Sukses

Fashion

Evolusi Kemeja Flannel, Dari Baju Petani Jadi Andalan Tampilan Bergaya Lintas Generasi

Fimela.com, Jakarta Kemeja flannel merupakan salah satu item fashion yang tak pernah kehilangan daya tariknya. Dari sekadar pakaian kerja sederhana hingga menjadi simbol gaya kasual yang digemari berbagai kalangan dan usia, flannel kini menjadi pilihan utama untuk tampilan sehari-hari. Bagaimana bisa sebuah pakaian yang awalnya digunakan oleh buruh dan petani ini kemudian bertransformasi menjadi fashion statement lintas generasi? Jawabannya terletak pada sejarah panjang dan evolusi budaya yang menyertainya.

Sejarah panjang kemeja flannel bermula di abad ke-17 di Inggris dan Skotlandia, tempat di mana kain flannel pertama kali dibuat. Kain ini dikenal karena teksturnya yang lembut dan hangat, dibuat dari kapas atau wol yang dijalin dengan pola tertentu agar tahan lama dan nyaman digunakan. Pada awalnya, bahan ini digunakan sebagai pakaian petani dan pekerja lapangan, karena praktis dan mampu melindungi dari cuaca dingin saat bekerja di luar ruangan. Pola kotak-kotak yang khas menjadi identitas visual dari kain flannel ini dan memudahkan pengenalan sekaligus memberi nuansa rustic dan sederhana yang elegan.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan kain flannel tidak hanya terbatas sebagai busana kerja. Pada pertengahan abad ke-20 di Amerika Serikat, kemeja flannel mulai populer di kalangan pekerja dan petani sebagai pakaian praktis dan tahan lama. Namun, dalam dunia mode, flannel mengawali babak baru ketika sejumlah kalangan mulai mengadopsinya sebagai bagian dari gaya kasual dan rebel. Terutama di tahun 1990-an, kemeja flannel menjadi simbol subkultur grunge yang dipopulerkan oleh band musik seperti Nirvana dan Pearl Jam. Melalui penampilan para musisi tersebut, flannel menjadi merepresentasikan kebebasan, kekhasan, dan keberanian berpendapat.

 

Evolusi kemeja flannel

Kini, flannel tidak lagi identik dengan pakaian kasar atau buruh saja. Banyak desainer internasional memasukkan motif dan potongan flannel ke runway mereka, memadu padankan dengan elemen modern bergaya urban dan minimalis. Variasi warna, pola, dan model yang beragam menjadikan item ini cocok untuk berbagai tampilan, mulai dari casual, semi-formal, hingga layered style yang kekinian. Anak muda, profesional, hingga lansia semuanya mampu mengekspresikan diri melalui gaya menggunakan kemeja flannel.

Perjalanan panjang dari pakaian kerja kasar ke fashion modern ini menunjukkan betapa fleksibelnya item ini. Flannel tetap relevan karena mampu menyatukan unsur tradisional dan kontemporer, serta mampu bertahan dalam berbagai tren mode. Kemeja flannel bukan hanya sekadar pakaian; ia telah menjadi simbol transisi budaya dan generasi dalam dunia fashion yang terus berkembang.

UNIQLO membuktikan bahwa kemeja flannel menjadi sebuah bahasa untuk mengekspresikan karakter setiap individu yang unik. Tahun ini, koleksi flannel UNIQLO hadir dengan sejumlah penyegaran baru. Mulai dari pengenalan siluet crop boxy yang kontemporer, hadirnya celana pendek flannel, pengenalan lebih dari 30 motif baru pada keseluruhan koleksi pria, wanita, dan anak-anak.

 

 

Inspirasi styling flannel

UNIQLO juga mengembalikan motif clashing pattern yang playful dan berkarakter dengan material yang disempurnakan agar terasa lebih halus dan nyaman untuk aktivitas sehari-hari. Sempat dipamerkan dalam sebuah instalasi yang disebut UNIQLO Flannel Social Club, masyarakat Indonesia disuguhkan dalam berbagai styling inspiration melaluiw all display yang menampilkan interpretasi berbeda dari motif flannel yang sama.

Visual ini menyiratkan pesan yang UNIQLO sampaikan pada peluncuran koleksi flannelterbaru, yaitu “Same Pattern, Never the Same You”, bahwa flannel siap menjadi kanvasuntuk berkreasi tanpa batas bagi semua kalangan.

