Sukses

Health

Penyebab Nyeri di Pangkal Paha Serta Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Bagian tubuh yang terasa nyeri biasanya terasa tak nyaman dan cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Begitu juga dengan nyeri di bagian pangkal paha.

Pangkal paha adalah bagian ujung atas paha yang menempel dengan perut atau area selangkangan. Rasa tidak nyaman di daerah ini biasanya terjadi ketika otot di selangkangan tertarik atau tegang karena aktivitas fisik, misalnya olahraga.

Nyeri pangkal paha sering kali disebabkan oleh ketegangan otot akibat cedera maupun olahraga berlebih. Namun, beberapa kondisi lain seperti turun berok dan batu di saluran kemih, juga bisa menyebabkan nyeri di pangkal paha.

Sebelum mengatasinya, terlebih dahulu kamu harus mengetahui penyebabnya. Berikut penyebab nyeri di pangkal paha serta cara mengatasinya.

Penyebab Nyeri di Pangkal Paha

1. Cedera

Cedera merupakan salah satu penyebab umum nyeri pangkal paha. Kondisi ini paling sering terjadi karena otot selangkangan robek saat diregangkan atau digerakkan terlalu cepat dan berlebihan, sehingga menimbulkan rasa sakit tiba-tiba. Ketegangan otot ini juga dapat menimbulkan sensasi kedutan di paha bagian dalam dan tungkai terasa lemas untuk digerakkan.

2. Turun berok

Hernia atau turun berok di area pangkal paha terjadi ketika otot bagian bawah perut melemah, sehingga menyebabkan jaringan usus menonjol ke selangkangan. Tonjolan ini bisa saja tertekan saat penderitanya duduk, jongkok, maupun batuk, sehingga menyebabkan nyeri di area pangkal paha.

3. Batu saluran kemih

Terbentuknya batu di saluran kemih, seperti ginjal dan ureter, bisa menyebabkan nyeri di pangkal paha. Bila batu berada di ginjal, rasa nyeri biasanya berawal di daerah pinggang yang bisa menjalar ke selangkangan.

Sementara itu, keluhan nyeri akibat batu di ureter atau saluran kemih biasanya langsung terasa di perut bagian bawah dan pangkal paha.

Selain nyeri, batu di ureter juga disertai gejala lain, seperti nyeri saat buang air kecil, tidak bisa buang air kecil, tampak pasir di urine, bahkan buang air kecil disertai darah.

4. Infeksi saluran kemih

Tidak jarang kasus infeksi saluran kemih (ISK) membuat penderitanya mengalami nyeri pangkal paha. Ada berbagai gejala yang dapat dirasakan oleh penderita ISK, mulai dari buang air kecil tidak tuntas, nyeri saat buang air kecil, urine tampak keruh dan berbau menyengat, dan nyeri punggung atas atau selangkangan.

5. Patah tulang pinggul

Nyeri pada pangkal paha juga dapat disebabkan oleh patah tulang pinggul. Kondisi ini umumnya terjadi akibat terjatuh dan pukulan keras yang langsung mengarah ke bagian paha atas.

Patah tulang ini sering dialami oleh wanita yang menderita pengeroposan tulang atau osteoporosis dan penderita kanker tulang yang jaringan kankernya telah menyebar ke tulang di selangkangan.

Penyebab Lainnya

6. Gangguan buah zakar

Nyeri pada buah zakar atau testis memang berbeda dengan nyeri pangkal paha. Namun, berbagai kondisi yang memengaruhi testis, seperti epididimitis, testis terpuntir atau torsi testis, dan spermatokel, bisa menyebabkan nyeri di buah zakar yang menjalar hingga ke area pangkal paha.

7. Saraf pinggul kejepit

Saraf pinggul kejepit juga menyebabkan rasa sakit pada pangkal paha. Nyeri ini umumnya menjalar hingga ke paha bagian dalam atau lutut.

Kondisi tersebut terjadi ketika saraf mendapatkan tekanan berlebih akibat duduk terlalu lama, kehamilan, radang sendi, ketegangan otot, dan kelebihan berat badan atau obesitas.

8. Osteoarthritis pinggul

Osteoarthritis pinggul adalah peradangan yang menyebabkan kerusakan pada jaringan tulang rawan di sendi pinggul.

Penderita umumnya mengalami kesulitan ketika berjalan, kaku sendi saat bangun dari tempat tidur atau duduk, bengkak di sekitar panggul, dan rasa nyeri yang menjalar hingga ke beberapa lokasi seperti pangkal paha, lutut, dan bokong.

9. Bursitis pinggul

Bursitis pinggul adalah peradangan pada bursa, yaitu bantalan yang membantu mengurangi gesekan antartulang saat bergerak. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri di area selangkangan yang terasa makin buruk pada malam hari dan saat berbaring, duduk, berjalan lama, naik tangga, atau jongkok.

10. Kista ovarium

Meski sering tidak menimbulkan gejala, pada beberapa kasus, penderita kista ovarium bisa merasakan nyeri pangkal paha yang terasa ketika berjalan, berhubungan seksual, atau sebelum dan setelah periode menstruasi.

Kondisi ini biasanya juga disertai gejala lain, seperti gangguan haid, nyeri saat buang air besar, perut kembung atau bengkak, mual, dan muntah.

Cara Mengatasinya

Berikut cara sederhana untuk mengatasi nyeri di pangkal paha yang kamu alami:

  • Kompres menggunakan air dingin selama 20−30 menit beberapa kali sehari
  • Mengurangi aktivitas fisik
  • Perbanyak istirahat
  • Konsumsi obat antinyeri

Jika rasa nyeri di pangkal paha tak kunjung mereda atau justru semakin parah, sebaiknya periksakan ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bisa membantumu ya, Sahabat Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading