Fimela.com, Jakarta Dalam perjalanan menuju hidup sehat, banyak metode diet bermunculan dengan klaim mampu membantu menjaga berat badan dan meningkatkan kesejahteraan tubuh. Dari pola makan rendah karbohidrat hingga diet berbasis waktu seperti intermittent fasting, setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Namun, di antara berbagai pilihan yang ada, salah satu konsep yang mulai menarik perhatian adalah diet 90-30-50.
Mungkin Sahabat Fimela pernah mendengar tentang diet yang mengatur asupan nutrisi dengan pola tertentu, tetapi konsep diet 90-30-50 masih tergolong baru bagi banyak orang. Bukan sekadar tren, metode ini menekankan keseimbangan dalam konsumsi makanan sehari-hari dengan memperhatikan komposisi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dibandingkan diet ketat lainnya, diet ini tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.
Menjalani pola makan sehat sering kali terasa menantang, terutama dengan gaya hidup modern yang serba cepat. Namun, memahami prinsip dasar dan manfaat dari metode seperti diet 90-30-50 bisa menjadi langkah awal untuk membangun kebiasaan makan yang lebih baik. Lalu, apa sebenarnya konsep di balik diet ini, dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Melansir healthline.com, berikut adalah pembahasan mengenai apa itu diet 90-30-50.
Advertisement
Advertisement
Apa Itu Diet 90-30-50?
Dalam dunia kesehatan dan kebugaran, berbagai metode diet bermunculan dengan klaim mampu membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesejahteraan tubuh. Salah satu yang tengah menarik perhatian adalah diet 90-30-50. Namun, apa sebenarnya konsep di balik metode ini?
Diet 90-30-50 adalah pendekatan nutrisi yang menekankan konsumsi harian sebanyak 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak sehat. Metode ini tidak berfokus pada pembatasan kalori seperti kebanyakan diet lainnya, tetapi lebih pada pemenuhan makronutrien utama yang penting bagi tubuh.
Menurut Trista Best, MPH, RDN, LD—seorang ahli gizi terdaftar di The Candida Diet—diet ini bertujuan untuk meningkatkan energi, menjaga kesehatan metabolisme, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan memperhatikan keseimbangan nutrisi, diet ini diyakini dapat membantu membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Manfaat Diet 90-30-50
Setiap komponen dalam diet 90-30-50 memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Berikut adalah alasan mengapa metode ini dianggap efektif untuk menjaga kesehatan dan berat badan:
1. Protein untuk Mempertahankan Massa Otot
Protein adalah komponen penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Mengonsumsi 90 gram protein setiap hari dapat membantu menjaga massa otot, terutama selama proses penurunan berat badan. Otot yang kuat juga membantu meningkatkan metabolisme, karena otot tanpa lemak membakar kalori lebih cepat dibandingkan jaringan lemak.
2. Serat untuk Pencernaan Sehat
Serat berperan dalam meningkatkan rasa kenyang, menjaga kesehatan pencernaan, dan membantu menstabilkan kadar gula darah. Dengan konsumsi 30 gram serat setiap hari, tubuh dapat mengurangi lonjakan gula darah yang sering menyebabkan rasa lapar berlebihan. Selain itu, serat juga mendukung kesehatan usus dan membantu mengurangi risiko penyakit pencernaan.
3. Lemak Sehat untuk Energi dan Regulasi Hormon
Banyak orang masih memiliki anggapan bahwa lemak adalah musuh dalam diet. Padahal, lemak sehat sangat penting untuk penyerapan nutrisi, keseimbangan hormon, serta memberikan energi yang tahan lama. Diet ini merekomendasikan konsumsi 50 gram lemak sehat per hari, yang bisa diperoleh dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.
Apakah Diet 90-30-50 Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Menurut Shelley Balls, MDA, RDN, LDN—ahli gizi terdaftar dari Consumer Health Digest—diet ini dapat menjadi metode yang efektif untuk menurunkan berat badan. Konsumsi protein yang lebih tinggi membantu mempertahankan massa otot, sehingga metabolisme tetap optimal.
Serat yang cukup juga membantu dalam pengendalian nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, konsumsi lemak sehat dapat membantu mengurangi peradangan dan menstabilkan kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat membantu dalam proses pembakaran lemak.
Namun, meskipun diet ini memiliki banyak manfaat, beberapa ahli gizi memperingatkan bahwa metode ini bisa terasa cukup ketat bagi sebagian orang. Jika seseorang tidak terbiasa mengatur asupan protein, serat, dan lemak dengan ketat, diet ini mungkin sulit untuk diikuti dalam jangka panjang.
Apakah Diet Ini Cocok untuk Semua Orang?
Meskipun diet 90-30-50 menawarkan manfaat kesehatan, metode ini tidak selalu cocok untuk semua individu. Jika seseorang tidak terlalu aktif, konsumsi 90 gram protein per hari mungkin terlalu tinggi dan bisa membebani ginjal. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit ginjal disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani diet tinggi protein. Setiap orang memiliki kebutuhan makronutrien yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum mencoba diet ini agar sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Diet 90-30-50 adalah metode yang menekankan konsumsi nutrisi seimbang dengan fokus pada protein, serat, dan lemak sehat. Diet ini bertujuan untuk meningkatkan metabolisme, menjaga rasa kenyang lebih lama, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pola makan cocok untuk setiap individu. Sebelum mencoba diet ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa pola makan ini sesuai dengan kebutuhan tubuh Sahabat Fimela. Dengan pendekatan yang tepat, diet 90-30-50 bisa menjadi cara efektif untuk mengatur pola makan dan meningkatkan kualitas hidup.