Lima Gaya Hidup untuk Mencegah Menopause Dini dari Health Coach

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tahu nggak sih kalau menopause itu proses alami yang dialami wanita saat usia bertambah? Ini menandai berakhirnya masa subur, ditandai dengan berhenti menstruasi selama 12 bulan berturut-turut karena penurunan hormon estrogen dan progesteron.

Menopause bukan penyakit, melainkan transisi alami. Memahami tahapannya, mulai dari perimenopause (transisi) hingga pascamenopause, penting agar Sahabat Fimela bisa mempersiapkan diri. Dengan pengetahuan yang cukup, Sahabat Fimela bisa menghadapi perubahan ini dengan tenang dan percaya diri.

Fase alami ini biasanya terjadi di usia 45 hingga 55 tahun. Meskipun demikian, bukan tidak mungkin menopause terjadi sebelum usia 45 tahun dan ini disebut menopause dini (early menopause).

Health Coach dan ahli transisi menopause, Mia Fitri mengatakan, perempuan wajib menghindari gaya hidup yang tidak sehat sejak usia 30an untuk mencegah terjadinya menopause dini.

“Menopause itu pasti, tapi jangan biarkan datang lebih cepat dari seharusnya. Jaga hormon serta jaga kualitas hidup adalah hal yang patut diperjuangkan,”tuturnya dalam unggahannya di Instagram @movingwithmia.

Mia menambahkan, setidaknya ada lima gaya hidup yang patut dihindari untuk mencegah menopause dini. Pertama, stress berkepanjangan.

Menurut Mia, stress kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempercepat habisnya cadangan sel telur. Maka penting untuk perempuan mengelola stress dengan baik. Kedua, merokok atau terpapar asap rokok. Kandungan kimia yang ada di dalam rokok dapat mempercepat penuaan ovarium.

Ketiga adalah malas berolahraga. Karena malas berolahraga maka metabolisme akan melambat dan berujung adanya penurunan usia organ tubuh sehingga tubuh menjadi lebih cepat lelah. Keempat, kebiasaan begadang. Mia menegaskan bahwa tidur adalah saat dimana tubuh kita menyeimbangkan hormon. Sehingga ketika begadang maka hormon cenderung menjadi tidak stabil.

Kelima, suka mengkonsumsi junk food dan makanan dengan kadar gula tinggi. Kedua kategori makanan tersebut adalah perusak keseimbangan hormon dalam tubuh.

“Yuk hindari lima gaya hidup ini dari sekarang untuk menjaga kualitas hidup menjadi lebih sehat dan berkualitas,” imbuhnya.

Menopause seringkali dipandang sebagai fase akhir dalam kehidupan seorang wanita, tetapi sebenarnya, ini adalah awal baru yang penuh potensi dan kesempatan. Dalam semangat Kartini, yang dikenal sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia, Mia mengajak untuk melihat menopause sebagai fase yang penuh dengan potensi untuk pertumbuhan dan perubahan.

Dengan mengadopsi semangat Kartini, Mia berharap, masyarakat khusus perempuan, dapat melihat fase ini sebagai kesempatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan berdaya. Dengan mendapatkan edukasi yang tepat dan dukungan yang cukup, perempuan bisa menjalani fase menopause dengan lebih percaya diri dan menemukan kembali kekuatan diri mereka.