Sukses

Health

Ketahui Waktu yang Tepat untuk Vaksin HPV demi Cegah Kanker Serviks

Fimela.com, Jakarta Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari 2022 meningkatkan masyarakat terhadap ancaman penyakit ini. Salah satu yang disoroti Pemerintah saat ini adalah kanker serviks atau kanker mulut Rahim.

Sebab, berdasarkan data Globocan 2022, kanker serviks menjadi penyakit kanker terbanyak kedua di Indonesia setelah kanker payudara. Tercatat, pada tahun 2020 ada 36.633 kasus kanker serviks berkontribusi 9,2 persen terhadap total kasus kanker Indonesia.

Melihat tingginya kasus kanker serviks tentu menjadi hal yang disayangkan mengingat penyakit ini sebenarnya dapat dicegah. Satu-satunya cara untuk mencegah kanker serviks ialah melalui pemberian vaksin HPV (human papillomavirus).

Pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV bisa dimulai sejak dini, yaitu saat anak berusia 10-11 tahun atau setara kelas 5-6 SD. Namun, apa alasannya?

 

Vaksinasi HPV untuk Anak Kelas 5-6 SD

Ketua Dewan Penasehat Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (POGI) Andrijono menjelaskan, imunisasi vaksin HPV penting dilakukan sejak anak berusia 10-11 tahun salah satu alasannya karena sistem imunitas yang lebih baik dan efektivitasnya yang tinggi.

“Suntikan ini memiliki efektivitas cukup banyak, selain mudah dijangkau karena anak masih sekolah, faktor imunogenetik anak juga masih baik sekali, dan antibodi akan bertahan cukup lama,” ujar Prof Andrijono dalam diskusi virtual Hari Kanker Sedunia, Jumat (4/2/2022).

“Penelitian menyebut, antibodi 10 tahun tetap tidak turun, sehingga tidak memerlukan booster,” lanjutnya.

Pemerintah sendiri telah memasukan vaksin  HPV ke dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di program demonstrasi bertahap sejak tahun 2016. Rencananya di tahun 2022, Pemerintah akan memperluas introduksi vaksin HPV di 131 kabupaten/kota dengan jumlah sasaran 889.819 anak. Program ini akan terus berlanjut dengan target nasional di tahun 2024.

Vaksinasi HPV pada anak ini diberikan sebanyak dua dosis, Sahabat Fimela. Dosis pertama diterima pada anak perempuan usia kelas 5 SD, sementara dosis kedua untuk anak kelas 6 SD.

Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Lebih lanjut, Prof Andrijono mengingatkan setiap perempuan perlu mewaspadai ancaman kanker serviks dengan mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker serviks. Gejala kanker serviks sering luput dari perhatian dan baru ditemukan ketika telah mencapai stadium lanjut.

Padahal saat keadaan sudah menjadi stadium lanjut, kanker akan menjadi sulit untuk disembuhkan. Nah, pencegahan kanker serviks yang paling baik itu adalah dengan melakukan vaksinasi HPV.

Prof Andrijono mengatakan,  vaksin HPV memiliki efektivitas yang baik untuk mencegah kanker serviks, dengan penelitian pada wanita 16-23 tahun memperlihatkan efektivitas 100 persen.

“Vaksinasi HPV terbukti telah berhasil menurunkan angka kasus kanker serviks hingga 40%. Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk eliminasi kanker serviks pada tahun 2030, dengan target pengurangan kejadian kanker serviks menjadi kurang dari 4 per 100.000 wanita, dan dilakukan melalui 3 pilar utama yaitu 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke perawatan terkait di semua negara,” tandasnya.

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading