Fimela.com, Jakarta Pangeran Harry dilaporkan marah dan kecewa setelah mengetahui lebih dari 200 busana milik mendiang ibunya, Putri Diana, akan dilelang pada 26 Juni mendatang di Beverly Hills. Lelang bertajuk Princess Diana Style and A Royal Collection itu digelar oleh rumah lelang Julien’s Auctions dan akan menampilkan koleksi pakaian ikonik sang Putri, termasuk gaun malam balerina rancangan desainer Jacques Azagury. Sebagian hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
Namun, bagi Harry, acara ini justru memperdalam kesedihannya. Sumber terdekat menyebutkan bahwa sang Duke of Sussex menyesal pernah menjual banyak busana mendiang ibunya pada tahun 1997, tak lama setelah Diana wafat. Kini, ia disebut tengah bertekad untuk merebut kembali sebanyak mungkin barang peninggalan sang ibu.
“Sejak pindah dari Inggris, Harry merasakan kebutuhan yang kuat untuk merasa dekat dengan ibunya,” ujar seorang sumber, dikutip dari Woman’s Day. “Dia sedang dalam misi untuk mengembalikan barang-barang milik Diana, dan Meghan sangat mendukung langkah ini,” lanjutnya.
Advertisement
Advertisement
Bertekad Menjaga Warisan Sang Mendiang Ibu
Kebakaran yang baru-baru ini melanda Althorp House, rumah masa kecil Diana di Inggris, disebut memperkuat keinginan Harry untuk menjaga warisan ibunya. “Melihat bagaimana rumah masa kecilnya terbengkalai membuat Harry sangat marah,” lanjut sumber tersebut. “Ia tak habis pikir bagaimana ayahnya membiarkan itu terjadi. Itu membuatnya semakin bertekad untuk mengambil kembali barang-barang peninggalan Diana yang sempat hilang,” tambahnya.
Tak hanya itu, Harry juga sempat mempertimbangkan untuk mengganti nama belakangnya dari Mountbatten-Windsor menjadi Spencer, nama keluarga Diana. Namun, menurut komentator kerajaan Charlotte Griffiths, sang paman, Earl Charles Spencer, menasehatinya untuk tidak melakukannya. “Dia bilang ini ide buruk, secara hukum rumit, dan sebaiknya tidak dilakukan,” ujar Griffiths.
William dan Harry Akan Ikut Lelang?
Meski belum ada konfirmasi resmi, Martin Nolan, produser eksekutif sekaligus salah satu pendiri Julien’s Auctions, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan William dan Harry terlibat diam-diam dalam pelelangan tersebut.
“Aku rasa mereka pasti tergoda untuk ikut serta. Bisa jadi mereka punya perwakilan yang membeli atas nama mereka, dan itu sangat wajar,” ujarnya, dikutip dari HELLO!.
Menurut Nolan, benda-benda seperti setelan ski HEAD yang dikenakan Diana saat berlibur di Swiss, sepatu yang dipakai ke museum dinosaurus di New York, hingga gaun ikonik lainnya adalah kenangan pribadi yang sangat berharga bagi kedua pangeran.
“Mereka memang anak-anak dari wanita paling terkenal di dunia, tapi pada akhirnya, Diana adalah ibu mereka. Tentu mereka ingin menyimpan kenangan itu,” ujarnya.
Pada tahun lalu, salah satu gaun malam karya Jacques Azagury terjual dalam lelang dengan harga fantastis, mencapai $1,14 juta atau sekitar Rp18,7 miliar. Tahun ini, lelang di Beverly Hills akan menampilkan lebih dari 140 barang milik Diana, termasuk gaun yang ia kenakan saat menghadiri museum di Venesia.
Jacques Azagury juga mengungkap bahwa fitting terakhir bersama Diana terjadi hanya dua hari sebelum sang Putri berangkat ke Paris. Gaun terakhir yang ia siapkan untuk acara pada bulan September itu ia simpan dalam diam selama bertahun-tahun.
Lelang ini bukan sekadar acara mode; ia menjadi ajang mengenang salah satu ikon paling dicintai di dunia, dan sekaligus memperlihatkan betapa pentingnya warisan personal bagi orang-orang yang ditinggalkannya.