Sukses

FimelaMom

Mengenal Latte Papa, Ayah Modern yang Aktif Dampingi Buah Hati

Fimela.com, Jakarta Di masa kini, peran ayah tidak lagi terbatas sebagai pencari nafkah semata. Hadir istilah Latte Papa yang menggambarkan ayah muda yang dekat dan terlibat langsung dalam pengasuhan anak. Julukan ini populer di Eropa, khususnya di negara-negara Nordik, untuk menyebut para ayah yang kerap menemani anak sambil duduk santai di kafe atau taman dengan secangkir kopi di tangan. Lebih dari sekadar tren gaya hidup, Latte Papa mencerminkan perubahan pandangan tentang sosok ayah yang hadir, hangat, dan berperan aktif dalam keluarga.

Berdasarkan sumberi dari fatherly.com, seorang Latte Papa memilih untuk ikut serta dalam keseharian anak dari mengganti popok, menyiapkan makanan, hingga menemani belajar dan bermain. Kehadiran mereka menghadirkan rasa aman dan kehangatan bagi anak, sekaligus membantu pasangan membagi tanggung jawab pengasuhan dengan lebih seimbang. Fenomena ini menandai perubahan penting bahwa ikatan emosional dengan anak bukan hanya tugas ibu, tetapi juga peran yang perlu diemban oleh ayah.

Perubahan tersebut menegaskan bahwa menjadi ayah modern tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga meluangkan waktu dan perhatian untuk keluarga. Konsep Latte Papa mengajak para orang tua untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan peran di rumah. Dengan kehadiran yang penuh, ayah dapat menjadi teladan, sosok pendamping, dan tempat yang aman bagi anak selama proses tumbuh kembang mereka. 

Awal kemunculan istilah Latte Papa

Istilah Latte Papa pertama kali populer di negara-negara Nordik, terutama Swedia dan Norwegia, pada awal 2000-an ketika pemerintah setempat menerapkan kebijakan paternity leave atau cuti ayah yang cukup panjang. Kebijakan ini mendorong para ayah untuk lebih terlibat dalam merawat anak sejak bayi. Pemandangan ayah yang mendorong stroller sambil menikmati secangkir latte di kafe atau taman kemudian menjadi simbol perubahan peran ayah, sehingga lahirlah sebutan “Latte Papa”. Istilah ini tidak hanya menggambarkan gaya hidup santai, tetapi juga mencerminkan pergeseran budaya keluarga di Eropa, di mana pengasuhan anak dilihat sebagai tanggung jawab bersama, bukan semata-mata tugas ibu. Fenomena ini kemudian menyebar ke berbagai negara lain sebagai gambaran ayah modern yang peduli, hangat, dan aktif dalam keseharian anak.

 

Keunggulan dari Latte Papa

Peran aktif mereka dalam mendampingi tumbuh kembang anak sekaligus menciptakan keseimbangan dalam keluarga. Ayah yang hadir sejak awal kehidupan anak mampu membangun ikatan emosional yang kuat, sehingga anak merasa lebih aman, dicintai, dan percaya diri. Kehadiran mereka juga meringankan beban pengasuhan yang biasanya ditanggung ibu, membuat hubungan pasangan menjadi lebih harmonis dan saling mendukung. Selain itu, keterlibatan Latte Papa memberikan teladan positif bagi anak tentang nilai empati, kesetaraan, dan tanggung jawab bersama dalam keluarga. Konsep ini menunjukkan bahwa partisipasi ayah bukan hanya memperkuat peran pengasuhan, tetapi juga meningkatkan kualitas interaksi keluarga secara keseluruhan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading