6 Cara Mengonsumsi Santan Tanpa Khawatir Kolesterol Naik

santan bobor bayam kangkung sawi — ilustrasi Cara Mengonsumsi Santan Tanpa Khawatir Kolesterol Naik/tyasindayanti/Shutterstock

Fimela.com, Jakarta Santan adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan tradisional Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa santan juga mengandung kolesterol jenuh yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Terlalu banyak mengonsumsi santan dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tinggi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol jenuh dalam santan dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, yang akhirnya menyempitkan dan menghambat aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat, yang bisa berujung pada serangan jantung atau stroke. Selain itu, mengonsumsi santan secara berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol yang dapat membentuk plak di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jadi, bagi yang memiliki masalah kolesterol tinggi, mengonsumsi santan dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit kardiovaskular. Untuk menghindari bahaya mengonsumsi santan untuk kolesterol, berikut adalah beberapa cara mengonsumsi santan tanpa takut kolesterol naik:

TERKAIT: 4 Bahaya Cream Cheese untuk Kolesterol dan Kesehatan Jantung

TERKAIT: 6 Cara Cek Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat untuk Menjaga Kesehatan Jantung

TERKAIT: Turunkan Kolesterol dengan 8 Tips Mengatur Menu Diet Sehat, Raih Kesehatan Jantung yang Optimal

Cara Mengonsumsi Santan

telur ceplok santan — ilustrasi Cara Mengonsumsi Santan/Risya Septiana Kurniawati/Shutterstock

1. Pilih santan yang rendah lemak

Saat membeli santan, pastikan untuk memilih yang memiliki kandungan lemak rendah. Biasanya, santan rendah lemak memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada santan biasa. Ini akan membantu mengurangi asupan kolesterol dalam santan.

2. Gunakan santan secukupnya

Untuk menghindari kolesterol berlebih, sebaiknya gunakan santan secukupnya dalam masakan. Tidak perlu menggunakannya dalam jumlah yang besar. Cobalah untuk membuat hidangan yang lebih ringan dengan santan, seperti kuah santan yang lebih encer atau menggunakan setengah jumlah santan yang biasa digunakan dalam resep.

3. Campur santan dengan bahan lain

Untuk mengurangi jumlah santan yang digunakan, bisa mencampurkannya dengan bahan lain. Misalnya, jika ingin membuat kare, bisa mencampurkan santan dengan kaldu sayuran atau air kelapa untuk menciptakan cita rasa yang lezat tanpa menggunakan santan dalam jumlah yang besar.

Cara Mengonsumsi Santan

Ilustrasi sayur jantung pisang — ilustrasi Cara Mengonsumsi Santan/copyright shutterstock/Santhosh Varghese

4. Gantikan santan dengan alternatif yang lebih sehat

Jika benar-benar ingin menghindari santan, bisa mencari alternatif yang lebih sehat. Misalnya, bisa menggunakan susu almond, susu kedelai, atau yogurt alami sebagai pengganti santan dalam hidangan. Meskipun rasanya mungkin berbeda, tetapi ini merupakan pilihan yang lebih sehat dengan kolesterol yang lebih rendah.

5. Konsumsi santan dengan bijak

Meskipun santan memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi itu bukan berarti harus menghindarinya sepenuhnya. Nikmati santan asalkan mengonsumsinya dengan bijak. Cobalah untuk menjaga seimbang antara asupan santan dan makanan lain yang rendah lemak dan tinggi serat.

6. Perhatikan porsi makan

Terlepas dari jenis makanan yang dikonsumsi, penting untuk memperhatikan porsi makan. Jumlah kolesterol yang masuk ke tubuh bergantung pada seberapa banyak makanan mengandung kolesterol serta seberapa banyak yang anda konsumsi. Pastikan bahwa porsi santan yang dimasukkan dalam hidangan tidak berlebihan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, dapat tetap menikmati santan tanpa perlu khawatir dengan kolesterol. Selalu ingat untuk mengonsumsinya dengan bijak dan seimbang dengan pola makan yang sehat.