Sukses

Food

5 Macam Sayuran yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Fimela.com, Jakarta Tahukah bahwa tidak semua sayuran aman untuk dipanaskan kembali setelah dimasak? Meski terdengar sepele, memanaskan kembali sayuran tertentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk mengetahui jenis-jenis sayuran yang sebaiknya langsung dikonsumsi setelah dimasak.

Kebiasaan menyimpan dan memanaskan kembali sayuran bisa menjadi solusi praktis di tengah kesibukan. Namun, beberapa sayuran mengandung senyawa yang bisa berubah menjadi racun atau zat berbahaya jika terpapar panas berulang kali. Yuk, cari tahu sayuran apa saja yang perlu Sahabat Fimela waspadai agar bisa lebih bijak dalam mengolah makanan sehari-hari.

Tidak hanya memilih bahan makanan yang bergizi, tapi juga mengolah dan menyimpannya dengan cara yang tepat. Berikut ini adalah beberapa sayuran yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali beserta alasannya.

 

1. Bayam

Bayam mengandung nitrat yang tinggi. Saat dipanaskan kembali, nitrat ini bisa berubah menjadi nitrit dan senyawa nitrosamin yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker. Oleh karena itu, bayam sebaiknya langsung dikonsumsi begitu selesai dimasak dan tidak disimpan untuk dipanaskan kembali.

Selain itu, memanaskan bayam kembali bisa menyebabkan hilangnya sebagian besar nutrisi penting seperti vitamin C dan folat. Kedua nutrisi ini sangat mudah rusak oleh panas, sehingga manfaat gizi dari bayam bisa berkurang drastis jika tidak segera dikonsumsi.

 

2. Kentang

Kentang yang sudah dimasak dan disimpan terlalu lama di suhu ruangan atau dipanaskan kembali dapat menghasilkan bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan yang serius, terutama jika kentang tidak disimpan dalam lemari es.

Selain berisiko secara mikrobiologis, tekstur dan rasa kentang juga berubah saat dipanaskan kembali. Kentang bisa menjadi keras, kering, dan kehilangan kelembutan aslinya yang membuatnya kurang nikmat untuk disantap.

 

3. Seledri

Seledri juga mengandung nitrat yang tinggi seperti bayam. Saat dipanaskan kembali, kandungan nitrat ini bisa berubah menjadi zat berbahaya. Oleh karena itu, jika Sahabat Fimela menggunakan seledri dalam sup atau kaldu, sebaiknya dihindari untuk menyimpan dan memanaskannya ulang.

Selain itu, rasa seledri yang khas bisa menjadi pahit dan tidak sedap setelah dipanaskan kembali. Hal ini juga bisa mempengaruhi cita rasa keseluruhan dari masakan yang telah Sahabat Fimela siapkan dengan hati-hati.

 

4. Jamur

Jamur sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Jika dimasak lalu disimpan terlalu lama, kandungan proteinnya bisa rusak dan menyebabkan gangguan pencernaan saat dipanaskan kembali. Ini juga meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri berbahaya.

Lebih baik konsumsi jamur segera setelah dimasak. Selain lebih aman, rasanya juga lebih lezat ketika disantap dalam kondisi segar.

 

5. Lobak

Lobak yang telah dimasak sebaiknya tidak dipanaskan ulang karena memiliki kandungan senyawa yang bisa berubah menjadi zat toksik. Selain itu, lobak cenderung kehilangan rasa dan teksturnya saat mengalami pemanasan berulang.

Memanaskan lobak kembali juga dapat mengurangi kandungan vitamin dan mineralnya. Maka dari itu, pastikan untuk mengonsumsi sayuran ini dalam sekali saji demi menjaga manfaat nutrisinya tetap optimal.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading