Sukses

Food

Resep Jamu Tolak Angin Tradisional untuk Atasi Masuk Angin

0(0)

Waktu Pembuatan20 Menit
Jumlah Porsi1 Porsi

Berikan Rating Untuk Resep Ini

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Fimela.com, Jakarta Kita mungkin sudah sering mengetahui jamu tolak angin kemasan yang dijual di pasaran. Tapi sebenarnya jamu tolak angin juga diracik berdasarkan rempah-rempah herbal Indonesia yang sudah sejak dulu digunakan dan diolah sebagai jamu penangkal masuk angin dan peningkat imun tubuh. Jamu tolak angin berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh ketika tubuh sedang tidak enak badan, perut kembung, mual karena mabuk kendaraan atau bahkan kelelahan.

Cara membuat jamu tolak angin sendiri di rumah juga cukup mudah karena bahan-bahannya bisa didapatkan. Ini dia resep jamu tolak angon tradisional yang patut dicoba.

Bahan dan Cara Membuat

Bahan:

  • 500 ml air
  • 10 cm jahe emprit
  • 5 cm kayu manis
  • 3 butir cengkeh
  • 1 batang daun mint
  • 1 sdt adas manis
  • 1 batang serai
  • 1 sdt air jeruk nipis
  • 1/2 sdt jintan
  • 2 sdm madu

Cara membuat:

  1. Geprek dan iris tipis jahe dan serai.
  2. Masukkan semua bahan jamu ke dalam panci kecuali daun mint, tuang air.
  3. Rebus selama 10 menit. Angkat. Masukkan daun mint, aduk rata hingga aromanya wangi.
  4. Jika sudah tidak terlalu panas, saring lalu masukkan madu, aduk rata.
  5. Nikmati jamu tolak angin selagi hangat.

#Breaking Boundaries

Kandungan Jamu

Jamu tolak angin tradisional yang terbuat dari bahan alami seperti jahe, daun mint, kayu manis, dan madu memiliki berbagai kandungan bermanfaat yang dapat membantu mengatasi gejala masuk angin. Jahe mengandung gingerol yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan, efektif meredakan perut kembung, mual, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Daun mint kaya akan mentol yang memberikan sensasi menyegarkan sekaligus melegakan tenggorokan dan hidung tersumbat.

Sementara itu, kayu manis mengandung sifat antimikroba dan antiradang yang baik untuk meredakan berbagai gejala masuk angin. Kehadiran madu juga memberikan manfaat tambahan berupa sifat antibakteri dan antioksidan yang mendukung pemulihan tubuh lebih cepat. Dengan perpaduan bahan-bahan alami tersebut, jamu tolak angin tradisional menjadi pilihan yang tepat untuk meredakan masuk angin secara alami.

Apakah Masuk Angin Sama dengan Kembung?

Masuk angin dan kembung sering dianggap sama karena keduanya menimbulkan rasa tidak nyaman di perut. Namun sebenarnya, dua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup jelas. Masuk angin merupakan istilah umum yang menggambarkan gejala seperti meriang, badan pegal, perut kembung, dan sering bersendawa atau buang angin. Istilah ini tidak dikenal dalam dunia medis, tetapi sering digunakan dalam budaya Indonesia untuk menggambarkan rasa tidak enak badan secara umum.

Sementara itu, kembung adalah kondisi medis yang terjadi karena penumpukan gas di dalam saluran pencernaan. Kembung bisa disebabkan oleh makan terlalu cepat, makanan yang menghasilkan gas seperti kol atau kacang-kacangan, atau masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa. Jadi, meskipun masuk angin dan kembung bisa terjadi bersamaan, keduanya bukanlah hal yang sama.

Bagi Sahabat Fimela yang merasa kerap mengalami kedua kondisi ini, penting untuk mengenali gejalanya dengan lebih cermat. Jika hanya perut terasa penuh dan bergas, kemungkinan besar Sahabat Fimela sedang mengalami kembung. Namun jika disertai menggigil, pegal-pegal, dan merasa lelah, bisa jadi itu gejala masuk angin. Menjaga pola makan, menghindari makanan pemicu gas, dan cukup istirahat bisa membantu mencegah keduanya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Berikan Rating Untuk Resep Ini

closecheck

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

What's On Fimela
Loading