Squeeze 90, Bazaar Deadstock Pertama di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Squeeze 90 memperkenalkan era baru untuk konsumsi berkelanjutan di Indonesia, yang digagas oleh 4 pengusaha dan pemilik merek dagang. Sebagai pemilik brand, masing-masing pencetus Squeeze 90 menyadari bahwa barang ‘deadstock’ atau stok produk yang berlebih (overstock), adalah masalah yang senantiasa ada di industri fashion, kecantikan dan konsumen barang-barang lainnya.

Sebuah merek barang habis pakai harus menghasilkan puluhan ribu produksi untuk mencapai kebutuhan minimal manufaktur, namun yang seringkali terjadi perusahaan tidak bisa menjual barang seluruhnya, sehingga banyak stok barang yang menjadi kedaluarsa maupun produk fashion yang demikian cepat dianggap tidak mengikuti trend mode lagi. Melalui serangkaian konseptual pop-up bazar, Squeeze 90 hendak memberikan nafas segar pada dunia lifestyle dan seni berkelanjutan melalui bazaar cuci gudang dan obral besar- besaran.

Topik Perbincangan

Pada bulan Mei 2023, 30,000 orang akan berkumpul di Pondok Indah Mall 3, City Hall, Jakarta untuk menghadiri acara Squeeze 90 untuk yang kedua kalinya. Dengan lebih dari 160 merek yang ikut berpartisipasi dalam kategori kecantikan dan busana, hiburan live music, serta para influencer ternama akan turut hadir, ini menandakan kemenangan kedua untuk Squeeze 90 Group. Beberapa merek seperti Monomolly, Avgal, Spring Summer Style, Barekurve, and Byeol, turut berpartisipasi dalam acara yang meriah ini.

Bazaar pertama Squeeze90 diadakan di Pantai Indah Kapuk pada bulan Oktober 2022 silam yang dihadiri sebanyak 10,000 orang, hingga menjadikan Squeeze 90 menjadi salah satu bazaars tersukses yang pernah digelar di mall.

Terinspirasi dari semesta

Tujuan dari konsep penjualan ini adalah untuk membawa para pelanggan dan pembeli dimana berbelanja barang bermerek dengan diskon mulai dari 90% untuk beberapa item dari Squeeze 90 akan menjadi sebuah pengalaman mewah yang menyenangkan.

#Breaking Boundaries