sedangkan warna lipstik favoritnya adalah merah, pink, atau oranye.

Tidak heran jika kemudian ia dijuluki sebagai remaja tertua di dunia. Hingga saat ini, pengikut Iris Apfel di Instagram telah mencapai lebih dari 1,7 juta, seperti dilansir dari dw.com.

Filosofinya Iris Apfel juga telah dikenal luas, "I don't have any rules, because I would only be breaking them, so it's a waste of time." Terdengar seperti resep suksesnya sejak awal, bukan?

Iris Apfel lahir di New York City pada tahun 1921. Satu waktu, ibunya pernah menyarankan Iris Apfel untuk membeli satu gaun hitam yang sederhana, sehingga ia bisa mengenakannya dalam suasana yang beragam, hanya perlu menambahkan aksesori.

 

 

Iris Apfel

Ia tidak pernah melupakan nasihat ini. Di usia 11 tahun, Iris Apfel menemukan bros yang sangat ia inginkan di toko bawah tanah di Greenwich Village, New York.

Harga bros tersebut adalah 0,65 Dolar, sehingga Iris Apfel harus menabung setiap sen yang bisa ia temukan untuk membelinya. Itu adalah pengalaman belanjanya yang pertama dan sekarang, ia berhasil merilis koleksi perhiasan terbesar di Amerika Serikat.

Sampai hari ini, Iris Apfel masih suka berburu aksesori dari semua rentang harga, baik di pasar loak, maupun di toko barang bekas. Ia menggabungkan barang-barang yang tidak akan terpikirkan oleh orang lain untuk digabungkan, dan ketika Iris Apfel memakainya, semuanya terlihat harmonis.

Ini adalah bakat hebatnya, ia berani dan tidak mengikuti tren apapun. Baru-baru ini, Iris Apel mulai bekerja sebaga perancang busana.

Selama beberapa dekade, ia adalah seorang desainer interior sukses yang sangat diminati di kalangan orang kaya dan sukses di Amerika Serikat. Kreasi kainnya memang diakui sangat unik.

Iris Apfel

Bersama mendiang suaminya Carl, mereka berkeliling dunia untuk mencari inspirasi. Iris Apfel juga bekerja dengan berbagai penenun untuk mewujudkan ide-idenya yang sangat spesifik.

Reputasinya membawa Iris Apfel ke Gedung Putih, tempatnya bekerja untuk 9 presiden AS. Seorang kurator museum New York bernama Harold Koda pernah mendengar tentang koleksi perhiasan dan pakaian Iris Apfel, ia bercerita bahwa Iris Apfel membuat beberapa kamar di apartemennya di Park Avenue, New York City hanya untuk pakaiannya, mulai dari brand Dior, Lagerfeld, Saint Laurent, Galanos, Ungano, hingga temuan di pasar loak, dan barang-barang dari department store.

Setelah suaminya meinggal, Iris Apfel merancang perhiasan untuk orang tua dengan teknologi yang terintegrasi untuk memeriksa kesehatan pemakainya dan memperingatkan ambulans jika terjadi keadaan darurat. Ini berangkat dari kekesalannya dengan kenyataan bahwa orang yang lebih tua telah dilupakan para desainer dan ia akhirnya menandatangani kontrak modeling pertamanya di usia 97 tahun.

Bahkan di usianya yang ke 100 ini, Iris Apfel belum berpikir untuk berhenti. Ia terus bekerja sebagai desainer interior dan mengkurasi koleksi desain untuk Lowe, bahkan ia juga masih merancang kacamata baru untuk koleksinya sendiri.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading