Fimela.com, Jakarta Gaya skena telah menjadi fenomena yang menarik perhatian, khususnya di kalangan Gen Z di Indonesia. Lebih dari sekadar tren berpakaian, skena adalah subkultur yang mencerminkan ekspresi diri, pilihan musik, dan gaya hidup. Untuk memahami skena, kita perlu melihat beberapa aspek utamanya:
Apa Itu Skena?
Secara harfiah, "skena" berarti "scene" atau "pemandangan." Dalam konteks ini, ia merujuk pada suatu komunitas atau lingkungan sosial yang memiliki minat, gaya, dan nilai-nilai yang sama. Di Indonesia, gaya skena identik dengan estetika yang dipengaruhi oleh berbagai genre musik alternatif seperti emo, pop-punk, indie rock, dan hardcore. Ini adalah gaya yang lahir dari kolektifitas dan seringkali berkembang dari komunitas-komunitas musik bawah tanah.
Advertisement
Advertisement
Ciri Khas Gaya Berpakaian Skena
Gaya berpakaian skena memiliki karakteristik yang cukup khas, meskipun juga sangat personal dan berkembang seiring waktu. Beberapa elemen umumnya meliputi:
Pakaian Band Tee: Kaos band dari musisi atau band skena favorit adalah item wajib. Ini tidak hanya soal fashion, tetapi juga menunjukkan identitas musikal dan afiliasi dengan komunitas tertentu.
Warna Gelap dan Nuansa Monokrom: Dominasi warna hitam, abu-abu, dan putih sering terlihat, meskipun terkadang disisipkan aksen warna terang yang kontras.
Oversized dan Layering: Pakaian longgar seperti hoodie, jaket denim, atau kemeja flanel sering dipadukan dengan layering untuk menciptakan tampilan yang santai namun tetap stylish.
Celana Longgar atau Cargo: Celana cargo atau celana panjang yang longgar memberikan kesan kasual dan nyaman.
Aksesori Unik: Gelang, kalung, cincin, dompet rantai, topi beanie, dan tote bag dengan desain unik atau grafis band menjadi pelengkap yang penting.
Sepatu: Sepatu sneakers klasik seperti Converse Chuck Taylor, Vans Old Skool, atau Doc Martens adalah pilihan populer yang menunjang estetika skena.
Gaya Rambut dan Riasan: Rambut seringkali diwarnai dengan warna-warna gelap atau terang yang mencolok, kadang dengan potongan poni rata atau shaggy. Bagi sebagian, riasan mata yang bold atau gothic juga menjadi bagian dari tampilan.
Musik Sebagai Pilar Utama Skena
Memahami Gaya Skena yang Booming di Kalangan Gen ZGaya skena telah menjadi fenomena yang menarik perhatian, khususnya di kalangan Gen Z di Indonesia. Lebih dari sekadar tren berpakaian, skena adalah subkultur yang mencerminkan ekspresi diri, pilihan musik, dan gaya hidup. Untuk memahami skena, kita perlu melihat beberapa aspek utamanya:
1. Apa Itu Skena?Secara harfiah, "skena" berarti "scene" atau "pemandangan." Dalam konteks ini, ia merujuk pada suatu komunitas atau lingkungan sosial yang memiliki minat, gaya, dan nilai-nilai yang sama. Di Indonesia, gaya skena identik dengan estetika yang dipengaruhi oleh berbagai genre musik alternatif seperti emo, pop-punk, indie rock, dan hardcore. Ini adalah gaya yang lahir dari kolektifitas dan seringkali berkembang dari komunitas-komunitas musik bawah tanah.
2. Ciri Khas Gaya Berpakaian SkenaGaya berpakaian skena memiliki karakteristik yang cukup khas, meskipun juga sangat personal dan berkembang seiring waktu. Beberapa elemen umumnya meliputi:
Pakaian Band Tee: Kaos band dari musisi atau band skena favorit adalah item wajib. Ini tidak hanya soal fashion, tetapi juga menunjukkan identitas musikal dan afiliasi dengan komunitas tertentu.
3. Warna Gelap dan Nuansa Monokrom: Dominasi warna hitam, abu-abu, dan putih sering terlihat, meskipun terkadang disisipkan aksen warna terang yang kontras.
4. Oversized dan Layering: Pakaian longgar seperti hoodie, jaket denim, atau kemeja flanel sering dipadukan dengan layering untuk menciptakan tampilan yang santai namun tetap stylish.
5. Celana Longgar atau Cargo: Celana cargo atau celana panjang yang longgar memberikan kesan kasual dan nyaman.
6. Aksesori Unik: Gelang, kalung, cincin, dompet rantai, topi beanie, dan tote bag dengan desain unik atau grafis band menjadi pelengkap yang penting.
7. Sepatu: Sepatu sneakers klasik seperti Converse Chuck Taylor, Vans Old Skool, atau Doc Martens adalah pilihan populer yang menunjang estetika skena.
8. Gaya Rambut dan Riasan: Rambut seringkali diwarnai dengan warna-warna gelap atau terang yang mencolok, kadang dengan potongan poni rata atau shaggy. Bagi sebagian, riasan mata yang bold atau gothic juga menjadi bagian dari tampilan.