Sukses

Health

Waspada, Amerika Serikat Laporkan Kematian Pertama Kasus Cacar Monyet

Fimela.com, Jakarta Pemerintah Amerika Serikat melaporkan kasus kematian pertama akibat cacar monyet yang ada di Texas. Kematian ini merupakan laporan pertama sejak kehadiran cacar monyet yang melanda Amerika Serikat. 

Dilansir dari Liputan6.com berdasarkan informasi dari salah satu staf pemerintah Texas, Lina Hidalgo, pasien tersebut meninggal di rumah sakit dengan berbagai penyakit penyerta salah satunya imunokompromais parah (severely immunocompromised). 

Sebelumnya Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa terdapat 15 kematian akibat cacar monyet di dunia. Kematian ini dilaporkan oleh delapan negara yakni Kuba, Brazil, Ekuador, Ghana, India, Nigeria, Spanyol dan Afrika Tengah. Untuk di Amerika sendiri pihak CDC sedang mendalami kasus untuk mengetahui peran virus cacar monyet dalam kematian pasien tersebut.

"Ini adalah kematian pertama dengan cacar monyet yang kami ketahui (di AS). Pasien tersebut memiliki berbagai penyakit parah sebelumnya. Dan, sampai penyelidikan selesai masih terlalu dini untuk menetapkan penyebab kematian yang spesifik," kata Juru Bicara CDC, Scott Pauley dilansir dari Liputan6.com.

Penularan cacar monyet

Cacar monyet merupakan penyakit virus yang bisa sembuh sendiri. Namun, cacar monyet akan menjadi bahaya jika penderitanya memiliki masalah dengan sistem imun seperti pengidap HIV. Selain itu, cacar monyet pun berbahaya bagi anak dengan usia di bawah 8 tahun, ibu hamil, dan mereka yang memiliki riwayat penyakit eksim.

"Cacar monyet adalah penyakit serius, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah seperti pada orang dengan HIV. Jadi, kami mengimbau pada orang yang terinfeksi untuk segera mendapatkan penanganan bila alami gejala memburuk dari cacar monyet," kata Kepala Departemen Kesehatan Texas, John Hellerstedt dikutip dari Liputan6.com

Berdasarkan sebuah studi The New England Journal of Medicine yang diterbitkan pada 21 Juli 2022, diketahui bahwa kasus penularan cacar monyet terjadi pada orang gay atau pria biseksual. Serta ditemukan bahwa rata-rata mereka yang terinfeksi berusia 38 tahun dan 75 persen berkulit putih. 

Studi ini juga mengungkapkan data lain yang mengatakan bahwa sekitar 41 persen orang yang terinfeksi adalah pengidap HIV dan 95 persen penularan cacar monyet terjadi melalui hubungan seksual yang dilakukan. 

Gejala cacar monyet

Cacar monyet merupakan penyakit yang memiliki gejala dan tanda yang harus diwaspadai. Beberapa orang memiliki gejala yang ringan, namun beberapa orang lainnya dapat memiliki gejala yang serius hingga membutuhkan perawatan khusus. 

Biasanya gejala yang serius terjadi akibat komplikasi termasuk orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang yang memiliki masalah pada sistem imun atau kekebalan. 

Berikut merupakan gejala cacar monyet yang paling umum:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam pada wajah, telapak tangan, telapak kaki, mata, mulut, tenggorokan, hingga selangkangan.

Gejala umum cacar monyet biasanya terjadi dua hingga tiga minggu dan dapat hilang dengan sendirinya atau melalui perawatan intensif yang dilakukan, seperti obat untuk nyeri atau demam.

Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet

dilansir dari laman resmin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan cacar monyet adalah dengan membatasi diri untuk melakukan kontak erat dengan orang yang memiliki gejala atau terkonfirmasi positif cacar monyet. Selain itu, sahabat Fimela juga dapat menerapkan dan menjaga perilaku hidup hidup bersih, salah satunya dengan melakukan desinfeksi lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus. 

Jika sahabat Fimela merasa sedang mengalami gejala cacar monyet dan dinyatakan positif cacar monyet segera lapor pada petugas kesehatan atau rumah sakit. Nantinya, mereka akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan perawatan isolasi diri di rumah sakit atau di rumah. 

Apabila disarankan untuk mengisolasi diri di rumah, sebaiknya turut melindung orang terdekat dengan:

  • Melakukan isolasi mandiri di ruang terpisah
  • Menggunakan kamar mandi terpisah, atau membersihkannya setelah digunakan
  • Membersihkan area rumah dengan desinfektan
  • Menggunakan peralatan, handuk, tempat tidur, dan elektronik terpisah
  • Membuka jendela di seluruh rumah
  • Pastikan semua orang di rumah menjaga protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. 

Penulis: Angela Marici 

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading