Sukses

Health

Celine Dion Idap Penyakit Langka Stiff Person Syndrome, Terancam Tak Bisa Tur Konser Lagi

Fimela.com, Jakarta Celine Dion baru-baru ini mengumumkan pembatalan seluruh tur konser dunianya yang bertajuk Courage World Tour yang seharusnya dilaksanakan sepanjang 2023 hingga 2024. Penyanyi 55 tahun itu mengungkapkan dirinya mengidap gangguan saraf langka, Stiff Person Syndrome.

Total ada 42 jadwal konser Courage WOrld Tour yang dibatalkan hingga tahun depan. Negara-negara yang terdampak dari pembatalan konser ini di antaranya seperti Belanda, Prancis, Belgia, Denmar, Norwegia, Finlandia, Skotlandia, dan Inggris.

Meski begitu, Celine Dion tidak akan pernah menyerah terhadap penyakit yang diidapnya. Ia akan memotivasi dirinya untuk bangkit agar bisa tampil dan menyapa penggemar kembali. 

“Aku sangat menyesal mengecewakan kalian semua sekali lagi. Saya bekerja sangat keras untuk membangun kembali kekuatan saya, tetapi tur bisa sangat sulit bahkan ketika Anda 100%. Tidak adil bagi Anda untuk terus memposting pertunjukan, dan meskipun itu menghancurkan hati saya, sebaiknya kami membatalkan semuanya sekarang sampai saya benar-benar siap untuk kembali ke panggung lagi. Saya ingin Anda semua tahu, saya tidak akan menyerah… dan saya tidak sabar untuk bertemu dengan Anda lagi!” Kata Celine Dion di akun Instagram-nya.

 

Apa Itu Stiff Person Syndrome?

Sebelumnya pada Desember 2022, Celine Dion menjelaskan sindrom tersebut menyebabkan dirinya mengalami kejang otot hingga membuatnya kesulitan bernyanyi.

“Gangguan itu menyebabkan kejang otot dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya,” ujar Celine Dion dalam sebuah unggahan video di Instagram.

Melansir Hopkins Medicine, Stiff Person Syndrome merupakan kelainan neurologi autoimun langka yang paling sering menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu.

Biasanya, kelainan ini dialami oleh seseorang berusia 40 hingga 50 tahun. Namun dalam beberapa kasus, Stiff Person Syndrom juga dapat terjadi pada anak-anak.

Gejala dan Penyebab Stiff Person Syndrome

Asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Lewis Katz di Temple University, Philadelphia,  dr. Leah Croll,  mengungkapkan Stiff Person Syndrome merupakan penyakit saraf langka. 

“Itu (Stiff Person Syndrome) hanya terjadi pada sekitar satu hingga dua orang per juta,” kata dr. Croll, dikutip Good Morning America.

Penyebab Stiff Person Syndrome belum diketahui hingga saat ini. Namun, disinyalir penyakit autoimun menjadi penyebab utama kondisi ini. Adapun gejala dari sindrom tersebut meliputi, kondisi kaki yang tidak stabil jika digunakan berjalan, penglihatan ganda, ucapan yang tidak jelas, perubahan postur tubuh, sesak napas, hingga kecemasan dan agorafobia akibat jatuh yang disebabkan oleh kejang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading