Sukses

FimelaMom

Bunga Citra Lestari dan Rutinitas Kecil yang Membentuk Ikatan Besar dengan Noah

Fimela.com, Jakarta - Di balik jadwal panggung, proses kreatif, dan sorotan publik yang melekat pada namanya, Bunga Citra Lestari menjalani peran yang paling ia jaga dengan sepenuh hati: menjadi ibu untuk Noah. Dalam berbagai wawancara, BCL kerap menegaskan bahwa hubungan yang kuat dengan anak tidak selalu dibangun lewat momen besar, melainkan dari rutinitas kecil yang dijalani dengan konsisten dan penuh kesadaran.

Bagi Bunga Citra Lestari, kebersamaan tidak harus selalu dirayakan dengan agenda khusus. Justru, momen paling bermakna sering hadir di sela-sela hari saat mengobrol sebelum tidur, sarapan bersama, atau sekadar berbagi cerita ringan sepulang sekolah. Ia percaya, rutinitas sederhana itulah yang perlahan membentuk rasa aman dan kedekatan emosional antara ibu dan anak.

Dalam beberapa kesempatan, Bunga Citra Lestari mengungkapkan bahwa ia berusaha hadir sepenuhnya ketika bersama Noah. Ponsel disingkirkan, pekerjaan ditunda, dan fokus diberikan pada percakapan kecil yang mungkin terdengar sepele, tetapi sangat berarti bagi seorang anak. Dari kebiasaan inilah, Noah merasa didengar dan dihargai menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan.

 

Berangkat dari Rutinitas Kecil

Rutinitas harian juga menjadi ruang bagi BCL untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan. Tanpa ceramah panjang, ia memilih pendekatan dialog. Ia membiarkan Noah bertanya, mengekspresikan perasaan, bahkan tidak selalu setuju. BCL percaya bahwa komunikasi dua arah jauh lebih efektif daripada sekadar memberi arahan. Sikap inilah yang membuat hubungan ibu dan anak terasa setara, hangat, dan penuh rasa saling menghormati.

Sebagai figur publik, BCL juga sadar pentingnya menjaga ruang privat bagi Noah. Ia kerap menyebut bahwa rumah harus menjadi tempat paling aman, ruang di mana Noah bisa menjadi dirinya sendiri tanpa tekanan ekspektasi. Karena itu, rutinitas sederhana seperti menonton bersama, bercanda di rumah, atau melakukan aktivitas kecil berdua menjadi cara BCL menyeimbangkan dunia luar yang sibuk dengan kehidupan keluarga yang tenang.

Menariknya, BCL tidak pernah memosisikan dirinya sebagai ibu yang sempurna. Dalam beberapa wawancara, ia mengakui bahwa menjadi ibu adalah proses belajar yang terus berjalan. Ia tumbuh bersama Noah, menyesuaikan diri dengan setiap fase, dan menerima bahwa setiap anak memiliki kebutuhan emosional yang berbeda. Kesadaran inilah yang membuat rutinitas kecil terasa lebih bermakna karena dijalani dengan empati, bukan tuntutan.

 

Kehadiran dan Ketulusan

Bagi BCL, menjadi supermom bukan tentang melakukan segalanya sendirian atau selalu terlihat kuat. Justru, kekuatan seorang ibu terletak pada kehadiran yang konsisten dan tulus. Rutinitas kecil yang ia bangun bersama Noah menjadi jangkar emosional yang membantu anak merasa dicintai, aman, dan didukung, apa pun yang terjadi di luar rumah.

Pada akhirnya, kisah Bunga Citra Lestari dan Noah mengingatkan bahwa ikatan besar antara ibu dan anak sering kali lahir dari hal-hal sederhana. Dari obrolan ringan, kebiasaan harian, dan waktu yang mungkin terlihat biasa, tetapi dijalani dengan cinta yang luar biasa. Dan di sanalah makna supermom menemukan bentuknya yang paling nyata.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading