Sukses

Fashion

Sejumlah Tren Fashion Musim Gugur yang Mendominasi Runway

Fimela.com, Jakarta Fall/ Winter 2025 menampilkan tren fashion terkini yang berhasil curi oerhatian. Kali ini, sejumlah tren berhasil memikat dan kembali tampil dari musim-musim terdahulunya, hadirkan gaya seru, anti membosankan. Tampil maksimalis, unik, hingga klasik, menjadi gaya yang bisa ditampilkan melalu tren terkini. 

Ramalan mode musim ini menyarankan untuk tampil maksimal, sedikit unik, dan memberikan sentuhan baru pada gaya klasik. Jika Anda mengikuti peragaan busana Sandy Liang, Moschino, dan Nina Ricci, artinya satu hal: motif polkadot. Atau coba padukan pola—lapisan kotak-kotak, garis-garis, dan tekstur dengan kontras yang pas, seperti yang terlihat pada Thom Browne dan desainer pendatang baru, seperti Edward Cuming.

Kamu tidak perlu tampil mencolok untuk membuat pernyataan. Pertimbangkan untuk merombak busana tradisional, seperti memadukan mantel buludengan aksesori modern, seperti yang ditampilkan di Fendi, atau mengenakan jaket kulit pendek dan cropped, seperti di Coach, atau mengenakan piyama sutra mewah.

Musim ini tidak menuntut perombakan total lemari pakaian, ini tentang mengembangkan apa yang sudah kamu sukai. Baik  ingin tampil kontras atau menyempurnakan gaya klasik, penampilan yang paling menarik adalah yang terasa nyata.

 1. Polkadot

Motif polkadot sedang tren, dan bukan dengan cara manis atau retro yang biasa kamu bayangkan. Musim ini, motif ini cenderung surealis dan unik. Moschino memamerkan motif-motif ini dalam ukuran super besar dan ditumpuk untuk menciptakan efek kartun. Di tempat lain, Fendi kembali dengan motif yang berani dalam warna merah. 

 

2. Little Leather Jackets (LLJs)

Jaket kulit adalah andalan musim gugur yang sudah teruji, dan musim ini ia hadir dalam bentuk yang lebih baru. Di berbagai panggung peragaan busana, kita melihat peningkatan signifikan dalam jaket-jaket yang tampak muda dan mengecil—siluet yang paling menonjol di peragaan busana Coach musim ini, merek yang dikenal sebagai pelopor tren di bidang barang-barang berbahan kulit. Jaket-jaket mungil ini, yang juga terlihat di Dior, McQueen, dan Burberry, mendorong kamu untuk membuka kerah dan mempertimbangkan kembali proporsinya. 

3. Unreal Furs

Musim ini, bulu tidak hanya hadir dalam mantel panjang maksimalis klasik, bulu hadir di setiap kategori, mulai dari atasan bra bulu imitasi yang menggoda di Simone Rocha hingga stola funky di Miu Miu. Tentu saja, produk bulu terbaik (dan paling berkelanjutan) adalah produk yang diwariskan turun-temurun, didaur ulang, atau dibeli dari barang bekas. Tekstur bulu memiliki daya tarik busana yang abadi, dan koleksi musim ini semakin menegaskan bahwa setelah Anda membelinya, bulu tersebut akan bertahan selamanya.

4. Lowkey Loungewear

Jika ada satu hal yang dipahami para desainer, itu adalah kekuatan kain berkualitas. Dengan gaya yang tepat, set sutra atau jubah mewah dapat bertransisi ke dalam lemari pakaian Anda di siang hari. Lihat saja gaun slip yang ditampilkan Miu Miu di panggung peragaan busana dan jubah yang digunakan Valentino sebagai pengganti mantel, kedua gaya ini membuktikan bahwa pakaian tidur tidak harus selalu dikenakan di kamar tidur.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading