Sukses

FimelaHood

Kirana Kejora Luncurkan Novel Renjana Biru di Morotai

Fimela.com, Jakarta Balada KRI Nanggala-402 menjadi salah satu alasan mengapa akhirnya Kirana Kejora meluncurkan novel terbarunya pada akhir Juli lalu. Novel yang diberi judul Renjana Biru di Morotai itu sendiri merupakan sekuel dari novel berjudul Rindu Terpisah di Raja Ampat yang telah terbit di tahun 2015 lalu.

“Salah satu yang mendorong saya menulis ini adalah Balada KRI Nanggala-402. Sebenarnya saya sudah menulisnya di Rindu Terpisah di Raja Ampat. Saat ada insiden KRI Nanggala, ternyata banyak yang menyebut saya. Saya malah lupa kalau ternyata pernah menulis tentang KRI Nanggala di novel itu sebelum insiden. Kemudian, ketika ada insiden, saya ingin menulis kelanjutan novel sebelumnya,” jelas Kirana saat peluncuran Renjana Biru di Morotai beberapa waktu lalu.

Tragedi Nanggala 402 menjadi titik baliknya sebagai orang yang mengaku sebagai sea lover untuk semangat menyelam kembali. Serius menyelesaikan novel yang semakin bertingkat konfliknya. Tragedi Nanggala 402 juga menampar Kirana Kejora untuk semakin mencintai laut.

Dalam penerbitan novel Renjana Biru di Morotai, Kirana bekerja sama dengan penerbit Elang Tempur dan menggunakan sistem pembelian dengan pra pemesanan yang dibuka selama sebulan. Konsep tersebut dinilainya cukup efektif supaya dirinya tidak tekor modal.

Alhamdulliah ternyata memang hanya butuh sebulan untuk menemukan para pemesannya. Jadi novel ini dicetak setelah uangnya terkumpul,” cerita perempuan kelahiran Ngawi, Jawa Timur tersebut. “Sebagai writerpreneur, saya tidak mau keluar uang terlalu banyak saat awal. Pasti ada banyak cara untuk menerbitkan buku,” tegasnya.

Secara singkat novel Renjana Biru di Morotai bercerita tentang kelana Rindu mencari sejatinya cinta yang berkelanjutan. Setelah Ganesh kekasih yang akan menikahinya, meninggal. Dia ingin membuang rasa kehilangan, merenungi nasib di Morotai, menyelam sendiri. Namun ternyata, gara-gara berebut sebuah buku Terhempas Prahara ke Pasifik di sebuah toko buku penjual buku-buku langka, dia harus berjibaku kata dengan seorang arsitek nyentrik yang telah 10 tahun tinggal dan berkarya di Singapore—Karna Su Syailendra.

Jiwa nasionalis Sya membuatnya ingin kembali ke tanah air, dengan membuat konsep arsitektur futuristik waterworld di Morotai. Dia butuh riset panjang, bersamaan dengan waktu Rindu ke Morotai, unpredictable story. Mereka pun akhirnya bertemu di Morotai dan menikmati sejarah Perang Dunia II. Tercipta sebuah chemistry yang asyik. Rindu mulai nyaman dengan Sya sebagai new sea lover yang terlihat total mencintai laut.

Penasaran dengan cerita lengkap dari novel terbaru Kirana Kejora yang berjudul Renjana Biru di Morotai? Kamu bisa langsung saja membeli novelnya. Informasi lebih lanjut bisa DM ke Instagram penulisnya @kiranakejora.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading