Sukses

Health

Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kanan yang Tak Boleh Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Bagian tubuh yang terasa nyeri biasanya terasa tak nyaman dan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Begitu juga dengan nyeri perut. Nyeri perut biasanya terasa di beberapa bagian. Bisa terasa di bagian atas atau bagian bawah. Nyeri perut bagian bawah pun bisa dirasakan dari sebelah kanan atau kiri.

Nyeri perut yang terasa di bagian atas biasanya berkaitan dengan lambung. Jika berkaitan dengan lambung, maka bisa jadi penyebab dari nyeri perut bagian atas itu dikarenakan lambung yang iritasi atau karena sakit maag.

Namun nyeri perut di bagian kanan bisa jadi disebabkan karena hal yang berbeda. Berikut beberapa penyebab nyeri perut kanan bawah yang terasa tak nyaman.

1. Usus buntu

Radang usus buntu adalah penyebab umum nyeri khususnya di perut kanan bawah. Usus buntu yang meradang akan menyebabkan mual, muntah, diare, demam, sembelit, kembung dan nafsu makan menurun. Kondisi tersebut seringkali membutuhkan perhatian medis segera.

2. Divertikulitis

Jika nyeri usus buntu sering dirasakan pada bagian perut kanan bawah, divertikulitis dirasakan di bagian kiri bawah. Dalam banyak kasus, nyeri persisten spesifik pada sisi kiri bawah perut disebabkan oleh divertikulitis.

Divertikulitis adalah kondisi meradangnya divertikula. Divertikula adalah kantong kecil yang terbentuk dari tekanan pada titik lemah di usus besar. Gejala divertikulitis termasuk demam, mual, muntah, dan nyeri perut.

3. Gas Usus

Gas usus adalah udara yang ditemukan di seluruh saluran pencernaan. Ini sering kali disebabkan oleh makanan yang tidak terurai sepenuhnya hingga mencapai usus besar. Semakin banyak makanan yang tidak tercerna, semakin banyak gas yang akan diproduksi oleh tubuh. Saat gas menumpuk, hal itu dapat menyebabkan sakit perut dan kembung. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit perut di bagian bawah.

 

 

4. Dispepsia

Gangguan pencernaan (dispepsia) biasanya berkembang setelah makan atau minum sesuatu. Nyeri biasanya terjadi di perut bagian atas, meski mungkin masih terasa di bagian bawah. Gejala gangguan pencernaan juga meliputi heartburn, kembung, sakit, sendawa, dan kentut. Gangguan pencernaan ringan akan hilang dengan cepat dan dapat diobati dengan obat yang dijual bebas. Tetapi jika gejalanya menetap selama lebih dari dua minggu maka harus segera periksa ke dokter.

5. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri yang biasanya berasal dari kandung kemih, ureter, atau uretra. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Jetidaknyamanan akibat infeksi ginjal juga lebih sering terjadi di punggung, samping, atau selangkangan.

Gejala infeksi ginjal lainnya termasuk demam, panas dingin, mual, muntah, sering buah air kecil, nyeri atau terbakar saat buang air kecil, nanah atau darah di urin, serta urin yang keruh atau berbau tidak sedap.

6. Batu ginjal

Batu ginjal adalah penumpukan mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Batu ginjal akan terasa sakit jika mulai bergerak atau masuk ke dalam saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Batu ginjal menyebabkan sakit parah di punggung dan samping, di bawah tulang rusuk, dan di seluruh perut bagian bawah dan selangkangan. Intensitas dan lokasi nyeri dapat berubah saat batu ginjal bergeser dan bergerak melalui saluran kemih.

Gejala lainnya termasuk buang air kecil yang menyakitkan, urin merah muda, merah, atau coklat, urin yang keruh atau berbau tidak sedap, mual, muntah, sering buang air kecil, demam dan menggigil.

7. Radang Usus

7. Radang usus

Penyakit radang usus adalah sekelompok gangguan pencernaan yang melemahkan yang menyebabkan perubahan pada jaringan usus dan meningkatkan risiko kanker kolorektal. Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn adalah dua penyebab paling umum dari kondisi ini. Kedua kondisi kronis tersebut menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan sakit perut di bagian bawah.

Itulah berbagai penyebab nyeri perut sebelah kanan. Untuk mengetahui penyebabnya lebih pasti, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar segera ditangani sebelum semakin parah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading