Sukses

Health

Alasan Anak tidak Boleh Mendapatkan Dosis Vaksin COVID-19 yang Lebih Besar

Fimela.com, Jakarta Data terbaru menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 Pfizer jauh kurang efektif selama lonjakan varian Omicron baru-baru ini di New York, dalam mencegah infeksi di antara anak berusia 5 sampai 11 tahun, yang menerima dosis lebih kecil daripada remaja dan orang dewasa. Pada pertengahan Desember 2021, vaksin ini 68% efektif mencegah infeksi di kalangan anak-anak.

Di akhir Januari, di tengah lonjakan kasus Omicron, ini hanya 12% efektif untuk mencegah infeksi di antara anak-anak usia 5 sampai 11 tahun. Untungnya, vaksin COVID-19 terus memenuhi fungsi utamanya dan memberikan perlindungan yang kuat terhadap kasus rawat inap dan kematian.

Lalu, banyak orangtua bertanya-tanya mengapa anak usia 5 hingga 11 tahun tidak bisa mendapatkan dosis vaksin COVID-19 yang lebih besar dan tampaknya lebih efektif. Berikut penjelasannya.

 

 

Pertama, orangtua harus ingat bahwa vaksin melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga anak tetap sehat, bahkan dalam dosis yang sekarang

Vaksin COVID-19 Pfizer tetap efektif mencegah anak dari sakit parah, bahkan selama lonjakan kasus Omicron. Efektivitas vaksin terhadap rawat inap turun menjadi 48% selama Omicron, tapi ada variasi besar dalam interval kepercayaan, sehingga sulit menarik kesimpulan yang solid.

Banyak hal berkaitan dengan fakta bahwa rawat inap anak-anak secara keseluruhan tetap cukup rendah, jadi tidak banyak data yang bisa digunakan oleh para peneliti. Dan para spesialis anak mengatakan mereka senang bahwa anak-anak terus dilindungi dari penyakit serius.

Menemukan dosis yang tepat melalui uji klinis membutuhkan waktu

Walaupun tampaknya vaksin COVID-19 dikembangkan dengan cepat dan memang vaksin itu tersedia bagi jutaan orang di seluruh dunia dalam waktu yang memecahkan rekor, butuh penelitian berbulan-bulan untuk mempelajari dosis terbaik. Penelitian itu masih berlangsun pada anak-anak berusia 4 tahun ke bawah yang belum memenuhi syarat untuk divaksinasi.

Para peneliti menyimpulkan bahwa dosis 10 mikrogram memberikan keseimbangan terbaik dari apa yang mereka cari, yaitu respons imun yang kuat dan efek samping yang relatif minimal. Sebelum dosis vaksin untuk anak diubah, harus ada uji klinis.

Anak-anak secara fisiologis berbeda dari orang dewasa, begitu juga dengan sistem kekebalan mereka. Mereka merespons secara berbeda untuk hal-hal yang berbeda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading