Fimela.com, Jakarta Cartier resmi menutup babak terakhir dari koleksi perhiasan mewah Nature Sauvage lewat sebuah gala eksklusif nan memukau yang digelar di National Gallery Singapore. Dalam suasana yang begitu intim dan megah, para bintang dunia bersinar, namun yang paling mencuri perhatian adalah dua ikon global yakni, aktor Korea Byeon Woo Seok dan aktris asal Inggris, Gemma Chan.
Malam itu menjadi perayaan bukan hanya bagi dunia perhiasan, namun juga penghormatan terhadap seni, budaya, dan keindahan alam liar yang menjadi inspirasi koleksi ini. National Gallery yang ikonis, tak hanya menjadi saksi dari koleksi terbaru Maison, tetapi juga menjadi lambang dari 60 tahun kemerdekaan Singapura, momen bersejarah yang turut dirayakan lewat kolaborasi budaya dan artistik antara Prancis dan Singapura dalam pameran City of Others.
Advertisement
Byeon Woo Seok-Gemma Chan Tampil Bak Prince-Princess
Mewakili kemewahan dan keanggunan yang menjadi DNA Cartier, Byeon Woo Seok tampil dalam balutan tuksedo hitam dengan sentuhan satin, bros elegan, dan rantai berlian yang memperkuat auranya sebagai “modern prince”.
Sementara itu, Gemma Chan hadir bak seorang putri kerajaan dalam gaun merah marun dramatis berpotongan sweetheart dengan detail ruffle di bahu. Gaun satin yang memeluk tubuhnya dengan sempurna dipadukan dengan set perhiasan berlian Cartier, memancarkan keanggunan tiada tara.
Hadirkan Pengalaman Imersif di Nature Sauvage
Suasana gala dibuka dengan pengalaman imersif yang membawa para tamu ke dalam dunia Nature Sauvage. Proyeksi visual yang memukau menggambarkan lanskap alam Singapura yang perlahan tumbuh dan mekar, menciptakan lukisan hidup yang memanjakan indera. Melalui narasi visual, suara, gerak, hingga rasa, para tamu diajak menyelami kisah dari fajar hingga senja dalam nuansa alam liar yang menggugah.
Puncak dari malam istimewa ini juga dimeriahkan oleh pengalaman kuliner lima hidangan yang disajikan oleh Chef Jimmy Lim, koki bintang tiga Michelin yang dikenal akan interpretasi modernnya terhadap cita rasa warisan Singapura. Setiap sajian menggambarkan semangat Nature Sauvage melalui bahan lokal dan teknik kontemporer yang inovatif.
Tak berhenti sampai di sana, para tamu disuguhkan pertunjukan tari kontemporer bertajuk Eco Senses dari Arabesque Vietnam Dance Company yang menyatukan ekspresi modern dengan narasi budaya. Gerakan para penari begitu luwes, seolah angin dan air yang mengalir melalui rimba dan sungai, menari dalam harmoni antara insting alami dan keanggunan yang terkontrol.
Runway show yang terinspirasi langsung dari perhiasan high jewellery Cartier pun menjadi sorotan lain malam itu, diiringi lantunan paduan suara megah dipimpin konduktor ternama Singapura, Chong Wai Lun. Koleksi busana couture kolaborasi Cartier dengan desainer asal Belanda, David Laport, turut mencuri perhatian lewat 18 busana malam dengan potongan arsitektural dan sentuhan tekstil 3D yang mencerminkan kekuatan alam dalam bentuk paling elegan.