Sukses

Food

5 Brand Fashion Mewah Dunia yang Punya Restoran Eksklusif, Salah Satunya Ada di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Ketika dunia mode menyuguhkan keanggunan dan eksklusivitas, beberapa luxury brand kini membawa pengalaman itu ke ranah yang lebih dekat: meja makan. Tidak hanya menawarkan tas dan pakaian mahal, kini mereka menghidangkan sajian yang mewah, cantik, dan berkelas dalam bentuk restoran dan kafe.

Bukan lagi sekadar gaya berpakaian, para rumah mode ini menyuguhkan gaya hidup yang bisa dinikmati secara menyeluruh, mulai dari aroma kopi hingga plating makanan setara runway. Menariknya, beberapa restoran eksklusif ini bahkan membuka cabang di Indonesia, menjadikan pengalaman kuliner rasa haute couture bukan lagi mimpi jauh. Sahabat Fimela, mari kita simak kisah menarik di balik lima brand fashion ternama yang sukses membawa identitas mereka ke dunia kuliner.

Maison Kitsuné Menyatukan Budaya, Musik, dan Cita Rasa Lewat Desa Kitsuné Bali

Maison Kitsuné bukan sekadar label fashion; ia adalah manifesto gaya hidup. Didirikan oleh Gildas Loaëc dan Masaya Kuroki, brand ini menggabungkan budaya Jepang dan Prancis dalam konsep yang adaptif, dinamis, dan serbaguna—layaknya rubah yang menjadi lambangnya.

Tak puas hanya di bidang fashion dan musik, Maison Kitsuné meluncurkan Café Kitsuné, sebuah jaringan kafe berestetika tinggi yang menyuguhkan suasana nyaman dan desain elegan. Salah satu cabangnya, Desa Kitsuné Bali, menjadi titik temu para pencinta gaya hidup global yang ingin menikmati kopi, musik, dan keindahan interior dalam satu tempat.

Desa Kitsuné bukan hanya tempat bersantai, tapi juga simbol bagaimana gaya bisa dinikmati dengan santai tanpa kehilangan sentuhan eksklusif. Menu sederhana seperti matcha latte atau croissant menjadi bagian dari estetika yang menyatu dengan suasana tropis Bali yang memesona.

Coach Tampil Berani dengan Buka Restoran Pertama di Dunia di Indonesia

Langkah mengejutkan datang dari Coach, label asal Amerika yang identik dengan tas kulit elegan. Namun Coach tidak hanya ingin tampil lewat produk fashion; mereka ingin lebih dekat dengan para penggemarnya. Maka lahirlah The Coach Restaurant, dan menariknya—lokasi pertama yang dipilih adalah Indonesia.

Dengan desain interior mewah dan suasana modern, restoran ini menjadi representasi baru dari brand Coach: tidak hanya tampak di luar, tetapi juga dirasakan secara langsung oleh pengunjung. Menu yang dihadirkan mengusung cita rasa global dengan presentasi penuh gaya.

Kehadiran restoran ini membuktikan bahwa pasar Indonesia dianggap strategis dan punya potensi besar dalam dunia luxury lifestyle. Coach melihat Indonesia bukan sebagai tempat "eksperimen", melainkan sebagai panggung utama.

Café DIOR Hadirkan Sensasi Makan di Balik Kelopak Arsitektur yang Menawan

House of Dior di Seoul bukan hanya butik, tapi juga mahakarya arsitektur yang memikat. Terletak di lantai lima bangunan berbentuk kelopak bunga, Café DIOR menjadi bukti bahwa merek ini tak hanya piawai dalam mode, tapi juga dalam menyajikan pengalaman gastronomi.

Dibuka sejak 2019, kafe ini menawarkan kue, roti, dan minuman dari resep asli pastry chef Prancis. Interior yang anggun berpadu dengan penyajian makanan yang artistik menjadikan tempat ini destinasi wajib bagi siapa pun yang mendambakan pengalaman mewah dari ujung sendok hingga suasana.

Café DIOR membuktikan bahwa cita rasa dan estetika visual bisa disatukan. Di sini, secangkir teh bisa terasa seperti memakai gaun couture—elegan, detail, dan tak terlupakan.

Louis Vuitton Suguhkan Pengalaman Minum Kopi Berkelas di Jantung Tokyo

Di tengah hiruk pikuk Ginza, Tokyo, Louis Vuitton memperkenalkan Le Café V, tempat yang menyajikan kopi dan makanan ringan dalam nuansa yang tak kalah mewah dengan koleksi ready-to-wear mereka.

Berawal dari cabang pertama di Osaka pada tahun 2020, Le Café V hadir sebagai ruang istirahat eksklusif yang mengekspresikan filosofi LV dalam bentuk baru: desain interior futuristik, pelayanan personal, dan menu khas yang dikurasi khusus.

Kafe ini bukan tempat ngopi biasa. Ia adalah bagian dari pengalaman imersif yang diciptakan Louis Vuitton, mengajak pengunjung untuk tidak hanya mengenakan brand, tapi juga merasakannya dengan indra perasa.

Gucci Mengubah Menu Menjadi Runway Lewat Gucci Osteria

Gucci, yang terkenal dengan gaya eksentrik dan berani, membuktikan bahwa kreativitas mereka tak berhenti di dunia mode. Melalui Gucci Osteria, mereka menghadirkan pengalaman makan mewah yang dipadukan dengan sentuhan artistik khas Italia. Restoran ini pertama kali dibuka di Florence dan kini punya cabang di Beverly Hills, Tokyo, dan Seoul.

Dipimpin oleh chef ternama Massimo Bottura, Gucci Osteria tidak hanya menyajikan hidangan lezat tapi juga menyuguhkan nuansa playful yang sama seperti koleksi busana Gucci. Interior penuh warna, plating yang nyeni, dan menu yang berani menjadikan setiap makan malam terasa seperti menghadiri fashion show.

Gucci Osteria adalah bukti nyata bahwa makanan bisa menjadi medium ekspresi seni yang tak kalah kuat dari pakaian. Makan di sini adalah menikmati koleksi rasa, disusun dalam urutan seperti koleksi musim semi-musim panas.

Ketika Gaya Hidup Mewah Bisa Dirasakan Lewat Setiap Gigitan

Sahabat Fimela, kelima brand di atas membuktikan bahwa mewah tidak selalu harus dipakai—ia juga bisa dirasakan dan dinikmati secara langsung. Dari kopi di Tokyo, brunch di Bali, hingga pastry di Seoul, semua menjadi bagian dari pengalaman luxury yang lebih mendalam.

Langkah para label fashion ini memperluas pengaruh ke dunia kuliner bukan hanya strategi bisnis, tapi juga cerminan dari evolusi gaya hidup modern yang lebih holistik. Mereka tidak hanya menjual produk, tapi menghadirkan identitas, atmosfer, dan perasaan.

Indonesia, sebagai salah satu destinasi pilihan brand-brand tersebut, menunjukkan bahwa kita tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga pemain penting dalam peta selera global. Dan siapa tahu, gigitan berikutnya bisa jadi langkah awal menuju gaya hidup yang lebih berkelas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading