Sukses

Health

Serba-Serbi dari Fatphobia, Ternyata Tidak Cuma Sekadar Takut Gemuk

Fimela.com, Jakarta Fatphobia atau bahasa lainnya dikenal dengan sebutan anti-gendut, merupakan bias baik yang termanifestasi secara eksplisit maupun implisit terhadap individu yang mengalami kelebihan berat badan, yang berasal dari perasaan bersalah dan asumsi akan kegagalan moral. 

Keterkaitan antara 'Fobia' dan 'Ketakutan' sering digunakan, dan ini dapat menjadi cara untuk memahami istilah tersebut, termasuk dalam konteks penggunaannya dalam fatphobia. Pemahaman tradisional mengenai fatphobia melibatkan ketakutan yang tidak wajar terhadap kegemukan.

Namun, konsep fobia juga dapat mencakup keengganan ekstrim terhadap suatu hal, dan dalam konteks yang lebih luas, pemaknaan ini telah diterapkan selama bertahun-tahun ketika membicarakan definisi fatphobia.

Kondisi kelebihan berat badan atau keberadaan lemak seringkali mendapat stigmatisasi yang signifikan di dalam Budaya Barat. Dalam esensinya, sikap fatphobia memiliki keterkaitan intrinsik dengan sikap anti-kulit hitam, rasisme, klasisme, misogini, dan berbagai sistem penindasan lainnya. Sikap fatphobia biasanya dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seorang individu, termasuk kesehatan mental, kesehatan fisik, dan kesejahteraan umumnya.

 

 

Dampak Fatphobia

Fatphobia tidak hanya menyebabkan kerugian emosional semata. Studi menunjukkan bahwa individu yang menjadi sasaran bias semacam ini mungkin mengalami dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka.

Masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan makan, ketidaknyamanan kronis pada tubuh, dan bahkan risiko kematian dini semuanya terkait dengan pengalaman rasa malu dan stigma yang berlebihan. Bias terhadap berat badan juga bisa menyebabkan berbagai macam permasalahan beberapa diantaranya adalah depresi, citra tubuh yang buruk, kurang percaya diri, stres psikologis, ketidakpuasan tubuh, dan penyalahgunaan zat.

Fatphobia bisa menyebabkan individu mengalami tekanan dan stres yang berkelanjutan, yang dapat berperan dalam timbulnya masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan makan. Individu yang merasa dicela atau dihakimi karena berat badan mereka mungkin cenderung mengabaikan perawatan kesehatan mereka. Ini dapat mengakibatkan penundaan dalam pemeriksaan medis dan perawatan yang diperlukan.

 

 

Solusi yang Bisa Dilakukan

Jangan Mengomentari Tubuh Orang

Meskipun pujian yang disengaja sekalipun dapat mempertahankan pandangan bahwa memiliki tubuh berukuran besar dianggap negatif dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi individu dengan postur tubuh yang lebih besar. Menggunakan kalimat "Apakah berat badanmu turun?" bukanlah alternatif untuk menyatakan, "Wow, kamu terlihat cantik."

Berhenti Berbicara Tentang Diet

Banyak percakapan sehari-hari yang melibatkan topik makanan, berat badan, tren diet, dan sejenisnya, turut berkontribusi pada mentalitas budaya diet. Disarankan untuk tidak membahas atau menghindari pembicaraan tentang makanan. 

Fatphobia seringkali merajalela di lingkungan kerja, di mana orang sering membahas penurunan berat badan, kebiasaan makan, rencana makan siang, hingga mengomentari makanan tertentu. Alangkah baiknya untuk menyimpan pandangan-pandangan tersebut bagi diri sendiri, tanpa memandang sudut pandangnya,karena dampak pembicaraan tentang makanan dan diet tidak hanya berpengaruh pada orang dengan tubuh berukuran besar. Hal ini dikarenakan kamu tidak akan tahu siapa saja yang mungkin mengalami gangguan makan. Menambahkan topik-topik ini bisa saja menyakiti perasaan lawan bicaramu.

Speak up jika Diperlukan

Apakah kamu menjadi objek fatphobia atau hanya sebagai pengamat, evaluasilah situasinya dan pertimbangkan untuk menyatakan dukungan atau memberikan bantuan kepada orang yang terkena dampak. 

Menetapkan batasan pribadi juga bisa dilakukan, bahkan jika seseorang yang berbicara berpendapat bahwa mereka "hanya berusaha membantu". Terkadang orang yang memiliki fatphobia takut untuk speak up terutama ketika merasa terpojokkan, kamu yang tidak menjadi objek fatphobia bisa mencoba untuk speak up tentang permasalahan tersebut. 

Jika kamu yang menjadi objek fatphobia kamu bisa mencoba untuk mengatakan pernyataan ini sesuai dengan kata-katamu sendiri “Komentar tersebut tidak membantu, dan saya tidak ingin membahas berat badan saya lagi dengan Anda”. 

 

 

 

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading