Penyebab Katarak yang Sering Terjadi Pada Lansia

Contoh ilustrasi perempuan lanjut usia — Ilustrasi penyebab katarak pada lansia. (Foto: Pexels.com/Venti Views)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Katarak adalah kondisi dimana lensa mata menjadi kabur atau keruh, sehingga menyebabkan penglihatan menjadi buram atau tidak jelas. Kondisi ini seringkali memengaruhi kedua mata dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan secara signifikan jika tidak diobati.

Katarak terjadi ketika protein-protein yang terdapat dalam lensa mata mulai mengumpul dan mengental, menyebabkan lensa menjadi keruh dan tidak dapat menyerap cahaya dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penuaan, diabetes, atau paparan sinar matahari secara berlebihan.

Gejala katarak biasanya meliputi penglihatan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, sulit melihat pada kondisi pencahayaan rendah, dan adanya cahaya silau atau halo di sekitar benda. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penglihatan ganda atau perubahan dalam persepsi warna.

Katarak merupakan kondisi mata yang umum terjadi, terutama pada mereka yang berusia lanjut. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memperhatikan kesehatan mata mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah dan mengobati katarak dengan tepat. Berikut penjelasan mengenai katarak yang perlu dipahami.

Penyebab Katarak

eyeliner — Ilustrasi penyebab katarak pada lansia. (Foto: Unsplash/Amanda Dalbjörn)... Selengkapnya

Salah satu penyebab utama katarak adalah penuaan. Seiring bertambahnya usia, lensa mata dapat menjadi keras dan kaku, serta mengalami perubahan warna dan keruh. Hal ini dapat menyebabkan katarak terbentuk dan berkembang seiring waktu. Selain faktor penuaan, penyebab katarak juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika ada riwayat katarak dalam keluarga, maka kemungkinan seseorang akan mengalami katarak juga akan lebih tinggi.

Selain itu, faktor lingkungan juga bisa berperan dalam perkembangan katarak. Paparan sinar matahari secara berlebihan, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat meningkatkan risiko terbentuknya katarak. Asap rokok dan polusi udara juga dapat memicu terjadinya katarak karena mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lensa mata.

Selain faktor-faktor tersebut, penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit mata lainnya juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami katarak. Penggunaan obat-obatan tertentu, cedera mata, serta riwayat operasi mata juga bisa memicu terbentuknya katarak.

Gejala Katarak

mata merah-kezo — ilustrasi penyebab katarak pada lansia/shutterstock... Selengkapnya

Tanda gejala katarak antara lain penglihatan kabur atau buram, sensitivitas terhadap cahaya, penurunan kualitas penglihatan, sulit melihat di malam hari, dan perubahan warna penglihatan. Gejala katarak biasanya berkembang secara perlahan, sehingga seringkali tidak terdeteksi hingga mencapai tahap yang sudah cukup parah.

Pada tahap awal, gejala katarak mungkin dapat diperbaiki dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Namun, pada tahap yang lebih lanjut, prosedur bedah katarak mungkin diperlukan untuk mengembalikan penglihatan yang jelas.

Pencegahan Katarak

Sering Mengedipkan Mata — Ilustrasi penyebab katarak pada lansia/Credit: unsplash.com/JC... Selengkapnya

Salah satu langkah pencegahan katarak yang penting adalah menjaga pola makan yang sehat. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang bisa menyebabkan katarak. Selain itu, menghindari konsumsi alkohol dan merokok juga dapat membantu mengurangi risiko terkena katarak.

Selain menjaga pola makan, penting juga untuk melindungi mata dari paparan sinar UV yang berlebihan. Menggunakan kacamata hitam yang berkualitas saat berada di luar ruangan dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung dapat membantu melindungi mata dari kerusakan yang dapat menyebabkan katarak.

Terakhir, penting juga untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Dengan memeriksakan mata ke dokter mata secara teratur, risiko terjadinya katarak dapat terdeteksi lebih awal dan tindakan preventif dapat segera dilakukan. Pencegahan katarak memang membutuhkan perubahan gaya hidup dan kebiasaan, namun hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya masalah penglihatan di masa depan. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terjadinya katarak dan memastikan kesehatan mata yang optimal.