Fimela.com, Jakarta Minyak makan merah tengah menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Pasalnya, kamis lalu (14/3), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan pabrik percontohan minyak makan merah di Sumatera Utara. Minyak makan merah diklaim lebih sehat dan ekonomis daripada minyak goreng yang ada di pasaran.
Namun, sudahkah Sahabat Fimela tahu apa itu minyak makan merah? Apa perbedaannya dengan minyak yang biasa digunakan? Apa saja manfaat dan kandungan yang ada di dalamnya? Dilansir dari indonesiabaik.id, yuk, cari tahu tentang minyak makan merah di artikel ini!
Advertisement
Tentang minyak makan merah
Minyak makan merah atau refined palm oil merupakan produk turunan dari minyak sawit mentah (CPO). Minyak makan merah tidak melalui proses lainnya setelah proses penyulingan, sehingga memiliki warna yang mencolok serta aroma yang kuat. Minyak ini tidak melalui proses bleaching seperti minyak goreng pada umumnya.
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), kandungan yang ada di dalam minyak makan merah sangat kaya. Dalam minyak tersebut terdapat vitamin A, vitamin E, dan squalene. Dilansir dari Interfat, refined palm oil biasanya digunakan untuk kebutuhan nutrisi manusia dan hewan, juga untuk produk-produk personal care. Produk turunan dari minyak sawit banyak juga digunakan di bidang teknik.
Alternatif pencegahan stunting
Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya yang berada di bawah standar. Nutrisi pada anak harus terpenuhi agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menyatakan bahwa minyak makan marah merupakan sumber lemak dan mengandung senyawa fitonutrien yang memiliki sifat antioksidan yang dapat menjadi bahan pangan untuk mencegah stunting. Dalam minyak makan merah, terdapat asam oleat dan asam linoleat yang berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak serta metabolisme tubuh anak.
Penulis: FIMELA Karina Alya
Advertisement
#Unlocking The Limitless