Sukses

FimelaMom

5 Kebiasaan Membaca yang Terbukti Meningkatkan Kecerdasan Anak Menurut Penelitian

Fimela.com, Jakarta Ilmu pengetahuan merupakan investasi berharga bagi anak. Hanya saja, di tengah dunia yang semakin digital, kebiasaan membaca sering kali tergeser oleh layar yang lebih menarik. Padahal, berbagai penelitian menunjukkan bahwa membaca bukan sekadar hobi, tapi pondasi penting dalam membentuk kecerdasan anak sejak dini.

Membaca membantu anak berpikir lebih kritis, memperluas imajinasi, dan menajamkan daya ingat. Yang menarik, sejumlah riset global dan lokal membuktikan bahwa beberapa kebiasaan sederhana dalam membaca bisa benar-benar memberi perbedaan besar dalam perkembangan otak dan kemampuan kognitif si kecil.

Berikut lima kebiasaan membaca yang telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kecerdasan anak, Moms bisa mulai menerapkannya dari rumah.

1. Membacakan Buku sejak Usia Dini

Penelitian dari National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa membacakan buku sejak anak berusia 1–2 tahun berdampak besar pada kemampuan bahasa, pemahaman, dan motivasi membaca mereka di usia sekolah.Moms yang rutin membacakan cerita tidak hanya memperkenalkan kosa kata baru, tapi juga menanamkan rasa ingin tahu dan kebiasaan belajar alami.

Riset di Australia berjudul Reading to Young Children: A Head-Start in Life bahkan menemukan bahwa anak-anak yang dibacakan buku enam hingga tujuh kali seminggu memiliki kemampuan literasi setara dengan anak yang setahun lebih tua.Artinya, membaca sejak dini bukan hanya soal kebersamaan, tapi benar-benar memberikan “loncatan kecerdasan” bagi perkembangan anak, Moms.

2. Membaca untuk Kesenangan, Bukan Sekadar Tugas

Banyak anak yang terbiasa membaca hanya karena disuruh. Padahal, menurut penelitian dari University of Cambridge (2023), anak yang membaca karena kesenangan pribadi menunjukkan performa kognitif yang jauh lebih baik, termasuk dalam memori, pemecahan masalah, dan keseimbangan emosi.

Studi tersebut menegaskan bahwa “reading for pleasure” membantu membentuk struktur otak yang mendukung pembelajaran jangka panjang.

Moms bisa menumbuhkan minat ini dengan membiarkan anak memilih buku yang mereka sukai—entah itu buku bergambar, ensiklopedia anak, atau cerita fantasi. Ketika membaca menjadi pengalaman yang menyenangkan, anak akan lebih mudah memahami makna dan lebih cepat berkembang secara intelektual.

3. Membaca Bersama sebagai Momen Hangat

Membaca bukan hanya tentang kata dan kalimat, Moms. Ini juga tentang kedekatan emosional.Menurut penelitian dari Greater Good Science Center di Berkeley, anak yang sering membaca bersama orang tuanya menunjukkan perkembangan empati, kemampuan sosial, dan kecerdasan emosional yang lebih tinggi.

Saat Moms membaca bersama, anak belajar mendengarkan, bertanya, dan mengekspresikan pendapatnya.Kegiatan sederhana ini menumbuhkan keterampilan komunikasi dan kemampuan berpikir reflektif. Selain itu, interaksi positif saat membaca bersama juga menciptakan asosiasi bahagia terhadap buku—mendorong anak untuk membaca dengan sukarela di kemudian hari.

4. Menerapkan Rutinitas Membaca 20 Menit Setiap Hari

Tak perlu waktu lama untuk menuai manfaat besar.

Riset lokal yang dikutip oleh Radio Republik Indonesia (2025) menunjukkan bahwa membaca 20 menit setiap hari mampu meningkatkan daya fokus, kosa kata, dan kemampuan berbahasa anak secara signifikan.

Rutinitas singkat ini melatih otak anak untuk fokus dalam jangka waktu tertentu dan menumbuhkan disiplin.Moms bisa menjadikan momen membaca ini sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur, atau waktu tenang di sore hari. Dengan konsistensi, kebiasaan ini membangun dasar kecerdasan dan karakter belajar yang tangguh.

5. Menyediakan Lingkungan Literasi yang Menarik di Rumah

Lingkungan yang penuh buku akan menumbuhkan rasa cinta terhadap membaca.

Penelitian di Indonesia (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan, 2024) menunjukkan bahwa motivasi membaca memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kemampuan literasi anak dibanding frekuensi membaca semata.Artinya, ketika anak dikelilingi oleh suasana yang mendukung, rasa ingin tahu mereka tumbuh alami.

Moms bisa mulai dengan membuat sudut baca kecil di rumah, menyediakan rak berisi buku-buku bergambar, hingga memajang hasil karya anak di sekitar area tersebut.Dan yang terpenting, biarkan anak melihat Moms juga membaca.Teladan adalah cara paling efektif untuk menanamkan kebiasaan yang bertahan seumur hidup.

Berbagai penelitian lintas negara menemukan bahwa membaca mengaktifkan banyak area otak secara bersamaan, terutama yang berhubungan dengan bahasa, logika, dan memori kerja. Aktivitas ini menstimulasi sinapsis baru dan memperkuat koneksi saraf yang membantu anak berpikir lebih tajam.

Selain itu, membaca mengajarkan kemampuan fokus dan berpikir mendalam di tengah dunia yang serba instan. Anak-anak yang terbiasa membaca juga menunjukkan kemampuan akademik lebih baik dan cenderung lebih percaya diri saat berinteraksi sosial.

Penelitian lokal di Lombok (2022) bahkan menemukan hubungan signifikan antara kebiasaan membaca dan kecerdasan linguistik pada siswa sekolah dasar. Anak-anak yang gemar membaca menunjukkan kemampuan menulis, berbicara, dan bernalar yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang bersentuhan dengan buku.

Setiap halaman buku adalah jendela menuju dunia baru. Ketika anak membaca, mereka tidak hanya mempelajari kata-kata, tapi juga belajar memahami diri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka.

Moms tak perlu menunggu anak bisa membaca sendiri untuk memulai. Cukup dengan menghadirkan cerita, memperlihatkan antusiasme, dan menjadikan buku bagian dari kehidupan sehari-hari.Dalam proses itu, Moms sesungguhnya sedang menumbuhkan kecerdasan intelektual sekaligus emosional anak.

Seperti kata pepatah, “Anak yang suka membaca hari ini akan menjadi pemimpin yang berpikir kritis di masa depan.”Dan semuanya bisa dimulai dari langkah kecil: satu buku, satu cerita, dan waktu berkualitas bersama setiap hari.

Referensi:

  • University of Cambridge (2023) – Reading for Pleasure Early in Childhood Linked to Better Cognitive Performance and Mental Wellbeing
  • National Institutes of Health (NIH) – Parents’ Early Book Reading to Children and Later Cognitive Outcomes
  • Greater Good Science Center, Berkeley – Why Reading Is Important for Children’s Brain Development
  • Reading to Young Children: A Head-Start in Life – Department of Education, Victoria, Australia
  • Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (2024) – Exploring Reading Interest and Reading Literacy of Indonesian Elementary Students
  • RRI.co.id (2025) – Membaca 20 Menit Sehari Tingkatkan Kecerdasan Anak
  • Penelitian SDN Lombok (2022) – Hubungan Kebiasaan Membaca dengan Kecerdasan Linguistik Siswa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading