Sukses

Health

Penyebab Sakit Dada Bagian Tengah yang Tak Boleh Disepelekan

Fimela.com, Jakarta  Sakit adalah hal yang palimg tidak diinginkan oleh semua orang. Tentu saja, karena sakit terasa sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya sakit adalah hal yang cukup sulit dihindari.

Salah satunya adalah sakit dada atau nyeri bagian dada. Rasa sakit ini sering dialami tiba-tiba. Meskipun sudah menjaga pola hidup dan pola makan agar lebih sehat, namun bisa saja rasa sakit ini menyerang mendadak dan tanpa diduga. Hal ini dikarenakan sakit dada atau nyeri dada bisa menyerang siapapun, baik yang sehat maupun yang sakit.

Karena jantung terletak di dada, maka banyak yang menduga kalau nyeri dada berarti ada masalah dengan jantung. Namun jantung sebenarnya terletak di sebelah kiri, bukan di tengah. Lalu bagaimana jika nyeri yang dirasakan itu di bagian dada bagian tengah? Ternyata sakit dada di bagian tengah bisa disebabkan oleh beberapa hal. Ini dia beberapa penyebab dada tengah sakit serta cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab Sakit Dada Bagian Tengah

1. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Sakit dada bagian tengah bisa saja terjadi akibat gangguan pada saluran perncernan, salah satunya adalah gastroesophageal reflux disease (GERD). Hal ini dikarenakan pada bagian dada tengah terdapat kerongkongan, yaitu tabung yang menghubungkan mulut dan lambung.

Setelah makanan turun ke lambung, otot yang berfungsi sebagai katup pembatas kerongkongan bawah dengan lambung normalnya akan terbuka dan tertutup kembali. Namun, pada penderita GERD, otot ini melemah dan membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit dada bagian tengah.

2. Maag

Masalah pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan sakit dada bagian tengah adalah maag. Kondisi ini terjadi ketika lapisan dalam lambung teriritasi, baik oleh asam lambung yang berlebih maupun infeksi.

Sakit maag paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori dan konsumsi jangka panjang obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen.

3. Esofagitis

Esofagitis merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita GERD. Hal ini terjadi karena iritasi atau peradangan pada dinding kerongkongan yang berkepanjangan oleh asam lambung yang naik.

Esofagitis biasanya ditandai dengan gejala berupa nyeri atau sakit dada bagian tengah dan sakit tenggorokan. Jika sudah parah, esofagitis juga dapat menyebabkan penderitanya sulit menelan karena tenggorokannya terluka.

Selain disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan, esofagitis juga disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu, infeksi, dan konsumsi obat-obatan.

4. Kejang pada otot di kerongkongan

Pada kondisi tertentu, otot kerongkongan yang biasanya mendorong makanan bisa mengalami kejang dan tidak berfungsi dengan baik. Penderitanya bisa mengalami kesulitan menelan dan merasakan sakit dada bagian tengah.

Penyebab otot di kerongkongan mengejang hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, para peneliti percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saraf pada kerongkongan. Asam lambung naik ke kerongkongan dan berolahraga juga dapat memicu kejang pada otot di kerongkongan.

Penyebab Lainnya

5. Serangan panik

Tidak hanya disebabkan oleh gangguan fisik, gangguan psikologis seperti serangan panik juga dapat menyebabkan sakit dada bagian tengah. Serangan panik (panic attack) adalah perasaan cemas dan takut yang berlebihan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga 1 jam.

Selain menyebabkan sakit dada bagian tengah, serangan panik juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti jantung berdebar kencang, napas cepat, dan berkeringat.

6. Kostokondritis

Ketika tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada mengalami peradangan, hal ini dapat menyebabkan sakit dada bagian tengah yang tajam. Kondisi yang dikenal dengan kostokondritis ini akan makin terasa saat penderitanya bergerak atau bernapas.

Kostokondritis bisa disebabkan oleh cedera dada, batuk, gerakan berulang pada tubuh bagian atas, dan gangguan pada persendian punggung.

7. Perikarditis

Jantung dilapisi oleh selaput tipis yang disebut perikardium. Jika selaput ini terinfeksi, terjadilah perikarditis.

Perikarditis dapat menyebabkan gesekan secara terus-menerus dengan jantung dan menyebabkan sakit dada bagian tengah yang dapat menjalar ke punggung. Rasa sakit ini biasanya makin parah ketika penderitanya batuk atau menarik napas dalam-dalam.

8. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung tiba-tiba berkurang. Kondisi ini ditandai dengan keluhan berupa sakit dada bagian tengah yang terasa seperti tertimpa beban berat.

Berkurangnya aliran darah biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak atau kolesterol di pembuluh darah jantung. Selain itu, aliran darah tidak lancar juga bisa disebabkan oleh lepasnya gumpalan darah, sehingga menyumbat pembuluh darah.

Kurangnya aliran darah membuat jantung tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup. Kondisi tersebut bahkan bisa menyebabkan kematian jaringan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading