Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, bepergian ke berbagai negara memang sangat mengasyikkan. Kita bisa menemukan suasana baru dengan beragam keunikan makanan, keindahan panorama alam, serta perkotaan yang menakjubkan. Tapi tahukah kamu? Di beberapa negara, diberlakukan aturan ketat untuk menjaga kebersihan maskapai dan kesehatan masyarakatnya. Aturan ini berujung pada pembatasan makanan dan minuman yang bisa dibawa saat kita terbang ke sana.
Makanan pesawat mungkin tidak selalu sesuai dengan selera atau anggaran. Karena itulah, banyak orang memilih membawa oleh-oleh lezat dari liburan, atau bagi para ekspatriat, ingin menikmati makanan khas dari negara asal. Ini adalah alasan mengapa kamu mungkin tergoda untuk membawa makanan atau minuman selain yang disediakan oleh maskapai.
Advertisement
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa makanan dan minuman yang dilarang di beberapa negara? Jika tidak memeriksanya terlebih dahulu, makanan tersebut bisa disita, atau lebih parah lagi, kamu bisa dikenai denda dengan jumlah yang sangat besar. Setiap negara memiliki aturan yang berbeda-beda, dan sebagai penumpang, penting untuk mengetahui hal ini sebelum bepergian, ya!
Untuk mempermudah perjalananmu, kami sudah merangkum informasi dari budgetair.com mengenai negara mana saja dan makanan apa saja yang tidak boleh dibawa. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar terhindar dari masalah di pos pemeriksaan bandara!
Advertisement
1. Inggris Raya
Inggris memiliki regulasi ketat untuk mencegah masuknya hama dan penyakit melalui produk makanan. Oleh karena itu, jika bepergian dari negara Uni Eropa, kamu masih diizinkan membawa daging, susu, dan produk hewani lainnya untuk konsumsi pribadi. Namun, pasca-Brexit, aturan ini berubah drastis. Produk tanaman tertentu kini memerlukan sertifikat fitosanitari untuk masuk ke Inggris.
Jika kamu datang dari negara non-UE (termasuk Siprus dan Gibraltar), aturan semakin diperketat. Kamu tidak boleh membawa daging segar, produk daging, susu, dan produk susu lainnya. Selain itu, semua produk tanaman seperti karangan bunga dan dekorasi hidup dilarang kecuali disertai sertifikat resmi. Meski begitu, ada beberapa pengecualian, kamu masih bisa membawa dalam jumlah kecil seperti kerang dan tiram hidup, daging siput olahan, dan kaki katak.
2. Amerika
Di Amerika Serikat, Transportation Security Administration (TSA) menetapkan pedoman ketat untuk produk makanan. Untuk konsumsi pribadi di dalam pesawat, aturannya cukup longgar. Namun, berbeda bisa jadi sangat ketat jika kamu berencana membawa produk impor tertentu. Keju lembut berbahan susu tidak dipasteurisasi seperti Bleu de Gex, Brie de Meaux, dan Roquefort dilarang masuk karena tidak memenuhi standar kesehatan.
Bahkan, keju unik asal Sisilia, Casu Marzu, yang mengandung belatung hidup, dilarang keras di bawa dalam penerbangan di Amerika Serikat. Produk ini dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit usus serius (pseudomyiasis). Tidak hanya itu, buah-buahan dan sayuran segar dari negara tropis juga termasuk dalam daftar larangan. Oleh karena itu, harap dipastikan kamu memeriksa panduan TSA sebelum bepergian untuk menghindari masalah di bea cukai, ya!
Advertisement
3. Singapura
Singapura terkenal dengan aturan ketatnya, termasuk larangan unik terhadap permen karet. Sejak tahun 1992, permen karet tidak diizinkan untuk dijual atau diimpor sebagai upaya menjaga kebersihan kota. Namun, wisatawan tetap diperbolehkan membawa beberapa bungkus untuk konsumsi pribadi.
Aturan ketat juga berlaku untuk produk daging olahan seperti Bak Kwa dan Lap Cheong. Kedua produk ini dilarang masuk kecuali disegel secara vakum. Jika kamu bepergian antara Singapura, Taiwan, Hong Kong, atau Malaysia, berhati-hatilah membawa produk daging tersebut, karena petugas bea cukai tidak segan-segan menyitanya jika tidak sesuai regulasi.
4. Australia
Australia mungkin memiliki pengawasan bea cukai paling ketat di dunia. Kebijakan ini bertujuan melindungi flora dan fauna lokal dari ancaman hama dan penyakit impor. Salah satu peraturan yang paling menonjol adalah larangan membawa makanan dan minuman yang disediakan oleh maskapai penerbangan atau kapal pesiar.
Tidak hanya itu, produk seperti daging segar, olahan, atau beku, teh, kacang-kacangan, makanan laut, dan minuman ringan harus diproses terlebih dahulu di bea cukai. Biasanya, barang-barang ini bisa lolos asalkan dilaporkan, tetapi jika tidak diproses dan kemudian ditemukan, kamu akan didenda dengan jumlah yang sangat besar. Australia juga melarang tanaman hidup, buah-buahan, sayuran, dan beras untuk mencegah penyebaran kumbang khapra yang mematikan.