“Flannel memiliki tempat paling spesial di lemari setiap orang. Motif dan harmoniwarnanya menjadikannya pakaian yang punya karakter unik. Satu potong flannel bisa menghadirkan nuansa berbeda saat dipakai dengan cara pakai yang berbeda, sehingga menjadikannya semakin personal. Tahun ini, kami hadirkan kembali koleksi flannel dengan motif dan cutting yang lebih modern sebagai salah satu simbol gaya klasik yangterus berevolusi, tapi tetap mempertahankan karakteristiknya yang mudah dipadupadankan sesuai gaya pribadi masing-masing,” ujar Lisqia Lalantika, Marketing Manager UNIQLO Indonesia.

Ada berbagai macam cara untuk berkreasi menggunakan flannel. Intip gaya dari sederet selebriti Tanah Air yang kenakan flannel sebagai inspirasi.

 

Flirty and Fun Fits ala Maudy Ayunda

Maudy Ayunda tampil feminine-edgy dengan Kemeja FlannelLembut Kerah Skipper Lengan Panjang warna olive yang dipadukan dengan Rok Mini Corduroy dan knee-high boots, menciptakan gaya kasual yang tetap bold. Sebagai aksesori tambahan, Maudy menyampirkan Kemeja Flannel Lembut Kerah Skipper Lengan Panjang warna purple pada bahu–effortlessly chic!

 

Preppy manis ala Audrey Tapiheru

Dalam kesempatan yang sama, Audrey Tapiheru dari GAC juga mengenakan item yang sama, namun dengan gaya yang berbeda. Audrey menjadikannya sebagai outer dan memadukannya dengan crop t-shirt putih dan rok mini dengan aksen pleats. Untuk melengkapi tampilan, dipilih aksesori belt tipis, shoulder bag mungil, serta sepatu mary-jane putih dan kaus kaki yang senada dengan warna rok. Hasilnya, gaya preppy nan manis!

 

Casual simple dari Widi Soediro

Mau terlihat lebih simpel dan kasual? Contek saja gaya Widy Soediro! So breezy with white shorts and flats! Salah satu item terbaru musim ini, Kemeja Flannel Boxy Lengan Panjang warna beige terlihat serasi dengan celana pendek putih. Pilihan flatshoes senada menambah kesan ringan, segar, dan ceria.

 

Gaya Earthy Couple Luna Maya dan Maxime Bouttier

Membawa palet warna musim ini, hot couple Luna Maya dan Maxime Bouttier tampil serasi dalam nuansa earthy. Seperti biasa, Luna tampil ikonik dengan pilihan busananya: Kemeja Flannel Boxy Lengan Panjang warna merah sebagai luaran, dan Celana Barel Jersey warna olive. Stacked heels jaring menambah kesan edgy dan stylish secara instan!

Menemani Luna, Maxime bergaya kasual Kemeja Flannel Kotak Lengan Panjang hijau gelap dan celana denim. Pilihan sneakers berwarna senada membuat look Maxime terlihat classy.

 

Monokrom serasi dari Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Our favorite newlyweds Angga Yunanda dan SheninaCinnamon kompak dalam nuansa monokrom yang harmonis. Angga memadukan Kemeja Flannel Kotak Lengan Panjang warna hitam-off white dengan celana putih klasik, sedangkan Shenina tampil feminin dengan Kemeja Flannel Boxy Lengan Panjang dan rok putih beraksen ruffles, lengkap dengan belt koin ala tahun 2000-an.

Layering Combo Vidi Aldiano dan Sheila Dara

Layering like a pro! Pasangan stylish Vidi Aldiano dan Sheila Dara hadirkan gaya modern yang playful lewat pilihan layering dan paduan warna yang tak biasa. Vidi tampil santai namun tetap stylish dengan Kemeja Flannel Kotak Lengan Panjang merah dan Celana Rileks Linen Blend warna beige, dan lilitan Kemeja Flannel Kotak Lengan Panjang biru pada pinggang.

Sementara Sheila memadukan Kemeja Flannel Lembut Kerah Skipper Lengan Panjang ungu yang ditumpuk dengan Rompi Pendek Kasmir Kerah Bulat hijau dan Rok Model Celana Flare.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading